Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Imbas mencuatnya kasus asusila yang diduga melibatkan dokter PPDS, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewajibkan adanya tes psikologi setiap enam bulan bagi seluruh dokter PPDS.

Pemeriksaan psikologi rutin setiap enam bulan dianggap perlu agar Kementerian Kesehatan mengetahui bahwa dokter PPDS sehat secara fisik dan kejiwaan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien.

Tak hanya itu, Menkes juga mengatur pembatasan waktu kerja bagi PPDS, maksimal 80 jam dalam sepekan.

Baca Juga Polisi Beberkan Motif-Langkah Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi saat Mandi, Kena UU Pornografi! di https://www.kompas.tv/regional/588251/polisi-beberkan-motif-langkah-dokter-ppds-ui-rekam-mahasiswi-saat-mandi-kena-uu-pornografi

#menkes #doktercabul #dokterppds #kemenkes

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588332/marak-kasus-asusila-ini-sederet-evaluasi-kemenkes-soal-aturan-dokter-ppds
Transkrip
00:00Imbas mencuatnya kasus Asusila yang diduga melibatkan dokter PPDS.
00:04Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadigin mewajibkan adanya tes psikologi setiap 6 bulan bagi seluruh dokter PPDS.
00:15Pemeriksaan psikologi rutin setiap 6 bulan dianggap perlu agar Kementerian Kesehatan mengetahui dokter PPDS sehat secara fisik dan kejiwaan
00:23agar bisa memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien.
00:26Tak hanya itu, Menkes juga mengatur pembatasan waktu bagi PPDS maksimal 80 jam dalam sepekan.
00:36Kami juga ingin memastikan bahwa setiap 6 bulan harus dilakukan screening psikologis
00:42sehingga kondisi kejiwaan daripada peserta didik ini bisa kita monitor dengan rutin.
00:50Itu 80 jam itu maksimal ya teman-teman.
00:54Kalau dibagi 7 itu artinya 11 jam per hari.
00:58Tidak boleh dilebihi.
01:00Dan kalau bukan berarti 1 hari 11 jam kalau mereka jaga dan ada kasus imetiasi,
01:06boleh naik sampai 14 jam atau 15 jam.
01:10Tetapi besoknya harus segera dikurangi.
01:12Itu juga praktek-praktek standar yang di luar negeri dilakukan seperti itu.
01:17Menjuatnya kasus asusila yang diduga melibatkan dokter di sejumlah daerah
01:26membuat pemerintah memperketat aturan dan pengawasan pendidikan dokter spesialis.
01:31Salah satunya soal aturan jam kerja yang tidak melebihi 80 jam dalam sepekan.
01:37Hingga tes psikologi setiap 6 bulan bagi dokter PPDS.
01:42Kekerasan seksual yang melibatkan dokter jadi peringatan keras
01:46agar sistem program dokter spesialis dibenahi.
01:49Tidak ada toleransi terhadap segala bentuk kekerasan
01:54lebih dalam ruang pendidikan dan layanan kesehatan.
01:58Kami juga bisa menyampaikan bahwa
02:01Kemdiktis Saintec bersama Kementerian Kesehatan
02:04telah membentuk komite bersama
02:05untuk menyusun perdoman pencegahan dan penanganan kekerasan
02:09di pendidikan kedokteran.
02:10Beberapa hal tadi, poin yang sudah disampaikan oleh Bapak Kementerian Kesehatan
02:14juga diharapkan bisa dipastikan
02:17terjadi perubahan, terjadi perbaikan.
02:21Tak hanya Kemendiktis Saintec yang berbenah,
02:23Kementerian Kesehatan juga menerapkan aturan baru
02:26dengan mewajibkan ruangan kosong
02:29yang harus disegel dan terkunci.
02:31Ini dilakukan agar dugaan pemerkosaan
02:34yang dilakukan dokter PPDS di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung
02:37tidak terulang.
02:39Semua ruangan kosong, Pak Direktur, itu harus tersegel dan terkunci.
02:44Tidak boleh bisa dimasuki oleh orang siapapun
02:48kalau dia kosong.
02:49Jadi harus tersegel dan terkunci, Pak Direktur.
02:51Semua ruangan kosong dan ini akan kami berlakukan
02:53sebagai standar di seluruh Rumah Sakit.
02:56Sebagai bentuk evaluasi tata kelola,
03:00Kementerian Kesehatan juga menghentikan sementara
03:02kegiatan PPDS di tiga lokasi.
03:05Ada tiga rekomendasi yang kita minta untuk dihentikan prodinya.
03:12Yaitu ada tiga, yaitu ada di rumah.
03:14Pertama adalah Prodi Anastasi di Rumah Sakit Karyadi.
03:19Sampai saat ini belum kita buka.
03:21Kedua, terjadi di Rumah Sakit Kandau
03:27dan Universitas Samratulangi
03:31itu di Prodi Penyakit Dalam.
03:34Dan yang terakhir ini
03:36kecepatan dari responsif dari Pak Dirjen
03:40menutup sementara gitu ya Pak Dirjen ya
03:43untuk Prodi Anastasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin bersama.
03:50Kejahatan seksual yang dilakukan oleh Oknum Dokter
03:53tentu menjadi alarm yang menandakan
03:56ada yang salah dalam penerimaan dokter di tanah air.
04:00Perbaikan total diperlukan
04:01agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Dianjurkan