Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemilik Oriental Circus Indonesia sekaligus Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang membantah tudingan dugaan eksploitasi kepada para pemain sirkusnya di era 1970-1980.

Hal ini disampaikan saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI di Senayan pada Senin (21/4/2025).

"Saya mau klarifikasi dulu, tidak sepihak karena kita sekarang dirugikan dengan berita di media yang tidak bsia dipertanggungjawabkan," ujar Jansen.

Dirinya juga meminta agar ada keadilan karena ada ribuan karyawan yang terdampak oleh pemberitaan ini.

Jansen pun membuka dua contoh kasus yang menurutnya pihaknya telah bertanggung jawab.

Video Editor: Laurensius Galih

Produser: Theo Reza

#breakingnews #sirkus #tamansafari #dpr

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588423/full-blak-blakan-jansen-manansang-klarifikasi-di-dpr-terkait-dugaan-penganiayaan-pemain-sirkus
Transkrip
00:00Silahkan, Pak.
00:04Bapak Ketua Pimpinan dari Komisi 3,
00:11mungkin saya mau klarifikasi dulu.
00:16Tidak sepihak, karena sekarang kita sudah dirugikan,
00:22nama-nama dirugikan kemana-mana dengan makhluk,
00:26melakukan media-media yang tidak tertanggung jawab
00:30dan belum ada kebenarannya.
00:34Tentu kami juga minta Komisi 3,
00:37ada kehadilan balik kami.
00:39Kami juga punya karyawan,
00:43sekarang ribuan, Pak, ada lima ribuan.
00:46Kalau satu keluarga ada empat, lima ribu orang,
00:49ada dua puluh ribuan yang perusahaan tanggung jawab.
00:52Tentu kita juga kasihan mereka semuanya.
00:57Dan juga bisa tunjukkan kita juga bagaimana
01:00masyarakat sekitar lingkungan sana,
01:02mereka juga harapkan untuk daripada perusahaan ini.
01:06Dan begitu juga daripada bagaimana kepemdanya,
01:11bagaimana supplier yang semuanya.
01:13Itu penakutan daripada pernekonomian dari kota kita.
01:17Dan perkenalkan saya mungkin menjelaskan dulu
01:21supaya mengimbang,
01:23karena saya terus membungkem,
01:26dan kita via sirkus membungkem,
01:28karena ini sudah almarhum juga orang tua kami,
01:32asal usulnya sudah tahun sekali
01:34ke mereka tadi tanya pertama dulu,
01:37yang dijawab ke sana,
01:38tolong Bapak mungkin,
01:39kan itu diserahkan ke orang tua saya.
01:43Nah, karena saya juga tidak tahu,
01:44karena saya masih kecil juga di sirkus sama-sama,
01:46mereka semuanya.
01:48Dan bedanya enggak berapa.
01:50Dan diserahkan sana,
01:51perjanjian apa kita tidak tahu juga.
01:54Tapi kan sudah,
01:56ya enggak berhenti,
01:57maaf ya,
01:58mereka sudah diterusurkan
02:00ke tempat-tempat mereka punya,
02:03manakan dari panti asuan,
02:05dari mana semua,
02:06mereka sudah kenal,
02:07mereka datang ke rumah,
02:10ini semuanya,
02:11menitip semuanya.
02:12dan kadang-kadang kita malu ngomongkan ke media,
02:17nanti kan kode etik seseorang ada ham.
02:21Nah, kalau sini saya juga mungkin izin ya,
02:24saya buka-bukaan,
02:25kalau nanti jangan nanya,
02:28sepihak kami dirugi kan kita enggak ngomong,
02:31tapi kalau kita ngomong kan sama-sama,
02:33baru merasakan,
02:35bagaimana ini kan.
02:37Saya contohkan,
02:38dulu ada dua contoh saya bawa sini,
02:40kalau izinkan Bapak Ketua itu.
