JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menunjukkan barang-barang dan kendaraan yang disita dari tersangka, salah satunya mobil Ferrari FS 90 Spider yang ditaksir senilai 15-18 miliar rupiah. Kejaksaan Agung juga menyita mobil Nissan GTR Nismo senilai 8 miliar rupiah.
Ada pula mobil Land Rover Defender dan Mercedes Benz G Class, 21 motor gede, dan tujuh sepeda. Jika ditotal, Harli mengatakan nilai barang yang disita dari tersangka bisa mencapai sekitar 100 miliar rupiah.
Harley mengatakan tujuh kendaraan yang disita berasal dari pengacara Wilmar Group, yakni tersangka Aryanto (AR). Menurut Harli, kendaraan yang disita dari tersangka AR bisa saja atas nama orang lain.
Harli mengatakan saat ini masih dalam tahap penyidikan. Nantinya, dari hasil putusan pengadilan akan diputuskan apakah menjadi barang rampasan.
Saksikan selengkapnya dalam Dipo Investigasi KompasTV.
https://www.youtube.com/live/UKAh9YOJjSY?si=HWS1odxR0yCFQ-MJ
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/588589/dugaan-suap-4-hakim-kasus-ekspor-cpo-kejagung-sita-barang-hingga-100-miliar-dipo-investigasi
Ada pula mobil Land Rover Defender dan Mercedes Benz G Class, 21 motor gede, dan tujuh sepeda. Jika ditotal, Harli mengatakan nilai barang yang disita dari tersangka bisa mencapai sekitar 100 miliar rupiah.
Harley mengatakan tujuh kendaraan yang disita berasal dari pengacara Wilmar Group, yakni tersangka Aryanto (AR). Menurut Harli, kendaraan yang disita dari tersangka AR bisa saja atas nama orang lain.
Harli mengatakan saat ini masih dalam tahap penyidikan. Nantinya, dari hasil putusan pengadilan akan diputuskan apakah menjadi barang rampasan.
Saksikan selengkapnya dalam Dipo Investigasi KompasTV.
https://www.youtube.com/live/UKAh9YOJjSY?si=HWS1odxR0yCFQ-MJ
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/588589/dugaan-suap-4-hakim-kasus-ekspor-cpo-kejagung-sita-barang-hingga-100-miliar-dipo-investigasi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:01Saudara keadilan seakan dipermainkan, empat orang hakim mahkamah agung terjerat kasus suap.
00:07Mereka mengetok palu fonis lepas kepada tiga perusahaan terdakwa kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah.
00:13Uang senilai 60 miliar rupiah jadi bukti tak terbantahkan.
00:17Integritas hakim dipertanyakan lalu bagaimana dengan kepercayaan publik kepada lembaga pengadilan kita.
00:23Ini episode ke-22 di Poinvestigasi. Saya menelusuri, mencari bukti.
00:30Terima kasih telah menonton.
01:00Setelah saya berada di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, saya akan mendalami kasus empat hakim kita yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia
01:18karena diduga menerima suap senilai 60 miliar rupiah terkait dengan kasus ekspor CPO ataupun minyak sawit mentah.
01:27Dan saya tidak akan sendiri, saudara saya akan bertemu dengan hapus penkum pejagung dengan Pak Harli Siregar.
01:34Terima kasih telah menonton.
01:36Pak, sebelum saya mendalami kasus hukum yang kemudian menjarah empat hakim kita, apa kita bisa lihat mobil-mobil di sini?
01:46Ini bukan showroom, tapi ini Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Pak ya?
01:57Ini artinya adalah barang-barang ataupun kendaraan yang disita ya, Pak ya?
02:01Dari tersangka.
02:02Ya, dari para tersangka.
02:04Sebenarnya saya akan tunjukkan ini adalah Ferrari SF90 Spyder ya, Pak ya?
02:11Ya, Spyder.
02:12Taksiran nilainya, Pak?
02:13Kalau di pasaran itu kita lihat Google itu 15-18.
02:1715-18 miliar rupiah.
02:19Artinya pihak yang memiliki mobil ini bukan pihak sembarangan, Pak?
02:23Ya, bukan kaleng-kaleng.
02:25Bukan kaleng-kaleng.
02:27Nah, yang menarik juga ini, Pak.
02:30Kalau pecinta mobil-mobil Jepang atau JDM, pasti semuanya sudah tahu.
02:36Nissan GTR Mismo.
02:38Dan ini juga speknya yang paling tinggi ya, Pak ya?
02:40Ya, serat karbon dan lain sebagainya.
