JAKARTA, KOMPAS.TV - Muniar Sitanggang, advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) mengatakan polisi tidak berdaya ketika melawan aksi premanisme.
Dia mengatakan DPR tidak bereaksi dengan kasus premanisme. Dia meminta DPR untuk memanggil Kapolri Listyo Sigit.
"Hei, Kapolri kenapa kalian kalah sama premanisme," ujar Muniar.
Hal tersebut disampaikan Maniar dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR, Rabu (7/5/2025).
Video editor: Frashiva Rizaldi
#premanisme #tumpas #dpr
Baca Juga [FULL] Premanisme Berkedok Ormas Ganggu Pembangunan Pabrik Mobil Listrik Tiongkok di Subang di https://www.kompas.tv/regional/591030/full-premanisme-berkedok-ormas-ganggu-pembangunan-pabrik-mobil-listrik-tiongkok-di-subang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592046/advokat-minta-dpr-panggil-kapolri-kenapa-kalah-sama-premanisme
Dia mengatakan DPR tidak bereaksi dengan kasus premanisme. Dia meminta DPR untuk memanggil Kapolri Listyo Sigit.
"Hei, Kapolri kenapa kalian kalah sama premanisme," ujar Muniar.
Hal tersebut disampaikan Maniar dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR, Rabu (7/5/2025).
Video editor: Frashiva Rizaldi
#premanisme #tumpas #dpr
Baca Juga [FULL] Premanisme Berkedok Ormas Ganggu Pembangunan Pabrik Mobil Listrik Tiongkok di Subang di https://www.kompas.tv/regional/591030/full-premanisme-berkedok-ormas-ganggu-pembangunan-pabrik-mobil-listrik-tiongkok-di-subang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592046/advokat-minta-dpr-panggil-kapolri-kenapa-kalah-sama-premanisme
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Selamat siang yang terhormat para anggota DPR Komisi 3.
00:05Kalau saya juga singkat aja karena sudah banyak tadi dari rekan-rekan yang sudah disampaikan.
00:12Namun kalau kami dari perwakilan perempuan nggak bersuara,
00:16seperti kami tidak merasakan kegalauan ini.
00:19Padahal para ibu-ibu yang paling merasakan ini,
00:24yang paling merasakan ketakutan melihat tayangan-tayangan atas kejadian-kejadian
00:29bagaimana premanisme mempertontonkan kata-kata kasar perbuatannya.
00:37Bahwa premanisme itu tidak hanya yang disebut oleh rekan-rekan yang tadi.
00:42Sebenarnya ini di seluruh Indonesia ada.
00:44Ada premanisme di terminal, di bandara, di jalan-jalan.
00:48Bayangkan bapak-bapak di sini membayangkan bahwa
00:51kalau anak perempuan kita membawa mobil di malam hari,
00:55harus berbelok, ada banyak preman-preman di sana.
00:58Itu juga perlu.
00:59Jadi jangan hanya lihat Hercules-nya.
01:02Hercules-Hercules lain juga banyak dan itu di daerah-daerah lain banyak.
01:07Yang mau saya katakan adalah melawan lupa.
01:09Mohon kita semua ingat bahwa Indonesia ini adalah negara hukum.
01:15Apa artinya?
01:15Segala sesuatu tindakan anak bangsa harus sesuai dengan hukum.
01:20Karena hukumlah makanya ada di ruangan ini yang terhormat para wakil kami Komisi 3.
01:27Yang kedua, mohon Komisi 3 DPR seperti tidak bereaksi.
01:34Ini rakyat bapak-bapak sudah gaduh, sudah ketakutan yang penonton TikTok melihat
01:40bagaimana ancaman-ancaman jenderalah jadi ancam, bagaimana anak-anak di jalanan,
01:44anak-anak pergi kuliah, pergi kerja, sudah ketakutan.
01:48Mohon dong kalian bereaksi para yang mulia anggota DPR di sini Komisi 3.
01:54Panggil itu Kapolri.
01:56Hai Kapolri, kenapa kalian kalah sama ini?
01:59Sama premanisme.
02:01Itu yang kedua.
02:01Yang ketiga, jangan sampai anak bangsa terintimidasi di negaranya sendiri.
02:09Bapak-bapak bisa duduk tenang di sini, tapi anak-anak bapak enggak selalu orang tahu kan
02:13bahwa anak-anak DPR di luar, kenapa-kenapa itu di jalan, bagaimana?
02:17Gara-gara premanisme ini dibiarkan.
02:20Jadi hanya yang tiga hal itu.
02:22Satu, Indonesia negara hukum.
02:23Berlaku semua sesuai dengan hukum.
02:25Dua, DPR, terutama Komisi 3, mohon panggil itu Kapolri.
02:30Kenapa Kapolri sepertinya kalah sama premanisme?
02:34Tiga, jangan sampai kita anak bangsa terintimidasi di negara sendiri.
02:39Terima kasih.
02:40Kurang lebihnya mohon dimaafkan.
02:41Terima kasih Pak.
02:44Terima kasih Ibu Muniar.