JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad melakukan sidak ke pengecer dan pangkalan elpiji 3 kilogram di Palmerah, Jakarta.
Dalam kebijakan yang kini tengah disosialisasikan pemerintah, pengecer akan dijadikan subpangkalan.
Nantinya, subpangkalan diminta untuk tidak menjual elpiji 3 kilogram dengan harga yang terlalu mahal. Dasco bilang, persyaratan menjadi subpangkalan pun cukup mudah.
Masih sulitnya stok elpiji 3 kilogram di warung eceran membuat warga harus kembali mengantre ke pangkalan gas.
Antrean tabung gas terjadi sejak Kamis (6/02) pagi. Sejumlah ibu antre sejak pagi dengan menyusun tabung gas mereka masing-masing.
Mereka yang masih mencari elpiji mulai dari ibu rumah tangga hingga pedagang makanan.
Warga heran, usai perintah Presiden Prabowo untuk pengecer kembali menjual gas 3 kilogram, namun warga masih belum juga menemukan warung yang sudah berjualan gas melon.
Ia pun terpaksa mengantre kembali seusai berdagang agar bisa mendapatkan gas untuk usahanya.
Antrean warga yang membutuhkan elpiji 3 kilogram pun masih terjadi di Karawang, Jawa Barat.
Warga antre di pangkalan lantaran tak menemukan warung yang biasa menjual gas melon ini.
Pemerintah mengklaim akan memudahkan tingkat pengecer menjadi subpangkalan demi menertibkan harga gas di pasaran, terutama untuk subsidi yang tepat sasaran.
Baca Juga Ketua YLKI Tanggapi Penyesuaian Kebijakan Distribusi Elpiji 3 kg: Instruksi yang Realistis di https://www.kompas.tv/nasional/572023/ketua-ylki-tanggapi-penyesuaian-kebijakan-distribusi-elpiji-3-kg-instruksi-yang-realistis
#elpiji #sufmidasco #elpiji3kg
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/572122/sidak-distribusi-elpiji-3-kg-sufmi-dasco-syarat-pengecer-beralih-ke-subpangkalan-mudah
Dalam kebijakan yang kini tengah disosialisasikan pemerintah, pengecer akan dijadikan subpangkalan.
Nantinya, subpangkalan diminta untuk tidak menjual elpiji 3 kilogram dengan harga yang terlalu mahal. Dasco bilang, persyaratan menjadi subpangkalan pun cukup mudah.
Masih sulitnya stok elpiji 3 kilogram di warung eceran membuat warga harus kembali mengantre ke pangkalan gas.
Antrean tabung gas terjadi sejak Kamis (6/02) pagi. Sejumlah ibu antre sejak pagi dengan menyusun tabung gas mereka masing-masing.
Mereka yang masih mencari elpiji mulai dari ibu rumah tangga hingga pedagang makanan.
Warga heran, usai perintah Presiden Prabowo untuk pengecer kembali menjual gas 3 kilogram, namun warga masih belum juga menemukan warung yang sudah berjualan gas melon.
Ia pun terpaksa mengantre kembali seusai berdagang agar bisa mendapatkan gas untuk usahanya.
Antrean warga yang membutuhkan elpiji 3 kilogram pun masih terjadi di Karawang, Jawa Barat.
Warga antre di pangkalan lantaran tak menemukan warung yang biasa menjual gas melon ini.
Pemerintah mengklaim akan memudahkan tingkat pengecer menjadi subpangkalan demi menertibkan harga gas di pasaran, terutama untuk subsidi yang tepat sasaran.
Baca Juga Ketua YLKI Tanggapi Penyesuaian Kebijakan Distribusi Elpiji 3 kg: Instruksi yang Realistis di https://www.kompas.tv/nasional/572023/ketua-ylki-tanggapi-penyesuaian-kebijakan-distribusi-elpiji-3-kg-instruksi-yang-realistis
#elpiji #sufmidasco #elpiji3kg
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/572122/sidak-distribusi-elpiji-3-kg-sufmi-dasco-syarat-pengecer-beralih-ke-subpangkalan-mudah
Kategori
🗞
Berita