• 2 years ago
Ada berbagai mitos diyakini serta dipercaya sebagian masyarakat secara turun-temurun hingga saat ini di Bali.

Salah satunya mitos, jika seorang anak berani menjual warisan milik orang tuanya yang telah diturunkan kepada si anak. Nantinya akan menyengsarakan si anak itu sendiri.

Menurut pendapat salah satu Dosen Prodi Teologi Hindu, UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar, Acyutananda Wayan Gaduh, S.Pd.H., M.Ag mengatakan, jika diambil secara logika memang benar hal tersebut.Dikarenakan, modal atau dalam hal ini warisan telah dimiliki oleh seseorang diabiskan.Tentunya anak dan cucunya dalam menyambung hidupnya kedepan.Akan memulainya dari nol kembali.Tidak memiliki modal menyambung hidupnya kedepan.

"Mereka(anak dan cucu) akhirnya menjadi berat menjalani serta mencapai kehidupan mereka kedepannya, " jelasnya di Denpasar.

Dirinya menambahkan, jika seseorang masih memiliki warisan telah diterima dari orang tuanya tanpa di jual.Tentu perjuangan atau menjalani kehidupanya kelak akan lebih ringan.Atau dengan kata lain, telah memiliki modal dalam menjalani hidup yang tidak dapat ditentukan ke depannya.

"Mungkin itu sedikit gambaran menurut pendapat saya pribadi terkait dengan mitos tersebut, " tutup Wayan Gaduh.


#Sejarah #Bali #SejarahBali
======================================
Connect with us on website and social media :
WEBSITE : https://www.sejarahbali.com
FACEBOOK : https://www.facebook.com/SejarahBali
INSTAGRAM : https://www.instagram.com/SejarahBali
TWITTER : https://twitter.com/SejarahBali
YOUTUBE : https://www.youtube.com/SejarahBaliChannel
TIKTOK : https://www.tiktok.com/@sejarahbalicom
DAILYMOTION : https://www.dailymotion.com/sejarahbali
TELEGRAM : https://t.me/sejarahbalicom
======================================