JAKARTA, KOMPAS.TV - Genangan air setinggi 20 sentimeter sempat terlihat di Jalan Tol Soedijatmo Kilometer 31, arah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (29/1/2025) malam.
Sebanyak 5 pompa air dikerahkan untuk menguras air yang menggenangi Jalan Tol Soedijatmo Kilometer 31.
Sejak Rabu sore, genangan air sudah mulai surut dibandingkan Rabu pagi yang mencapai ketinggian 30 sentimeter.
Meski demikian, pada Rabu (29/1/2025) malam, arus lalu lintas di Tol Soedijatmo masih terpantau padat.
Banjir juga menggenangi kawasan Rumah Susun Bhumi Cengkareng Indah hingga Rabu malam.
Banjir masih menutup akses jalan kendaraan, sehingga warga hanya bisa menggunakan perahu karet maupun memilih berjalan kaki menerobos banjir.
Air yang masih tinggi di kali sekitar kawasan ini menyebabkan pompa air yang berada di Rusun Bhumi Cengkareng tidak dapat bekerja maksimal.
Warga Tegal Alur Kalideres, Jakarta Barat, memilih untuk mengungsi akibat banjir. Selain merendam permukiman warga, banjir juga menutup akses dan membuat warga kesulitan untuk mencari makan.
Meski mulai surut, ketinggian air hingga Kamis dini hari masih setinggi 30 hingga 50 sentimeter.
Kondisi ini membuat warga kesulitan dalam beraktivitas dan mencari kebutuhan harian seperti makan.
Selain itu, akses air bersih juga mulai terganggu. Kondisi seperti ini membuat sebagian warga lebih memilih mengungsi di rumah ibadah.
Warga berharap banjir dapat segera surut sehingga aktivitas dan perekonomian warga dapat kembali normal.
Baca Juga Banjir Setinggi 1 Meter Rendam Kampung Kandang Jakut, Aktivitas Warga Terganggu di https://www.kompas.tv/regional/570418/banjir-setinggi-1-meter-rendam-kampung-kandang-jakut-aktivitas-warga-terganggu
#banjir #jakarta #hujan #cuacaburuk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/570421/kesulitan-akses-jalan-dan-makanan-akibat-banjir-warga-kalideres-memilih-mengungsi
Sebanyak 5 pompa air dikerahkan untuk menguras air yang menggenangi Jalan Tol Soedijatmo Kilometer 31.
Sejak Rabu sore, genangan air sudah mulai surut dibandingkan Rabu pagi yang mencapai ketinggian 30 sentimeter.
Meski demikian, pada Rabu (29/1/2025) malam, arus lalu lintas di Tol Soedijatmo masih terpantau padat.
Banjir juga menggenangi kawasan Rumah Susun Bhumi Cengkareng Indah hingga Rabu malam.
Banjir masih menutup akses jalan kendaraan, sehingga warga hanya bisa menggunakan perahu karet maupun memilih berjalan kaki menerobos banjir.
Air yang masih tinggi di kali sekitar kawasan ini menyebabkan pompa air yang berada di Rusun Bhumi Cengkareng tidak dapat bekerja maksimal.
Warga Tegal Alur Kalideres, Jakarta Barat, memilih untuk mengungsi akibat banjir. Selain merendam permukiman warga, banjir juga menutup akses dan membuat warga kesulitan untuk mencari makan.
Meski mulai surut, ketinggian air hingga Kamis dini hari masih setinggi 30 hingga 50 sentimeter.
Kondisi ini membuat warga kesulitan dalam beraktivitas dan mencari kebutuhan harian seperti makan.
Selain itu, akses air bersih juga mulai terganggu. Kondisi seperti ini membuat sebagian warga lebih memilih mengungsi di rumah ibadah.
Warga berharap banjir dapat segera surut sehingga aktivitas dan perekonomian warga dapat kembali normal.
Baca Juga Banjir Setinggi 1 Meter Rendam Kampung Kandang Jakut, Aktivitas Warga Terganggu di https://www.kompas.tv/regional/570418/banjir-setinggi-1-meter-rendam-kampung-kandang-jakut-aktivitas-warga-terganggu
#banjir #jakarta #hujan #cuacaburuk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/570421/kesulitan-akses-jalan-dan-makanan-akibat-banjir-warga-kalideres-memilih-mengungsi
Kategori
🗞
Berita