Sempat Sentil Gubernur Jabar, Kini Debat Langsung Sama Gubernur, Tapi Malah Tambah Dihujat Netizen

larosmediatv

Masih ingat video seorang remaja yang diduga sentil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atas penggusuran pemukiman di Bantaran Sungai Bekasi?  Kali ini, dia dipertemukan langsung dengan Gubernur Jawa Barat saat jumpa penduduk pemukiman Bantaran Sungai Bekasi yang terkena penggusuran.  Uniknya, saat bertemu KDM, mereka mengaku saat ini tidak punya rumah dan kesulitan dalam membayar uang kontrakan. Nah, Remaja ini entah darimana tiba-tiba protes soal wisuda sekolah yang dihapuskan. Padahal, banyak keluarga yang menyambut gembira akan kebijakan ini. Nah ini beda nih, malah protes wisuda dihapus dan minta diadakan lagi. Sedangkan, untuk tempat tinggal saat ini mereka masih kesusahan.   Seketika, video ini viral di media sosial lantaran sikap remaja dan ibunya yang dinilai sombong dan sok kaya oleh netizen akibat pernyataan mereka saat berbincang langsung dengan Dedi Mulyadi.  Semoga ada jalan tengah ya, baik-baik ibu dan mbaknya yaa  =====================================  Follow @larosmedianetwork untuk dapatkan informasi terkini dan hal-hal menarik lainnya.   Source : dedimulyadi71/IG  #larosmedia #beritaterkini #beritaviral #kdm #dedimulyadi #gubernurjawabarat #bekasi #bantaransungaibekasi #auracintaketemukdm #auracinta #sombong

Transcript

00:00Terus kemarin kalau yang anak SMP yang bercerita itu anaknya siapa?

00:04Coba di bawah orangnya Pak

00:06Lulus dari mana?

00:09Dari SMA, saya mau lanjut kuliah

00:12Mau lanjut kuliah, ada yang menarik bukan urusan yang digusurnya ya

00:16Yang menarik adalah ini sekolah gak boleh ada perpisahan

00:22Gak boleh ada studi tour, bagaimana tuh?

00:25Pertama gini Pak, kalau misalnya sekolah tanpa wisuda kan

00:29Semua orang itu kan gak mampu ya Pak

00:30Banyak rakyat miskin

00:33Rakyat miskin gak punya rumah lagi

00:35Rumahnya di Bantaran Kali

00:38Tapi sekolahnya bu gaya-gayaan ada wisuda

00:40Lebih tepatnya itu bukan wisuda Pak

00:43Kalau misalnya bisa, wisuda itu pengeluaran itu lebih sedikit

00:49Terus habis itu dibikin proyek

00:52Cuma bukan proyek Pak

00:53Dibikin tetap ada wisuda

00:56Cuma selenggara kan paling

00:58Bentar dulu, di negara mana sih yang SMP ada wisuda?

01:02Saya nanya

01:02Kesalahan sih Pak, bukan wisuda

01:03Iya bukan, di negara mana yang ada TK ada wisuda

01:06SMP ada wisuda, SMA ada wisuda

01:08Di negara mana?

01:09Itu hanya di Indonesia

01:10Wisuda untuk siapa coba?

01:13Yang kuliah

01:14Di kita anak TK wisuda, biaya gak?

01:18Punya rumah gak yang ikut wisuda TK itu?

01:21Gak pake bantaran sungai

01:23Iya kan?

01:24SMP wisuda lagi

01:26Punya rumah gak?

01:28Enggak

01:28SMA wisuda lagi, punya rumah gak?

01:31Terus kemudian kemarin ada ibu-ibu yang nangis-nangis

01:345,4 juta harus bayar studi tour ke Bali

01:37Pada akhirnya sekolahnya ditelepon oleh kardistik dan dibatalkan

01:41Nah, saya nanya

01:42Gubernur melakukan itu buat siapa?

01:45Ya untuk rakyat semua Pak

01:46Ya untuk orang tua

01:47Iya

01:48Iya kan?

01:49Lebih tepatnya bukan gitu sih Pak

01:51Apa?

01:51Saya kan biar adil nih ya Pak

01:52Semua murid itu biar bisa ngerasain perpisahan

01:56Oke

01:56Wisuda

01:57Terus gini

01:58Ngerasain perpisahan, duit perpisahan dari siapa?

02:01Dari orang tua

02:01Membebani gak?

02:03Bisa dicicil

02:04Ya membebani Pak

02:04Iya bukan membebani gak?

02:06Iya

02:06Membebani

02:07Terus kalau tanpa perpisahan emang sekolah jadi

02:10Terus kalau tanpa perpisahan emang sekolah jadi

Kategori

Transkrip

Dianjurkan