• 2 menit yang lalu
MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Orang tua salah satu siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang meninggal terseret ombak Pantai Drini, marah kepada pihak sekolah yang bertamu ke rumahnya pada (29/01/2025) lalu.

Dari video yang beredar, tampak orang tua korban mengamuk dan merobek sebuah surat yang disebut oleh orang tua korban merupakan surat damai yang disodorkan pihak sekolah bersama dengan janji uang santunan kepada mereka.

Orang tua korban dengan lantang menolak menerima surat yang dibawa pihak sekolah.

Sementara itu, Penjabat Walikota Mojokerto, Jawa Timur menyebut hal tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman antara pihak keluarga korban dengan pihak sekolah sebagai pemberi surat.

Sebelumnya, belasan siswa SMPN 7 Mojokerto terseret ombak mengikuti kegiatan outing class di Pantai Drini, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada (28/01/2025) lalu.

Akibat peristiwa ini, sembilan pelajar berhasil selamat sementara empat orang ditemukan meninggal dunia.

Baca Juga Siswa SMP 7 Mojokerto yang Meninggal usai Terseret Ombak Sempat Minta Sandal Putih Bersih di https://www.kompas.tv/regional/570427/siswa-smp-7-mojokerto-yang-meninggal-usai-terseret-ombak-sempat-minta-sandal-putih-bersih

#siswatewas #pantaidrini #yogyakarta

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/570867/siswa-smpn-7-mojokerto-meninggal-terseret-ombak-di-pantai-drini-orangtua-tolak-surat-damai

Dianjurkan