• 4 jam yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro membantah telah bertindak arogan kepada pegawainya.

Ia juga membantah telah melakukan pemecatan sepihak di lingkup Kementerian Dikti Saintek.

Tuduhan para pegawainya tersebut dikatakan tidak benar.

Mendikti Saintek bilang, saat ini Kementerian Pendidikan terbagi menjadi tiga bagian sehingga harus ada rotasi pegawai.

Hal itu yang kemudian ditolak para pegawai di kementerian yang dipimpinnya.

Sebelumnya, Paguyuban Pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi menyebut Satryo telah memberhentikan pegawai tanpa dasar dan tak sesuai aturan yang berlaku.

Selain menolak sikap arogan dan kasar, unjuk rasa yang diberi nama Senin Hitam ini menuntut agar sejumlah pegawai yang dilakukan pemecatan diberi penjelasan status kepegawaiannya.

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan DPR akan mengkaji persoalan protes pegawai di Kementerian Dikti terhadap Menteri Satryo Brodjonegoro.

Sufmi Dasco bilang akan meminta pemantauan, bila perlu melakukan evaluasi terkait hal tersebut.

Kemarin (20/01), pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi berunjuk rasa memprotes sikap Menteri Dikti Sains dan Teknologi Satryo Brodjonegoro.

Protes dipicu sikap Menteri Dikti Saintek yang dinilai arogan dan sewenang-wenang.

Mobil dinas yang ditumpangi Menteri Dikti Sains dan Teknologi Satryo Brodjonegoro menjadi sasaran pengunjuk rasa.

Para ASN Kemendikti Saintek menumpahkan kekecewaan atas sikap Menteri Satryo yang dinilai arogan dan sewenang-wenang.

Tidak hanya itu, Menteri Satryo juga diduga melakukan pemecatan secara sepihak.

Baca Juga Mendikti Sebut Rekaman Suara Diedit dan Dimanipulasi, Pelaku Akan Dilacak! di https://www.kompas.tv/regional/568631/mendikti-sebut-rekaman-suara-diedit-dan-dimanipulasi-pelaku-akan-dilacak

#mendikti #demoasn #rekamanviral

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/568651/dituding-arogan-buntut-rekaman-viral-mendikti-saintek-didemo-asn

Dianjurkan