02:44Satu, mengenaikan Ida Pak.
02:46Untuk Ida,
02:48mengalami suatu,
02:50yaitu tuduhannya kepada kami,
02:52yaitu melantarkan saudara Ida ini,
02:55memang Ida mengalami kecelakaan kerja,
02:59yaitu saya tidak bisa memungkapkan,
03:01itu betul kejadian,
03:03bahwa yang namanya sirkus,
03:05memang penuh resiko.
03:09Saya sendiri juga sakit juga Pak,
03:13pinggang,
03:14saya tapi tidak main terapis Pak,
03:16saya main yang adalah main akrobat Pak.
03:20Nah, itu tentu ada kedisiplinan untuk standarnya,
03:25kedisiplinasi untuk kepada semua segala-galanya.
03:28Namun kami memiliki bukti,
03:31waktu jatuh,
03:33langsung pakai pesawat Garuda,
03:36yaitu tiketnya ada,
03:37nanti bisa dilakukan.
03:40Juga,
03:41di bawah tanggal itu juga masuk ke rumah sakit,
03:44sumber waras,
03:45dioperasi,
03:47dengan dokter yang,
03:49ini ada juga buktinya,
03:52dan juga dirawat,
03:53yaitu Bapak Ibu,
03:56anggota Dewan yang terhormat,
03:58yaitu satu operasi pada zaman itu,
04:0339 juta ada kwetansinya,
04:07pada tahun 89,
04:10sebelum krisis monitor Pak,
04:14itu jelas sekali,
04:16berat sekali buat kita mungkin,
04:18bisa tutup semuanya.
04:20Nah, tetapi apa itu semuanya,
04:22karena musibah Pak,
04:24kita usah makan,
04:25langsung pesawat,
04:26langsung jalan,
04:27langsung bersakit,
04:28dan 3-4 bulan ada juga,
04:30yang mengurus di rumah-rumah,
04:32yang ada semua Pak.
04:36Ya, nanti bisa diunjukkan semua juga,
04:39dan,
04:40kami juga memiliki bukti,
04:42bahwa Ida bekerja,
04:43digaji,
04:45ada gajinya,
04:46dan mereka Sabtu Minggu,
04:47bisa pulang ke rumahnya,
04:49karena orang tuanya datang,
04:51sudah lihat,
04:52sudah tahu,
04:53saksi-saksi semua ini,
04:56yang masih ada,
04:57sekarang kami bawakan sini,
04:59itulah yang kita lakukan.
05:02Jadi,
05:03tidak kita bilang,
05:04semua menang-menang,
05:05di lantar,
05:05tidak Pak,
05:06sampai akhirnya,
05:09yaitu,
05:10terapi ada juga,
05:11juga pulang juta terapinya,
05:13jadi ada 3 rumah sakit,
05:14ada dokternya datang ke rumah,
05:16nah,
05:17jadi,
05:18Musijang di tempat rumah,
05:19karena bosan katanya,
05:21di rumah sakit,
05:22dibawa ke rumah,
05:23kita orang almarhum,
05:25ya,
05:25rumahnya,
05:26disiapkan satu kamar,
05:28ada karmandi sendiri,
05:29ada suster,
05:30semuanya,
05:32dilangkan,
05:33diantar ke rumah sakit,
05:35dokter datang begitu semuanya,
05:37bulak-balik,
05:38bulak-balik,
05:39lalu,
05:40bosan,
05:41ya kita,
05:42daripada rumah,
05:42mungkin sendirian,
05:43anak-anak,
05:43kita pergi ke,
05:45dikerjakan administrasi saja,
05:46di casrut,
05:47cisa ruak,
05:48tidak kerja,
05:49hanya administrasi,
05:50amin saja,
05:52itu juga ada kamar,
05:53ada suster,
05:54Sabtu minggu,
05:55pergi pulang ke rumahnya,
