KOMPAS.TV - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.
Nasaruddin menceritakan bahwa Senin (21/4) pagi, beliau masih mendapatkan pesan dari Paus untuk berkunjung ke acara pertemuan dengan Vatikan pada September mendatang.
Sebelumnya, pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut diberitakan meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025.
Selamat jalan, Paus Fransiskus. Terima kasih atas keteladanan dan pesan damai yang telah Engkau tinggalkan.
#menag #pausfransiskus #vatikan #pauswafat
Baca Juga Paus Fransiskus dalam Kenangan: Warisan Kasih, Toleransi, Perdamaian untuk Indonesia & Dunia di https://www.kompas.tv/nasional/588302/paus-fransiskus-dalam-kenangan-warisan-kasih-toleransi-perdamaian-untuk-indonesia-dunia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588307/paus-fransiskus-wafat-menag-sempat-diundang-berkunjung-ke-vatikan-september-mendatang
Nasaruddin menceritakan bahwa Senin (21/4) pagi, beliau masih mendapatkan pesan dari Paus untuk berkunjung ke acara pertemuan dengan Vatikan pada September mendatang.
Sebelumnya, pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut diberitakan meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025.
Selamat jalan, Paus Fransiskus. Terima kasih atas keteladanan dan pesan damai yang telah Engkau tinggalkan.
#menag #pausfransiskus #vatikan #pauswafat
Baca Juga Paus Fransiskus dalam Kenangan: Warisan Kasih, Toleransi, Perdamaian untuk Indonesia & Dunia di https://www.kompas.tv/nasional/588302/paus-fransiskus-dalam-kenangan-warisan-kasih-toleransi-perdamaian-untuk-indonesia-dunia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588307/paus-fransiskus-wafat-menag-sempat-diundang-berkunjung-ke-vatikan-september-mendatang
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Mas Yosi, kita juga sudah tersambung melalui sambungan telepon bersama dengan Menteri Agama, Pak Nasaruddin Umar.
00:06Pak Nasaruddin, selamat sore.
00:11Halo, Assalamualaikum.
00:13Waalaikumsalam.
00:14Waalaikumsalam.
00:15Pak Nasaruddin, apa yang bisa Anda sampaikan juga kepada umat katolik di Indonesia setelah mendengar kabar duka ini?
00:24Saya sangat kaget karena tadi pagi ini barusan saya dapat tutusan dari beliau.
00:31Mengundang saya untuk ada acara pertemuan dengan Patikan ya, beliau di paus di bulan September akan datang.
00:39Tadi pagi ya, sama mesin dari Korea ya, dari tali langsung.
00:46Jadi jam 9 tadi pagi ya.
00:51Nah saya katakan mudah-mudahan saya masih bisa berjumpa lagi nanti di Patikan pada bulan itu karena beliau kan sakit-sakitan.
00:59Lalu iya mudah-mudahan, tapi sekarang sudah mulai bagus karena sudah keluar dari rumah sakit.
01:04Nah betapa kagetnya saya, suratnya masih ada di kantong saya.
01:09Beliau mengundang saya dalam acara di Patikan itu.
01:14Nah mendengarkan kabar ini tentu saja saya sangat kaget ya kan.
01:17Kenapa? Karena banyak sekali kenangan yang saya tidak bisa lupakan ya.
01:21Terutama perjumpaan saya dengan di Istiqlal itu.
01:27Dan menjadi foto saya atau menjadi foto of the year di tahun 2024 ya.
01:35Nah poin yang pertama saya ingin kesankan kepada para pemirsa sosok figur.
01:41Kedalaman cintanya beliau ya, ketulusan cintanya itu kepada umat bangsa Indonesia walaupun beda agama.
01:51Tetapi saya merasakan ketulusan dari genggaman tangan beliau ketika jabat tangan.
01:57Itu bukan sekedar jabat tangan, tapi dia pegang erat tangan saya kan.
02:01Pegang sampai tidak mau lepas.
02:03Saya juga pegang erat.
02:04Nah itu bagi saya itu simbol ke ada stressing di situ, penekanan di situ.
02:11Nah kemudian masuk di terowongan Istiqlal itu ya, sampai di lipnya kita belum turun.
02:20Saya jelaskan bahwa ini terowongan ini dari arah masjid Istiqlal itu ada sayup-sayup kedengaran bunyi beduk.
02:28Tapi dari arah katedral itu ada sayup-sayup kedengaran bunyi lonceng.
02:34Tapi di tengah perjumpaan itu nanti ada persautan antara bunyi beduk dengan bunyi lonceng.
02:43Jadi sangat indah dengan lagu-lagu instrumentaliannya itu ya.
02:47Ada AC-nya, kemudian juga bisa dipakai untuk ruang pertemuan.
02:50Kami sering gunakan untuk interface meeting.
02:53Jadi sangat apresi.
02:55Saya pakai bahasa Inggris tapi kurang direspon.
02:59Akhirnya saya diberitahu oleh penerjemah.
03:01Pak itu lama, pernah lama tinggal di Timur Tengah.
03:05Di Suri atau Sudan, saya lupa ya.
03:07Nah begitu saya bahasa Arab, eh direspon.
03:10Jadi ternyata beliau bahasa Arabnya lebih bisa daripada bahasa Inggris.
03:14Bahasa Inggris saya nggak direspon.
03:16Tapi bahasa Arab saya direspon.
03:18Jadi saya bercakap bahasa Arab, akhirnya translaternya itu mengatakan
03:22kalau begitu saya nggak usah terjemahkan.
03:24Pak Iyaya udah nggak usah.
03:25Dia ternyata paham bahasa Arab.
03:28Saya mencoba menjelaskan istiqlal dengan versi bahasa Arab ya.
03:33Dan dia ngerti.