Ditemukannya Ketu bertahtakan emas diperkirakan berusia satu abad di Puri Agung Gianyar. Yang sempat menyita perhatian masyarakat ditemukan pertama kali oleh, Salah satu tokoh muda Puri Agung Gianyar, Anak Agung Gede Agung Abhidamma di salah satu gudang di areal Puri Agung Gianyar.
Menurut cerita awal mula Anak Agung Gede Agung Abhidamma menemukan Ketu tersebut pada12 Oktober 2022 siang hari. Tepatnya saat Dirinya beserta beberapa brayanya sedang bersih-bersih di Gudang di Puri Agung Gianyar.
"Saya beserta beberapa braya tidak sengaja menemukan Ketu tersebut saat bersih-bersih di sebuah gudang di Puri Agung Gianyar, " jelasnya.
Setelah ditelusuri bahwa, pemilik Ketu tersebut adalah, Ida Bhagawad Istri Rai yang juga salah satu dari permaisuri dari Raja Gianyar, Ida Idewa Gede Raka.
Menurut Dirinya, bersumber dari catatan berada di Puri Agung Gianyar, awalnya pada saat Pelebon Raja Gianyar, Ida Idewa Gede Raka yang diselenggarakan pada 31 Oktober 1915 Permaisuri Beliau bernama Anak Agung Istri Rai ingin melakukan tradisi Mesatya yaitu, tradisi mengorbankan diri dengan cara melompat ke api pembakaran jenasah sang Raja sebagai wujud kesetiaan sang permaisuri kepada sang Raja. Akan tetapi, Beliau berhasil di gagalkan oleh pemerintah kolonial kala itu.
"Beliau sudah melakukan pembersihan akhirnya, Beliau memutuskan di akhir tahun 1915 Beliau melakukan upacara Mediksa atau Dwi Jati menjadi seorang Sulinggih atau Pendeta, “
"Kala itu, Beliau menggunakan Ketu tersebut hingga Beliau meninggal di tahun 1942, " tutupnya.
#Sejarah #Bali #SejarahBali
======================================
Connect with us on website and social media :
WEBSITE : https://www.sejarahbali.com
FACEBOOK : https://www.facebook.com/SejarahBali
INSTAGRAM : https://www.instagram.com/SejarahBali
TWITTER : https://twitter.com/SejarahBali
YOUTUBE : https://www.youtube.com/SejarahBaliChannel
TIKTOK : https://www.tiktok.com/@sejarahbalicom
DAILYMOTION : https://www.dailymotion.com/sejarahbali
TELEGRAM : https://t.me/sejarahbalicom
======================================
Menurut cerita awal mula Anak Agung Gede Agung Abhidamma menemukan Ketu tersebut pada12 Oktober 2022 siang hari. Tepatnya saat Dirinya beserta beberapa brayanya sedang bersih-bersih di Gudang di Puri Agung Gianyar.
"Saya beserta beberapa braya tidak sengaja menemukan Ketu tersebut saat bersih-bersih di sebuah gudang di Puri Agung Gianyar, " jelasnya.
Setelah ditelusuri bahwa, pemilik Ketu tersebut adalah, Ida Bhagawad Istri Rai yang juga salah satu dari permaisuri dari Raja Gianyar, Ida Idewa Gede Raka.
Menurut Dirinya, bersumber dari catatan berada di Puri Agung Gianyar, awalnya pada saat Pelebon Raja Gianyar, Ida Idewa Gede Raka yang diselenggarakan pada 31 Oktober 1915 Permaisuri Beliau bernama Anak Agung Istri Rai ingin melakukan tradisi Mesatya yaitu, tradisi mengorbankan diri dengan cara melompat ke api pembakaran jenasah sang Raja sebagai wujud kesetiaan sang permaisuri kepada sang Raja. Akan tetapi, Beliau berhasil di gagalkan oleh pemerintah kolonial kala itu.
"Beliau sudah melakukan pembersihan akhirnya, Beliau memutuskan di akhir tahun 1915 Beliau melakukan upacara Mediksa atau Dwi Jati menjadi seorang Sulinggih atau Pendeta, “
"Kala itu, Beliau menggunakan Ketu tersebut hingga Beliau meninggal di tahun 1942, " tutupnya.
#Sejarah #Bali #SejarahBali
======================================
Connect with us on website and social media :
WEBSITE : https://www.sejarahbali.com
FACEBOOK : https://www.facebook.com/SejarahBali
INSTAGRAM : https://www.instagram.com/SejarahBali
TWITTER : https://twitter.com/SejarahBali
YOUTUBE : https://www.youtube.com/SejarahBaliChannel
TIKTOK : https://www.tiktok.com/@sejarahbalicom
DAILYMOTION : https://www.dailymotion.com/sejarahbali
TELEGRAM : https://t.me/sejarahbalicom
======================================
Category
📚
Learning