05:57nah,
05:57itu sudah tahu,
05:58orang tuanya jemput,
05:59semuanya,
06:00nah,
06:00satu waktu,
06:01memang orang tuanya jemput,
06:04mau bawa pulang,
06:06ya,
06:06sudah selesaikan,
06:08itu,
06:08Pak,
06:09sebenarnya,
06:10jadi,
06:10sudah pulang ke rumah,
06:12kita mundurkan diri,
06:14semuanya,
06:15itu jelasnya pada,
06:17satu kasusnya,
06:19daripada,
06:20tidak,
06:21supaya,
06:22keadaan,
06:22keadilan juga,
06:23saya,
06:23di sini,
06:24bagaimana,
06:26pertanggung jawabannya,
06:27kita bawa,
06:28ada berapa puluhan,
06:29sampai setumpuk,
06:30bukti-bukti,
06:31kwetansi,
06:33yang kebetulan,
06:33masih ada,
06:34itu semua cari,
06:35nah,
06:36itu masih ada,
06:36dan dokter,
06:38apa,
06:38semua kita tercatat,
06:40jadi,
06:40yang terhormat juga,
06:41memang,
06:42itu yang terjadi,
06:43yang sesungguhnya,
06:45bukan kita,
06:46bermain-main,
06:47sungguh-sungguh terjadi,
06:48dan sungguh-sungguh kita lakukan,
06:50dokter terbaik,
06:52saya ingat,
06:52dokter lukas,
06:54terbaik itu,
06:55di sumber waras,
06:56itu yang dipanggikan,
06:58bahkan,
06:59bagaimana,
06:59janjinya itu,
07:00sampai orang tua saya,
07:01tidak orang rumah,
07:02yang lebih tahu,
07:02Pak,
07:03nah,
07:03ini Pak,
07:04yang itu kan,
07:05kalau yang kedua,
07:07kali lagi nih,
07:07saya mohon,
07:09juga izin,
07:10kepada,
07:12ke Dewan yang terhormat sekali,
07:15supaya,
07:16jangan difitnakan,
07:17seperti,
07:18di jelekin semuanya,
07:20sampai kita terus,
07:21karena kalau kita mengeluarkan,
07:23nanti ketanya orang,
07:25besar,
07:25tekan kecil,
07:27tidak akan enggak enak juga,
07:29atau,
07:30etika dibongkar,
07:32kalau dulu,
07:33Komnasir tahu,
07:34bongkar,
07:34riwayat mereka,
07:36ke tahun,
07:37ada banker,
07:38apa,
07:38nah,
07:38kita silahkan,
07:39lihat,
07:39sudah tripli,
07:39siapa dulu,
07:40rumah,
07:41orang tua saya,
07:42di Cisarua,
07:44rumah khusus,
07:45dan semuanya,
07:46dan bisa dilihat,
07:46sampai sekarang juga,
07:49nah,
07:50saya mau contohkan,
07:50satu lagi,
07:51minta izin,
07:53tapi,
07:53kalau ini,
07:53mau ngomong,
07:54ya,
07:54minta izin sekali,
07:55kalau terbuka sekali ini,
07:56semuanya,
07:57supaya,
07:58tidak ada keimbangan,
08:00yang pelapor,
08:01gitu juga,
08:02jangan sembarangan,
08:03negara kita punya hukum juga,
08:05tapi,
08:05kita terus diam,
08:06diam,
08:06diam,
08:07tapi,
08:08karya kita itu teriak,
08:09kenapa,
08:09tidak ada gini,
08:10dengan kesempatan,
08:11nah,
08:11ini juga,
08:12ngomongkan,
08:13tapi,
08:13kami,
08:13soal,
08:14hewan yang kita sayang,
08:15apalagi,
08:16manusia,
08:17nah,
08:18tapi,
08:18yang lain-lain,
08:18kita nanti,
08:19saya akan satu persatu,
08:20ngomongkan,
08:21bagaimana,
08:21kan,
08:22ya,
08:22baik,
