Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 2 days ago
JP Morgan merevisi proyeksi resesi global dan AS menjadi 60% perekonomian dunia terjerumus ke jurang resesi pada penghujung tahun ini. Pemicunya tak lain yakni kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerikat, Donald Trump yang dikhawatirkan akan menggerogoti kepercayaan pelaku bisnis dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi secara global.

Category

📺
TV
Transcript
00:00J.P. Morgan
00:06Revisi Proyek Sida
00:07Menyebut terdapat peluang 60%
00:09Perekonomian dunia terjerumus
00:11Ke jurang resesi pada penghujung tahun ini
00:13Ya, pemicunya tak lain
00:15Yakni kebijakan tarif yang diterapkan oleh
00:16Presiden Amerika Serikat Donald Trump
00:18Yang dikhawatirkan akan menggerogoti
00:20Kepercayaan pelaku bisnis dan memperlambat
00:22Laju pertumbuhan ekonomi secara global
00:24Kekhawatiran akan resesi global
00:30Kian menguat
00:31J.P. Morgan merevisi proyeksinya
00:34Dan kini menimbang terdapat peluang 60%
00:37Perekonomian dunia terjerumus
00:39Kedalam jurang resesi pada penghujung tahun ini
00:41Angga tersebut mewonjak signifikan
00:43Dari perkiraan sebelumnya
00:45Yang dipatok pada level 40%
00:47Pemicunya tidak lain
00:48Yakni kebijakan tarif yang diterapkan
00:50Oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump
00:52Yang dikhawatirkan akan menggerogoti
00:55Kepercayaan pelaku bisnis
00:56Dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi secara global
01:00CEO J.P. Morgan
01:02Jamie Dimon mewanti-wanti ekonomi dunia
01:03Merosot usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump
01:06Mengumumkan kebijakan tarif baru
01:08Untuk semua impor ke Amerika Serikat
01:10Pada Rabu 2 April lalu
01:12Jamie juga memperingatkan
01:13Posisi Amerika Serikat akan melemah di mata dunia
01:16Karena kebijakan tarif Trump
01:18Gelombang tarif dari pemerintahan Trump
01:20Menerjang berbagai negara di pekan lalu
01:22Salah satunya China yang memilih tidak tinggal diam
01:25Dengan memperlakukan tarif balasan
01:27Terhadap produk-produk negeri Paman Sam
01:29Aksi saling balas ini semakin memperdalam
01:32Kecemasan akan perang dagang yang berkepanjangan
01:35Berpotensi menciptakan turbulensi
01:37Di pasar keuangan global
01:39Selain J.P. Morgan
01:40Lembaga lain yang meningkatkan probabilitas
01:42Resesnya Amerika Serikat adalah
01:44S&P Global
01:45Yang mematok pada rentang 30-35%
01:48Meningkat dari 25% pada Maret lalu
01:50Senada Goldman Sachs yang juga merevisi
01:53Naik perkiraan resesi Amerika Serikat menjadi
01:5535% dari sebelumnya 20%
01:58Dengan penyoroti bahwa fundamental ekonomi saat ini
02:01Tidak sekuat beberapa tahun sebelumnya
02:03HSBC juga menyampaikan pandangannya
02:06Dengan menyebut indikator probabilitas
02:08Resesi menunjukkan 40% kemungkinan terjadinya
02:11Resesi pada akhir tahun ini
02:13Berbagai sumber
02:14Aidek Channel
02:15Ya masih seputar
02:20Tarif impor terbaru Trump
02:22Dimana ini juga mempengaruhi
02:23Bursa Global
02:23Salah satunya Bursa Ekuitas Wall Street
02:25Pemirsa yang tersungkur
02:27Pada perdagangan Selasa
02:28Dengan S&P 500
02:29Mengalami aksi jual tajam
02:31Dan ditutup di bawah 5.000 poin
02:33Untuk kali pertama dalam hampir setahun
02:35Setelah membalikan rally pagi yang kuat
02:38Sementara harapan investor
02:39Memudar bagi penundaan
02:40Atau konsesi tarif Amerika Serikat
02:42Yang akan berlaku menjelang
02:44Batas waktu tengah malam
02:46Ya dan pun hingga akhir
02:49Perdagangan pemirsa indeks
02:50Acuan S&P 500
02:53Ditutup merosot 1,57%
02:55Menjadi 4.982
02:58Dan terakhir kali bertengger
03:00Di bawah 5.000
03:01Pada 19 April tahun lalu
03:04Sementara itu Dow Jones Industrial Average
03:06Turun 0,84%
03:08Menjadi 37.645
03:12Sedangkan Nasdaq Composite Index
03:14Anjrok 2,15%
03:16Menjadi 15.267
03:19Dan pemirsa selanjutnya kita bergeser ke Bursa Eropa
03:22Ya dari Bursa Eropa
03:23Bursa ekuitas Eropa bangkit dari posisi terendah
03:26Dalam 14 bulan pada perdagangan Selasa
03:27Setelah 4 sesi berturut-turut
03:29Mengalami penjualan besar-besaran
03:31Meski investor terus mencermati perkembangan
03:33Ketika sejumlah negara menanggapi tarif Amerika Serikat yang luas
03:36Indeks Pan-Eropa Stock 600 ditutup melonjak naik 2,72%
03:41Menjadi 486,91
03:43Setelah merosot lebih dari 12% dalam 4 sesi terakhir
03:46Indeks acuan Jerman DAX melonjak 2,48%
03:50Ke level 20.280
03:51Kemudian indeks FTSE 100 naik 2,71%
03:55Ke level 7910
03:56Dan CSE Perancis menguat 2,5%
03:59Ke level 7.100
04:01Ya sementara itu pemirsa pergerakan komoditas minyak WTI
04:08Melemah 2,79%
04:10Di level 57,82 dolar Amerika per barrel
04:15Nickel menguat 1,2%
04:17Di level 15.875 dolar Amerika per metric ton
04:21Emas menguat di 0,19%
04:25Di level 2.995 dolar
04:27Amerika petrai ons dan CPO menguat 0,52%
04:31Di level 4.210 ringgit
04:34Malaysia per ton
04:34Sementara itu dari pergerakan nilai tukar rupiah
04:37Terhadap sejumlah mata uang utama
04:39Terhadap dolar Amerika Serikat
04:40Di level 16.853
04:43Terhadap euro di level 18.493
04:46Ponsterling di level 21.788
04:49Dan terhadap yang Jepang
04:50Di level 116,67
04:53Terhadap yang Jepang
04:59Di nivel 16.788
05:07Terhadap war Relax
05:10Terhadap
05:12Bang
05:14Terhadap
05:16Ba Sunny
05:16Jepang
05:16岸
05:16Kong
05:18K
05:18K
05:18K
05:20K
05:21K

Recommended