Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar hukum pidana Hibnu Nugroho menjelaskan terkait pembuktian keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di pengadilan.

Kata Hibnu pembuktian keaslian ijazah Jokowi selain keterangan saksi harus juga diperkuat lewat uji forensik dari kedua belah pihak.

"Hasil ini (forensik) yang akan dikeluarkan oleh Bareskrim. Tapi pertanyaannya apakah hasil Bareskrim itu satu-satunya yang bias diterima, oh tidak. Nanti seandainya Bang Roy tidak sepakat, ada pembandingan. Ini yang disebut kontra suatu pembuktian," ujar Hibnu, Sabtu (10/5/2025).

Lebih lanjut, Hibnu mengatakan bahwa kejernihan hakim sangat menentukan terkait hasil forensik tersebut.

Baca Juga Babak Baru Kasus Ijazah Jokowi! Rektor, Dekan hingga Dosen Pembimbing UGM Digugat di https://www.kompas.tv/nasional/592631/babak-baru-kasus-ijazah-jokowi-rektor-dekan-hingga-dosen-pembimbing-ugm-digugat

#jokowi #ijazahpalsu #ijazahjokowi

Video Editor: Galih

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592642/analisa-pakar-hukum-soal-pembuktian-keaslian-ijazah-jokowi-di-pengadilan-cukup-uji-forensik
Transkrip
00:00Karena secara formal, UGM sudah menyampaikan.
00:04Sekarang secara material seperti apa?
00:07Nah, hasil ini yang akan dikeluarkan oleh baris krim.
00:13Tapi pertanyaannya, apakah hasil baris krim itu satu-satunya yang bisa diterima?
00:18Oh tidak.
00:19Nanti, seandainya Bang Roy dan teman-teman itu tidak sepakat, ada pembandingan.
00:26Ini yang disebut kadang-kadang kontra suatu pembuktian.
00:30Jadi hasil forensik itu dari penegak hukum, bisa juga hasil forensik dari para pihak pelapor.
00:37Ini kalau kita lihat, seperti halnya kalau kita lihat visum dari penegak hukum,
00:41visum ulang dari para korban dan sebagainya.
00:46Itulah yang untuk membandingkan.
00:47Oleh karena itu, di sini nanti kejernihan hakim akan melihat sebagai bentuk hasil forensik sangat menentukan.
00:55Karena ini kan ilmu-ilmu forensik, yang bukan ilmu-ilmu orang hukum.
01:00Tapi sejauh mana para penegak hukum itu bisa menjelaskan hasil forensik ini dan bisa menyakitkan hakim.
01:09Kenapa? Kenapa forensik hadir?
01:11Itu apabila ada keraguan.
01:13Nah, keraguan inilah yang sedang diperiksa oleh baris krim,
01:17yang nanti mungkin ada pembanding yang lain.
01:19Dari hasil-hasil forensik itu nanti hakim menentukan.
01:21Dengan kondisi ke transaksi, bukti yang lain akan menentukan hasil mana yang valid.
01:28Nah, di sinilah mbak untuk menentukan hasil forensik.
01:32Karena hasil forensik itu untuk menambah keyakinan hakim,
01:35di mana hakim orang hukum juga tidak tahu,
01:37penegak hukum ataukah juga tidak tahu forensik,
01:40jaksa demikian juga.
01:41Dengan demikian, bagaimana menyakinkan hasil forensik itu sah, bernilai atau tidak.
01:48Artinya saling menguatkan satu sama lain antara saksi forensik dan juga pembanding?
01:53Atau ada yang lebih besar yang akan dipertimbangkan, Prof?
01:56Iya. Padahal nanti kan Bang Roy juga bisa melihat hasil forensik.
02:00Kemudian Mbak Rieskip juga disandengkan.
02:03Nah, di sinilah nanti hakim akan melihat bobot yang bernilai sah,
02:08nilai suatu bukti asli atau tidak itu akan di sana.
02:10Identika itu di sana.
02:12Di sini tanggung jawab hakim sangat berat untuk melihat,
02:15karena bukan keilmuannya,
02:17kelimuan-kelimuan dari orang ahli IT forensik yang berjalan.
02:20Ijasah atau skripsi.
02:22Kalau ijasah, ya ijasah.
02:25Di sinilah ijasah yang akan dilihat,
02:29sejauh mana identifikasi tentang tanda tangan,
02:32sejauh mana identifikasi tentang stempel,
02:35sejauh mana identifikasi tentang kop surat.
02:38Nah, itu yang saya kira akan dinilai nanti,
02:40makanya Pak Dir Mahbos Politai tinggal 10,
02:43karena 10 itu yang menentukan, 10 persen itu.
02:46Karena 10 persen itu menentukan identifikasi tentang ijasah.
02:50Identik atau tidak identik?
02:52Apa?
02:52Nomernya, tanda tangannya,
02:54kemudian stempelnya,
02:56kop UGM-nya,
02:58itu yang saya kira akan dibuka tentang ijasahnya.
03:01Oh ijasahnya ini identik, ya berarti selesai.
03:04Oh ijasahnya tidak identik,
03:05oh berarti bermasalah.
03:06Ini saya kira ilmu-ilmu tentang forensik identifikasi
03:11sangat menentukan sekali.
03:13Memang tadi saya katakan bahwa
03:14tentang identifikasi imbang itu nanti saya kira
03:17Pak Roy juga diberikan sempatan untuk melihat itu.
03:20Di sinilah nanti hakim yang akan melihat
03:22sejauh mana hasil Pak Rizkin
03:24atau hasil Pak Roy
03:25yang akan diterima dalam sebagi kesimpulan
03:27identik atau tidak identik.
03:29Itu yang nanti menjadi rame.
03:33Iya, karena ini uji scientific.
03:36Yang dilihat adalah scientific.
03:37Kalau saksi kan bisa lupa, bisa ingat,
03:40bisa terpaksa, bisa lupa-lupa, dan sebagainya.
03:43Tapi kalau tentang identifikasi scientific,
03:46itu sudah AABB.
03:48Nah ini makanya tadi 10 akan mengugurkan.
03:50Iya betul, karena sejauh mana identifikasi itu jelas.
03:53Karena ilmiahnya, disitulah ilmu forensik
03:55adalah ilmu pengetahuan untuk membantu persidangan
03:58dalam suatu mengungkap suatu perkara.
04:00So, paket saya.
04:02So, see you.
04:09Saya Tifa Solezal.
04:12Saksikan program-program Kompas TV
04:13melalui siaran digital,
04:15pay TV, dan media streaming lainnya.
04:17Kompas TV, independen dan percaya.

Dianjurkan