08:22saya contohkan ini dulu,
08:24Pak Ketua,
08:25mohon,
08:26izin,
08:26kalau semuanya,
08:27atau satu ruang ini,
08:28mungkin tidak terbuka,
08:29Pak Yansan,
08:30saya potong ya,
08:32saya paham,
08:34apa yang Bapak maksud,
08:36Bapak kalau ceritain,
08:37nanti,
08:38seolah-olah,
08:40Bapak membela diri,
08:41walaupun,
08:42benar,
08:42Bapak mengklarifikasi,
08:44pihak sini,
08:45juga sama,
08:46pasti,
08:47akan juga,
08:47mengatakan,
08:48bahwa,
08:49posisinya,
08:50dalam kondisi yang berbeda,
08:53saya,
08:53sebagai pimpinan,
08:54dalam rapat ini,
08:56saya minta Pak,
08:57dalam situasional ini,
09:01pihak sini juga,
09:02jangan akhirnya,
09:03menyampaikan,
09:04benggebu-gebu,
09:06tadi,
09:07pada awal,
09:07kan saya tanya,
09:09siapa yang suruh,
09:12atas kemauan sendirikah,
09:13atau ada orang lain,
09:14yang ada menuntut,
09:15udah pokoknya,
09:16hajar aja dulu,
09:17kan kita gak tau,
09:18makanya saya,
09:19di awal pertanya,
09:20di tengah-tengah pun,
09:21saya tadi bilang,
09:22jangan semena-mena,
09:24itu maksud,
09:24dan tujuan saya ngomong,
09:26itu ada alurnya,
09:27disampaikan tadi,
09:29menyampaikan klarifikasi,
09:32mau salah benar Pak,
09:35pasti,
09:35orang pengennya benar semua Pak,
09:38gak ada yang mau kalah,
09:39gak ada,
09:40tapi kan saya minta tadi,
09:43kalau Bapak merasa,
09:44dirugikan dengan situasi ini,
09:47disini juga merasa,
09:48dirugikan dalam kondisi yang berbeda,
09:50makanya,
09:51duduk sama-sama Pak,
09:52Bapak merasa bahwa,
09:55saya minta,
09:57dari para pelapor misalnya,
10:01tolong lurusin dulu,
10:02jangan ngomong semau-mau-nya,
10:04bilang di eksploitasi lah,
10:05inilah segala macam,
10:07nanti Pak Yansen,
10:08jabarin lagi,
10:09nanti gak selesai di barang Pak,
10:11nah,
10:14di sisi momen ini Pak,
10:15Pak Yansen,
10:16kiranya,
10:17juga sama-sama duduk,
10:19apa harapan Pak Yansen,
10:21Pak Yansen memang,
10:22minta di klarifikasi,
10:24terbuka di media,
10:25bahwa situasi ini adalah,
10:27begini misalnya,
10:28itu bisa Pak,
10:29yang penting Bapak,
10:30dan sama-sama duduk,
10:31jangan nanti,
10:33kalau Bapak mau klarifikasi ini,
10:35pening pala kita Pak,
10:37di krim um juga,
10:39pening palanya,
10:41karena harus ngecek 35 tahun lalu,
10:43parah nanti,
10:45so,
10:46saya minta Pak,
10:47nanti duduk sama-sama,
10:49Bapak merasa dirugikan,
10:50karena satu grup saya,
10:52terkena eksploitasi berita,
10:56dirugikan kami,
10:58bagaimana untuk penyelesaiannya,
10:59nanti disini,
11:01oke Pak,
11:03saya juga minta harapan,
11:04ke Bapak Pak Yansen,
11:05tapi tolong,
11:07penuhin dulu,
11:08terkait dengan apa yang menjadi,
11:10perdamaian bersama,
11:12supaya anak Pak,
11:13Bapak juga mungkin,
11:14juga merasa dirugikan,
