KOMPAS.TV - Tiga perempuan di Jember, Jawa Timur, nekat merekayasa aksi pembegalan sepeda motor demi menutupi kebohongan mereka kepada keluarga. Video salah satu dari mereka yang terbaring tak sadarkan diri di ruang IGD Puskesmas Sukorejo sempat viral di media sosial dan membuat geger warga.
Dalam narasi video tersebut, disebutkan bahwa korban mengalami aksi begal motor.
Unggahan ini pun menyita perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Namun setelah ditelusuri, kejadian tersebut hanyalah rekayasa. Ketiga perempuan warga Desa Sukorejo itu mengaku sengaja membuat cerita palsu karena takut dimarahi keluarga.
Mereka sebelumnya telah menjual sepeda motor senilai Rp17 juta untuk membayar utang.
Ketiganya kemudian memberikan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Kasus rekayasa pembegalan ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor matic, dan mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
#perempuan #rekayasa #begal
Baca Juga UI Bekukan Sementara Kegiatan Mahasiswa Dokter Gigi PPDS Terduga Pelaku Pelecehan di https://www.kompas.tv/regional/588039/ui-bekukan-sementara-kegiatan-mahasiswa-dokter-gigi-ppds-terduga-pelaku-pelecehan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588041/terlilit-utang-3-warga-di-jember-pura-pura-jadi-korban-begal
Dalam narasi video tersebut, disebutkan bahwa korban mengalami aksi begal motor.
Unggahan ini pun menyita perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Namun setelah ditelusuri, kejadian tersebut hanyalah rekayasa. Ketiga perempuan warga Desa Sukorejo itu mengaku sengaja membuat cerita palsu karena takut dimarahi keluarga.
Mereka sebelumnya telah menjual sepeda motor senilai Rp17 juta untuk membayar utang.
Ketiganya kemudian memberikan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Kasus rekayasa pembegalan ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor matic, dan mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
#perempuan #rekayasa #begal
Baca Juga UI Bekukan Sementara Kegiatan Mahasiswa Dokter Gigi PPDS Terduga Pelaku Pelecehan di https://www.kompas.tv/regional/588039/ui-bekukan-sementara-kegiatan-mahasiswa-dokter-gigi-ppds-terduga-pelaku-pelecehan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588041/terlilit-utang-3-warga-di-jember-pura-pura-jadi-korban-begal
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Saudara tiga perempuan di Jember, Jawa Timur nekat berpura-pura menjadi korban pembegalan motor.
00:05Rekayasa pembegalan ini dibuat karena pelaku takut dimarahi keluarga
00:09akibat telah menjual sepeda motor untuk membayar utang.
00:18Warga Jember, Jawa Timur dibuat geger dengan beredarnya video seorang perempuan
00:23yang tak sadarkan diri di ruang IGD Puskesma Sukorejo.
00:27Dalam video dinarasikan jika perempuan ini adalah korban pembegalan sepeda motor.
00:34Unggahan tentang korban begal ini pun menyita perhatian publik.
00:38Namun, usut punya usut, video tentang korban begal ini ternyata hanyalah rekayasa belaka.
00:47Kebohongan peristiwa begal ini adalah akal-akalan dari tiga perempuan asal desa Sukorejo.
00:57TKP yang berbeda. Dari situ dimulai kecerigaan dari petugas yang di lapangan
01:03karena keterangan korban ini berubah-berubah sehingga didapatkan pengakuan dari korban
01:09bahwa korban dini, Sabina, mereka merekayasa adanya kejadian begal yang di alam mereka.
01:17Ketiga perempuan ini nekat membuat cerita palsu sebagai korban begal lantaran takut dimarahi keluarga
01:24karena telah menjual sepeda motor seharga 17 juta rupiah untuk membayar utang.
01:31Ketiga perempuan ini kemudian memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas perbuatannya.
01:37Kasus rekayasa pembegalan ini akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
02:02Polisi telah menyita barang bukti satu unit sepeda motor metik dan mengimbau masyarakat
02:08agar tidak mudah menyebarkan informasi yang tidak pasti kebenarannya.