SUMATERA UTARA, KOMPAS.TV - Semburan lumpur panas muncul di sejumlah titik di Desa Roburan Dolok, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Titik semburan lumpur terus meluas setiap hari, membuat warga tidak bisa mengelola lahan mereka.
Selain menyebabkan tanaman mati, semburan lumpur panas juga mencemari aliran sungai dan memengaruhi kualitas udara di sekitar lokasi.
Bupati Mandailing Natal berencana menyurati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meminta peninjauan dan pengecekan kandungan material lumpur, guna menentukan langkah penanganan selanjutnya.
Munculnya semburan lumpur ini membuat warga Desa Roburan Dolok resah dan berharap pemerintah segera mengambil tindakan.
#lumpur #sumut #bahlillahadalia
Baca Juga Truk Tronton Pengangkut Semen Terguling di Sukabumi, Lalu Lintas Macet dari Dua Arah di https://www.kompas.tv/regional/589628/truk-tronton-pengangkut-semen-terguling-di-sukabumi-lalu-lintas-macet-dari-dua-arah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/589629/kronologi-munculnya-semburan-lumpur-panas-di-sumut-warga-resah-bupati-minta-esdm-turun-tangan
Titik semburan lumpur terus meluas setiap hari, membuat warga tidak bisa mengelola lahan mereka.
Selain menyebabkan tanaman mati, semburan lumpur panas juga mencemari aliran sungai dan memengaruhi kualitas udara di sekitar lokasi.
Bupati Mandailing Natal berencana menyurati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meminta peninjauan dan pengecekan kandungan material lumpur, guna menentukan langkah penanganan selanjutnya.
Munculnya semburan lumpur ini membuat warga Desa Roburan Dolok resah dan berharap pemerintah segera mengambil tindakan.
#lumpur #sumut #bahlillahadalia
Baca Juga Truk Tronton Pengangkut Semen Terguling di Sukabumi, Lalu Lintas Macet dari Dua Arah di https://www.kompas.tv/regional/589628/truk-tronton-pengangkut-semen-terguling-di-sukabumi-lalu-lintas-macet-dari-dua-arah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/589629/kronologi-munculnya-semburan-lumpur-panas-di-sumut-warga-resah-bupati-minta-esdm-turun-tangan
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Kita keserotan lain saudara, semburan lumpur panas muncul di perkebunan warga di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
00:07Bupati Mandailing Natal akan menyurati kementerian SDM untuk mengecek apakah semburan lumpur berbahaya atau tidak.
00:14Semburan lumpur panas muncul di sejumlah titik di desa Roburandolok, Mandailing Natal.
00:33Titik semburan lumpur meluas setiap hari.
00:36Akibatnya warga tidak bisa mengelola lahan mereka.
00:40Bupati Mandailing Natal meminta kementerian SDM meninjau dan mengecek kandungan material lumpur agar dapat mengambil langkah berikutnya.
00:51Di dalam lokasi tersebut memang sebelumnya sudah ada sumur awal yang beberapa tahun lalu sudah ada.
00:59Kemudian ada baru, ada baru itu tiga lokasi.
01:05Tiga lokasi yang lebarnya kurang lebih 5 meter, 3 tempat.
01:10Setiap tempat itu kira-kira ada dua atau tiga semburan.
01:15Secara umum semburan itu sama dengan yang lama.
01:18Namun negian tentu dalam rangka kita nanti untuk memastikan bahwa itu beracun berbahaya atau tidak.
01:25Nanti pada kesempatan pertama kami akan menyurat ke Jenderal BTKE di Jakarta supaya menurunkan tim untuk melakukan penelitian agar dipastikan bahwa itu berbahaya atau tidak.
01:43Munculnya semburan lumpur panas membuat warga desa Roburandolok Mandailing Natal resah.
01:52Selain mengakibatkan tanaman mati, semburan lumpur panas juga mencemari aliran sungai dan mempengaruhi kualitas udara di sekitar lokasi.
02:00Dulu ini ada berapa titik?
02:06Dulu memang ada sedikit tapi kecil ya kan.
02:10Tapi akhir-akhir ini makin melebar.
02:13Saat ini sudah dampaknya buat masyarakat apa?
02:15Ini lah Pak, lahan pertanian nggak bisa lagi ditanami.
02:22Banyak karat yang mati.
02:24Ada di sana juga titik di persawahan masyarakat.
02:29Yang paling parah, Pak ini, mencemari air bersih, mencemari air yang mengaliri empat desa.
02:42Warga berharap pemerintah segera turun tangan, menyetop semburan lumpur.
02:49Sebab kondisi ini berdampak pada ekonomi warga yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian.
02:57Warga juga khawatir dengan kesehatan mereka.
03:01Tim Liputan, Kompas TV