11:16secara ruang publik,
11:18wah,
11:18katanya begini,
11:19katanya begini,
11:20baru satu yang diceritain,
11:21tadi kan Bapak udah sampein,
11:23nah,
11:24kita harapannya Pak,
11:26Pak Yansen,
11:27dan pihak sini,
11:28duduk sama-sama Pak,
11:29duduklah,
11:31nanti orang tengahnya,
11:33dirkrim umpol dajabar,
11:36mana-mana yang mesti diselesaikan,
11:38secara ruang terbuka,
11:39disampaikan,
11:40dan di bawah meja,
11:42kalau tadi sesuai Komnas HAM,
11:44sampaikan kan,
11:45kekeluargaan,
11:47kalau ngomong nanti,
11:48Bapak benar terus,
11:48nanti yang disini salah,
11:50Bapak nanti dihujat lagi,
11:51oh,
11:52yuk bentang-bentang orang kaya,
11:54jadi ngomong saya anak-enaknya,
11:55salah lagi Pak,
11:56tapi yang disini juga,
11:58nggak boleh juga,
12:00menuduh bawa ini,
12:01nggak benar,
12:02nggak bisa ini,
12:03tau-tau disini ada bukti,
12:04oh ini loh,
12:05ini dikasih loh,
12:07jadi jangan sampe gitu,
12:09kita pengen di ruangan ini,
12:11Bapak dan Ibu ketemu,
12:13menyatukan satu persepsi yang sama,
12:16yaudah,
12:17kita memang mungkin salah,
12:20yang sini,
12:20ya Pak,
12:21saya mungkin ceroboh Pak,
12:23udah bikin konten Pak,
12:26yang semuanya belum tentu benar,
12:28bukan begitu Pak,
12:29dirkrim bom,
12:31jadi izin Pak,
12:32daripada nanti cerita banyak nih,
12:34kan kita-kita nih,
12:35kerjaannya masih banyak juga nih Pak,
12:37jadi,
12:37kiranya Pak Jansen,
12:38sama tim lawyer sini,
12:41duduk sama-sama,
12:43yuk dudukin,
12:44barangin apa,
12:45kendak Bapak,
12:47kendak sini tadi udah disampaikan,
12:49supaya jangan lagi ada tuh berita-berita,
12:53pihak pelapor,
12:54dan pihak pengelola,
12:56kiranya duduk bersama,
12:57setelah nanti keluar ruangan ini,
12:59kalau ada wartawan yang tanya,
13:02sudah kami sampaikan,
13:04bahwa kita akan duduk bersama,
13:06saling silang,
13:07apa yang menjadi,
13:09apa yang mesti disampaikan,
13:10kedua belah pihak,
13:12jadi Pak,
13:13kita ini Pak,
13:14jadi orang gede salah,
13:15orang kecil salah Pak,
13:17berat Pak,
13:18jadi kita-kita ini berat,
13:20kita mau belain ke kanan salah,
13:21ke kiri salah,
13:22tapi kita gak mau belain dua-duanya Pak,
13:24kita pengen Bapak dan Ibu,
13:26sama-sama duduk,
13:28selesaikan permasalahan secara damai,
13:31kekurangan pasti ada,
13:32disini apalagi,
13:33pasti ada kekurangannya,
13:35dari kekurangan itu yuk,
13:36sama-sama,
13:37agar jangan jadi liar di Republik ini,
13:40cuma gara-gara ngomong eksploitasi,
13:42sedangkan eksploitasi banyak Pak,
13:44kemarin di Jakarta,
13:45di Priuk Pak,
13:46eksploitasi jalan Pak,
13:4810 jam macet Pak,
13:50sebel Pak,
13:51itu eksploitasi juga namanya,
13:53tapi karena ini Pak,
13:54udah disini,
13:55keluar ruangan ini,
13:56selesai rapat,
