Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
BANDUNG, KOMPAS.TV - Perhimpunan Wanadri resmi melepas anggota mudanya dalam upacara ekspedisi besar tahun 2025.

Upacara pelepasan berlangsung di Pendopo Kota Bandung pada Sabtu (19/04) dipimpin Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.

Momen ini menandai dimulainya tiga ekspedisi besar Wanadri tahun ini. Farhan menyebut Wanadri sebagai sokoguru Indonesia dalam bidang eksplorasi dan konservasi, layaknya empat tiang utama Pendopo Bandung.

Baca Juga Harga Pangan Nasional 20 April 2025: Bawang Merah dan Cabai Turun Harga, Daging Sapi Naik di https://www.kompas.tv/ekonomi/588055/harga-pangan-nasional-20-april-2025-bawang-merah-dan-cabai-turun-harga-daging-sapi-naik

#wanadri #ekspedisi #bandung #walikotabandung

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588059/wanadri-lepas-anggota-muda-ke-3-ekspedisi-besar-wali-kota-bandung-pimpin-upacara
Transkrip
00:00Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung atau Wanadri
00:04resmi melepas anggota mudanya dalam upacara pelepasan ekspedisi-ekspedisi Wanadri 2025.
00:11Upacara ini menjadi titik awal dari tiga ekspedisi besar Wanadri.
00:18Sabtu 19 April, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan secara resmi melepas rangkaian ekspedisi Wanadri 2025
00:25di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat.
00:27Momen ini menjadi penanda semangat baru dari Bandung untuk Indonesia
00:31melalui kiprah Wanadri di bidang eksplorasi dan konservasi.
00:35Farhan menyebut Wanadri sebagai sokoguru Indonesia dalam bidang eksplorasi dan konservasi,
00:41mengibaratkannya sebagai pilar penyangga bangsa layaknya filosofi empat yang utama Pendopo Bandung.
00:47Tiga ekspedisi besar yang akan melaksanakan antara lain, penjelajahan Pulau Buru,
00:51lalu ekspedisi susur Sungai Kayan untuk pengarungan dan dokumentasi Sungai Kayan di Kalimantan Utara,
00:57sebagai bagian dari konservasi dan pemetaan ekosistem sungai tropis.
01:02Wanadri juga akan melakukan pendakian gunung di atas 8.000 meter di beberapa lokasi di dunia,
01:07seperti gaserbum di Pakistan dan coyu di Tibet.
01:10Kegiatan ini kami didukung juga dengan ekspedisi ilmiah yang bisa menghasilkan jurnal
01:16dan juga atau paper yang bisa mendukung kegiatan-kegiatan ilmiah berbasis petualangan.
01:21Ya, target yang pertama adalah memang yang kita akan kejar adalah ekspedisi pionering,
01:28yaitu kita menjelajahi daerah-daerah yang belum terjama sebelumnya.
01:33Yang kedua juga kita memperlihatkan potensi lokal,
01:38baik dari itu bentangan alamnya maupun potensi masyarakatnya.
01:41Dan yang ketiga tentu kita ingin berbagi apa yang kita lakukan kepada masyarakat luas.
01:46Salah satu anggota Wanadri yang akan berekspedisi mendaki gunung
01:50dengan ketinggian di atas 8.000 meter di Tibet mengatakan,
01:54tantangan ekspedisi tersebut sangat besar dan berisiko,
01:57sehingga persiapannya harus dilakukan secara matang.
02:00Jadi itu tuh ekspedisi 8000ers ya, namanya juga kan 8.000an,
02:05jadi itu tuh ekspedisi menuju ke puncak-puncak gunung di atas ketinggian 8.000 yang ada 14.
02:12Untuk medannya sendiri, untuk ketinggiannya sendiri kan di atas 8.000,
02:18terus medannya udah pasti es, dan ada beberapa yang campur sama tebing juga.
02:22Lantangannya banyak banget karena untuk gunung-gunung di atas 8.000 sendiri,
02:26itu tuh udah masuk ke dead zone ya, jadi itu yang pertama.
02:31Terus tantangan secara medan juga banyak, yang beda-beda setiap gunungnya.
02:35Ada beberapa yang butuh kemampuan teknikal.
02:38Wali kata Bandung, Muhammad Farhan mendukung penuh tujuan ekspedisi Wanadri
02:42untuk mendokumentasikan dan melakukan beberapa penelitian
02:45sebagai dasar pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
02:48Ini adalah bentuk nyata dari slogan Wanadri itu dari Bandung untuk Indonesia.
02:56Ekspedisi-ekspedisi yang dilakukan ini sudah berjalan untuk yang kesekian kalinya,
03:01saking kita kaitung, tapi tentu saja kami sangat menantikan hadirnya kembali
03:05hasil dari ekspedisi ini dalam bentuk pendokumentasian yang akan sangat berguna
03:11untuk kita jadikan sebagai dasar pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan berikutnya.
03:16Peserta yang ikut ekspedisi ini berjumlah 60 orang
03:20dan bekerja sama dengan Komunitas Pencinta Alam Mahatfa Unpad
03:23bertujuan menghasilkan jurnal yang bisa mendukung kegiatan ilmiah berbasis petualangan.
03:29Tim Liputan, Kompas TV Bandung, Jawa Barat
03:32Sumai Kayan 2025

Dianjurkan