Keresahan Pedagang Tahu-Tempe di Jakarta soal Harga Kedelai Naik Buntut Tarif Trump

KompasTV

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kenaikan harga kedelai impor asal Amerika Serikat belum membuat pedagang di Pasar Palmerah menaikkan harga jual tahu dan tempe.    Harga tahu dan tempe di Pasar Palmerah masih sama seperti bulan sebelumnya.    Saat ini, tempe ukuran besar dijual seharga Rp10.000 per papan, sementara ukuran kecil seharga Rp5.000. Harga tahu juga tetap bertahan di kisaran Rp5.000 hingga Rp10.000, tergantung jenis tahu yang dijual.    Seorang pedagang di Pasar Palmerah yang juga merupakan perajin tempe mengungkapkan, jika ia menaikkan harga jual tahu dan tempe, dikhawatirkan akan berdampak pada jumlah penjualan.    Meskipun belum menaikkan harga, perajin mengurangi jumlah kedelai dalam pembuatan tempe untuk menekan biaya produksi.    #hargakedelai #tahutempe #tariftrump #jakarta    Baca Juga Harga Kedelai Impor Naik Dampak Tarif Trump, Perajin Tahu-Tempe Bandung Waspada di https://www.kompas.tv/regional/589641/harga-kedelai-impor-naik-dampak-tarif-trump-perajin-tahu-tempe-bandung-waspada    Artikel ini bisa dilihat di :  https://www.kompas.tv/nasional/589642/keresahan-pedagang-tahu-tempe-di-jakarta-soal-harga-kedelai-naik-buntut-tarif-trump

Transcript

00:00Sedera kenaikan harga kedelai impor asal Amerika Serikat belum membuat pedagang di pasar palmerah menaikkan harga jual tahu dan tempe.

00:08Harga tahu dan tempe di pasar palmerah masih sama dengan bulan sebelumnya.

00:14Tempe masih dijual seharga 10.000 rupiah per papan ukuran besar, sedangkan untuk ukuran kecil seharga 5.000 rupiah.

00:22Harga tahu juga tetap sama di harga 5.000 rupiah sampai 10.000 rupiah tergantung jenis tahu yang dijual.

00:28Pedagang di pasar palmerah sekaligus pembuat tempe mengungkapkan jika ia menaikkan harga jual tahu dan tempe bisa berpengaruh pada jumlah penjualan.

00:38Meskipun belum menaikkan harga jual, perajin tempe mengurangi kedelai dalam pembuatan tempe.

00:48Penginan dengan harga, cuma pembeli kan kasihan pada yang jerit, pada teraya.

00:53Kok mau gini-gini mahal, kita mau dijual lagi ada yang bakal warteg.

00:58Sekarang berapa pak?

00:5910.000 rupiah.

01:01Harganya tetap sama?

01:02Sama.

01:03Bulan lalu belum, benar.

01:06Sebelum menaik juga tetap 10.000 rupiah.

01:09Untuk harga tahunnya?

01:11Tetap saja 5.000 rupiah.

01:12Kalau dari penjualannya sendiri, sekarang untuk tempe masih sama atau menurungan?

01:18Masih sama.

01:20Cuma sekarang saja resepi, tidak kaya.

01:23Dampak kenaikan harga kacang kedelai impor asal Amerika Serikat dirasakan perajin tahu dan tempe.

01:31Kenaikan bahan baku ini tentunya berimbas pada produksi.

01:34Mereka memilih memperkecil ukuran tempe ketimbang menaikkan harga.

01:38Langkah ini diambil untuk menekan biaya produksi.

01:41Kacang kedelai impor asal Amerika Serikat sebelumnya dijual 950.000 rupiah.

01:47Ini naik menjadi 1.010.000 rupiah per kuintal.

01:51Meski harga naik, stok kacang kedelai masih aman dan mudah didapat.

02:02Pengerajin ya ada keluhan juga karena kenaikan.

02:07Yang pasti ada keluhan.

02:09Cuma kalau pengrajin kan mengikuti harga yang ada.

02:13Karena sudah kebutuhan.

02:15Pengerajin dari Amerika.

02:19Kedelainya kedelai bola.

02:22Kalau di semua merek yang mengikuti, naik 1 naik semua.

02:26Ini kita harus mengakali produksi.

02:34Yang tadinya seumpama kita sekintal jadi 60.000.

02:38Ya harus mau nggak mau jadi 70.000 papan.

02:41Untuk mengurangi biaya produksi.

02:44Ya mau nggak mau harus mengurangi kualitas.

02:46Kenapa Pak nggak memilih menaikkan harga Pak?

02:49Ya kan tahu sendiri ekonomi sekarang lagi semperawut.

02:51Terima kasih.

02:53Terima kasih.

Kategori

Transkrip

Dianjurkan