13:58mari kita secara pikir,
13:59dengan cara damai,
14:00yang baik-baik,
14:02tepuk tangan dulu,
14:03buat kita semua,
14:04izin Pak,
14:08izin kan,
14:09kalau tidak,
14:11dari keluarga,
14:12saya lihat hati kan,
14:13semuanya kan juga,
14:15rasanya keadilan kurang,
14:17kan kelihatannya,
14:18nanti image itu,
14:19mereka itu melari,
14:20kan tadi sudah mau dengar,
14:22nah kenapa melari,
14:24nah ini kan satu,
14:26tugas,
14:27apa,
14:28dasarnya Pak,
14:30kenapa melarikan diri,
14:32kenapa ini semuanya,
14:33itu kan,
14:34diumumkan,
14:36nah saya contoh dulu satu,
14:37supaya,
14:38bisa,
14:38lebih,
14:40lebih jelas lagi,
14:41dari Dewan,
14:42yang kami hormatkan,
14:43kalau kan masih di bedingnya,
14:45lari,
14:46dipukul,
14:46di ini pakai,
14:47ini kan,
14:48kalau patok,
14:49sirkus Pak,
14:50lebar sekitar sepahak kita Pak,
14:52satu setengah meter,
14:54itu kalau untuk bermukul orang,
14:56mengangkat dua tangan juga gak bisa Pak,
14:58mau bagaimana ngayunin Pak,
14:59itu untuk ditancap ke tanah,
15:01untuk mengetambang,
15:03jadi itu satu meter setengah,
15:05atau begini semuanya,
15:06nah kalau di setrum,
15:08katanya,
15:09loh,
15:10ya kalau kita ada setrum-setrum saya,
15:12mungkin saya mati Pak,
15:12langsung jantung stop Pak,
15:14untuk gajah itu semuanya,
15:16dan itu kan,
15:17gak dipakai semua Pak,
15:19ada kita bawa,
15:20saksi nanti bisa mengompa,
15:21jadi Dewan,
15:22juga pimpin bisa dengar semua Pak,
15:24kalau enggak,
15:25ini kenapa Pak,
15:26ada setrum itu,
15:26untuk menjaga kalau gajah,
15:28ngamuk bagaimana,
15:30kepada itu,
15:30itu ada,
15:32atau bagaimana terakhir,
15:33di tendang mati gitu semuanya,
15:35ada alas senjatanya,
15:37itu peraturan dari polisi,
15:38ada Pak,
15:39nah baik Pak,
15:40barangkali ini,
15:41saya mesti ngomong dulu,
15:42kalau enggak,
15:42kenapa,
15:43melarikan diri,
15:44nah ini kan semuanya,
15:46kalau kita ini,
15:47mungkin baru bisa,
15:49mengetahukan,
15:50ya mohon,
15:51Dewan juga,
15:52yang terhormat,
15:53bukan ini kan,
15:54kita sudah,
15:56kepaksa-kepaksa ini,
15:57yang mesti jelaskan semua,
15:58jadi,
15:59mengimbangkan,
16:00tidak,
16:00dikambilkan,
16:01nanti juga bisa ada saksi-saksi,
16:03sini Pak,
16:03itu Pak Ketua,
16:04saya minta mohon,
16:05ya misalkan Pak,
16:17ya kalau mereka melarikan,
16:18tentu melanggar disiplin Pak,
16:21apa itu Pak,
16:22nah itu kan,
16:23susah kami mau ngomong sini kan,
16:25melakukan yang,
16:27ya persetubuhan yang tidak jelas itu Pak,
16:31lalu hamil,
16:32lari,
16:34gugurkan,
16:35itu Pak,
16:39nah ini,
16:39bukti ada Pak,
16:42kawin lagi,
16:43bukan kawin Pak,
16:44hubungan gelap,
16:45nah ini kan,
16:47yang musum begini kan,
16:48hubungan musum,
16:49hubungan yang,