02:42Di kisaran 8 ini.
02:448 miliar rupiah.
02:46Saya punya informasi kalau mobil ini jadi produksi terbatas ya, Pak ya?
02:49Terbatas.
02:50Oke, Pak Arli.
02:51Limited lah.
02:52Oke, saya ingin lihat sedikit lagi, Pak.
02:54Ada Land Rover Defender ya, Pak ya?
02:58Ya.
02:59Mercedes-Benz G-Class dan ini motor ada berapa jumlahnya?
03:03Ada 21.
03:0421 motor yang kemudian disita?
03:07Ya, sepeda ada 7.
03:09Kalau taksiran, Pak, dari barang-barang yang kemudian sudah disita oleh Jaksaan Agung ini, nominalnya kalau dikalkulasi berapa, Pak Arli?
03:18Jadi begini, Mas Dipo, bahwa ini kan masih dalam tahap penyidikan.
03:22Ya kan?
03:23Dalam tahap penyidikan, tentu ini menjadi barang sitaan.
03:28Ya.
03:29Nanti, kalau ini sudah bergulir di penuntutan dan pengadilan, ini akan menjadi barang bukti.
03:35Oke.
03:36Nah, kalau barang bukti akan di, apa namanya, di verifikasi di pengadilan.
03:42Nah, tergantung keputusan pengadilan, nanti ini akan menjadi barang rampasan.
03:46Oke.
03:47Nah, setelah barang rampasan, akan ditanya pihak ketiga, artinya untuk melakukan impression penilaian terhadap kondisi real dari kendaraan-kendaraan ini.
03:57Tapi tentu ada hitung-hitungannya, kasarannya, Pak. Sampai ratusan miliar nggak kira-kira?
04:02Nah, kalau melihat angka angkat hari, 18, 8 di rata-rata, 7 misalnya, mungkin bisa sampai hampir 100.
04:12100 miliar rupiah?
04:13Karena yang ini, Mas Dipo, ini hanya dari satu orang.
04:17Kita juga kan melakukan penggeledahan dan penyitaan dari tersangka lain juga.
04:21Oke.
04:22Seperti yang sekarang itu ada di Palembang, kita titipkan.
04:25Oke.
04:26Nah, ada yang CRP, ada yang ya, ada juga dari salah seorang hakim itu.
04:31Iya.
04:32Nah, jadi semua sekarang sedang dikompilasi lah, dihitung.
04:36Kendaraan-kendaraan ini adalah kendaraan yang kemudian disita hanya dari satu orang, Pak?
04:40Iya, yang tujuh unit.
04:42Tujuh unit ini apa ya?
04:43Iya.
04:44Atas nama tersangka?
04:45AR.
04:46AR?
04:47Iya.
04:48Aryanto ya, Pak?
04:49Iya.
04:50Pengacara dari Wilmar Group.
04:51Iya.
04:52Ini mobil-mobil yang memang sudah legal dalam proses jual belinya, kemudian surat-suratnya ini dapat dipastikan sah milik Aryanto atau justru ada dugaan pelanggaran hukum lain?
05:02Kalau terhadap barang bergerak menurut hukum di kita itu namanya ada besiter.
05:09Oke.
05:10Jadi besiter itu singkatnya siapa yang menguasai dia pemilik.
05:13Oke.
05:14Iya kan?
05:15Jadi kalau misalnya mobil dalam penguasaan saya barangkali bisa atas nama orang lain, nah selaku besiter saya adalah pemilik.
05:22Makanya disita dari siapa yang menguasai.
05:25Oke.
05:26Bahwa nanti misalnya ada kelempia ketiga dan lain sebagainya, nanti dalam proses lagi.
05:31Tapi STNKnya mungkin sudah dicek, Pak?
05:33Iya, bisa saja ini bukan atas nama yang bersangkutan.
05:35Oke.
05:36Nah tapi kita cita dari alamatnya dari rumah.
05:40Alamat dari rumah tersangka tersebut?
05:43Iya, artinya dalam penguasannya.
05:45Oke.
05:46Kalau motor dan sepeda Pak yang disita itu dari tersangka?
05:49Iya.
05:50Sama juga?
05:51Iya.
05:52Sebanyak itu Pak?
05:53Sebanyak 21 unit motor.
05:55Selain kolektor mungkin tidak masuk logika juga ya ketika satu orang memiliki 21 motor?
06:00Ya oleh karena itulah maka ya kita sungguh-sungguh dalam rangka pemberantasan ini.
06:05Ya.
06:06Ya.