JAKARTA, KOMPAS.TV Gubernur Jakarta, Pramono Anung akan memberikan peringatan keras kepada Pelindo hingga pihak operator terkait kemacetan di Tanjung Priok.
Hal ini disampaikan Pramono saat acara Silaturahmi dengan Mas Pram pada Sabtu (19/4/2025).
"Ini tidak boleh terjadi kembali. Tidak boleh terjadi kembali," ujar Pramono.
Pramono juga menyampaikan permohonan maaf terkait peristiwa kemacetan horror yang lumpuhkan Tanjung Priok sejak Rabu (16/4/2025) hingga Jumat (18/4/2025).
Video Editor: Laurensius Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/587900/peringatan-keras-pramono-ke-pelindo-dan-operator-gegara-macet-horor-di-tanjung-priok
Hal ini disampaikan Pramono saat acara Silaturahmi dengan Mas Pram pada Sabtu (19/4/2025).
"Ini tidak boleh terjadi kembali. Tidak boleh terjadi kembali," ujar Pramono.
Pramono juga menyampaikan permohonan maaf terkait peristiwa kemacetan horror yang lumpuhkan Tanjung Priok sejak Rabu (16/4/2025) hingga Jumat (18/4/2025).
Video Editor: Laurensius Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/587900/peringatan-keras-pramono-ke-pelindo-dan-operator-gegara-macet-horor-di-tanjung-priok
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Untuk itu saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk memberikan teguran sekeras-kerasnya
00:06yang terjadi di dalam Tanjung Priok untuk muatannya yang harusnya 2.500 truk per hari.
00:17Kemarin itu dipaksakan untuk menjadi 4.000 truk per hari sehingga mengalami jam
00:23dan akhirnya saya juga baru tahu tadi pagi dari Kepala Dinas Perhubungan bukan lagi 4.000
00:28tetapi menjadi 7.000 truk per hari.
00:32Ini menunjukkan bahwa ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok
00:37untuk itu saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk memberikan teguran sekeras-kerasnya
00:44karena sudah 3 hari kemacetan ini tidak boleh terjadi kembali.
00:48Dan pelindung secara terbuka sudah meminta maaf baik kepada Pemerintah Jakarta
00:53yang terkena akses dari hal tersebut maupun kepada masyarakat.
00:57Tetapi apapun karena ini terjadi di Jakarta
01:00sebagai Gubernur Jakarta saya bertanggung jawab dan memohon maaf atas kejadian tersebut
01:07dan tidak boleh terjadi kembali
01:10bahkan tadi saya sudah sampaikan kepada Kepala Dinas Perhubungan
01:14kalau diperlukan saya akan berkirim surat kepada pelindung
01:17untuk memberikan peringatan sekeras-kerasnya atau cukup dengan Kepala Dinas
01:22dan yang penting ini tidak boleh terjadi kembali.
01:26Walaupun mereka mengatakan karena ada libur panjang 3 hari berturut-turut
01:31kemudian habis Lebaran Idul Fitri mereka mau memanfaatkan itu
01:37tetapi sekali lagi dampaknya kepada orang yang menggunakan transportasi di dalam Jakarta
01:44dampaknya luar biasa.
01:46Saya Valentina Sitorus
02:14Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
02:22Kompas TV, independen, terpercaya.