16:50di luar nikah,
16:52ya itu begitu terjadi,
16:54terjadi begini semuanya,
16:56nah kalau itu kita keluarkan,
16:57nanti apa,
16:58keluarganya,
17:00nanti bagaimana Pak,
17:01atau punya,
17:03dan juga pindah-pindah,
17:05ada yang sudah punya istri,
17:09di satu tempat,
17:10masih itu juga berbuat,
17:13nah ini Pak,
17:16jadi kami juga,
17:17serba susah,
17:19nah kita juga ada bukti-bukti,
17:21semua kenapa kita ini semuanya,
17:22itu yang kadang-kadang,
17:25kita tuh,
17:26kalem gitu semuanya,
17:27kan sudah melaksanakan,
17:29apa yang dulu,
17:31Komnas HAM sudah lakukan,
17:33berdamai semuanya,
17:34sudah dilakukan,
17:36kapan selesai,
17:37nanti kalau saya udah meninggal,
17:38kena anak saya lagi,
17:39tapi kan perusahaan udah gak ada,
17:41tutup semuanya Pak,
17:43udah lain ya,
17:44jadi,
17:45itu kan yang benar,
17:46kalau dulu nekar semuanya,
17:47disini,
17:49ya kita udah doakan,
17:51biar mereka dapat tempat yang baik semuanya,
17:53semuanya,
17:54dan mereka juga,
17:56gak ganggu semua,
17:57sekarang kok,
17:58orang-orang gak ada semuanya ini,
18:00ditimbulkan lagi,
18:01bahkan sekarang,
18:02menimpannya,
18:03hampir kita,
18:05ketahuan malu sekali,
18:05dengan semuanya,
18:06tetapi,
18:07yang tahu,
18:09gak benar semua juga,
18:10pengen ceritakan,
18:11ini gak benar,
18:12gak benar,
18:13berita ini gak benar,
18:15nah ini Pak,
18:15Dewan yang kami terhormat,
18:16itulah,
18:17kita juga sini semuanya,
18:19bukan kita bilang,
18:20ini kita juga,
18:21pemain,
18:21saya juga pemain juga Pak,
18:23kita juga pemain sama latihannya,
18:25jadi masing-masing ada,
18:27yang perbuatan masing-masing ini,
18:29kalau benar-benar,
18:30ya lakukan ini,
18:32ya,
18:33kalau mau,
18:34Sip,
18:34Pak Yansen,
18:35Teres,
18:36aman,
18:38Pak Yansen,
18:38Kelukesan sudah selesai,
18:40silakan Pak,
18:41Kwasokum,
18:42terima kasih pimpinan,
18:44Pak Kwasokum,
18:45sebentar,
18:46sebelum mengomong,
18:47jadi jangan nanti ngomong lagi,
18:49nanti ini begana,
18:50begini,
18:50jangan lagi ya,
18:51ini,
18:51ini agar,
18:53di ruang terbuka ini,
18:55secara transparan,
18:56keluhan masing-masing,
18:58kita dengarin,
18:59dan,
19:00saya harapannya cuma satu,
19:02keluar dari ruangan ini,
19:03Bapak dan Ibu bersamaan duduk,
19:05apapun resikonya,
19:07jangan lagi ada UAI,
19:08nanti begana,
19:09Pak,
19:10Pak Yansen,
19:11apapun pasti salah,
19:14mau hubungan gelap lah,
19:15ini lagi hubungan gelap,
19:16memang gelap-gelap enak Pak,
19:18jangan lagi ada hubungan terang lagi,
19:20nggak ada lagi itu,
19:21nggak ada Pak,
19:21wis sudah pokoknya pengen duduk,
19:23sama-sama minta diperhatiin nih Pak,
19:25cuma itu doang,
19:26lebihnya nggak ada,
19:27nah silahkan.
19:29Terima kasih pimpin.

Dianjurkan