Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 4 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyampaikan permohonan maaf terkait peristiwa kemacetan horror yang lumpuhkan Tanjung Priok sejak Rabu (16/4/2025) hingga Jumat (18/4/2025).

Hal ini disampaikan Pramono saat acara Silaturahmi dengan Mas Pram pada Sabtu (19/4/2025).

Dirinya mengatakan sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo untuk memberikan peringatan kepada PT Pelindoo dan pihak operator di Tanjung Priok.

"Ini tidak boleh terjadi kembali. Tidak boleh terjadi kembali. Untuk itu, sebagai Gubernur jakarta, saya mohon maaf, saya mohon maaf atas kejadian ini, walaupun itu bukan tanggung jawab pemerintah Jakarta," ujar Pramono.

Video Editor: Laurensius Galih

#macet #priok #pramono

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/587884/gubernur-pramono-minta-maaf-soal-kemacetan-horor-di-tanjung-priok
Transkrip
00:00Ini sungguh membuat saya resah, untuk itu secara khusus saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya.
00:08Rekan-rekan sekalian secara khusus saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi di Tanjung Priok,
00:16ini sungguh membuat saya resah, untuk itu secara khusus saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya.
00:24Walaupun sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemerintah Jakarta.
00:30Yang terjadi di dalam Tanjung Priok, untuk muatannya yang harusnya 2.500 truk per hari, kemarin itu dipaksakan untuk menjadi 4.000 truk per hari.
00:45Sehingga mengalami jam dan akhirnya saya juga baru tahu, tadi pagi dari Kepala Dinas Perhubungan bukan lagi 4.000,
00:52tetapi menjadi 7.000 truk per hari.
00:55Ini menunjukkan bahwa ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok.
01:00Untuk itu saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk memberikan teguran sekeras-kerasnya.
01:08Karena sudah 3 hari kemacetan ini tidak boleh terjadi kembali.
01:12Dan pelindung secara terbuka sudah meminta maaf baik kepada pemerintah Jakarta yang terkena akses dari hal tersebut maupun kepada masyarakat.
01:20Tetapi apapun karena ini terjadi di Jakarta, sebagai Gubernur Jakarta saya bertanggung jawab dan memohon maaf atas kejadian tersebut dan tidak boleh terjadi kembali.
01:34Bahkan tadi saya sudah sampaikan kepada Kepala Dinas Perhubungan, kalau diperlukan saya akan berkirim surat kepada pelindung untuk memberikan peringatan sekeras-kerasnya
01:44atau cukup dengan Kepala Dinas dan yang penting ini tidak boleh terjadi kembali.
01:50Walaupun mereka mengatakan karena ada libur panjang 3 hari berturut-turut, kemudian habis Lebaran Idul Fitri, mereka mau memanfaatkan itu.
02:00Tetapi sekali lagi dampaknya kepada orang yang menggunakan transportasi di dalam Jakarta dampaknya luar biasa.
02:10Kita ketahui bahwa Tanjung Prio itu kapasitasnya 2.500 track per hari.
02:15Kemarin dipaksakan 4.000 track per hari yang mengelola yang namanya NPCT1, ini kan yang selalu dan di bawah pelindung.
02:28Untuk itu saya sudah minta untuk Kepala Dinas melakukan cek lapangan.
02:34Setelah dilakukan pengecekan lapangan memang di dalamnya terjadi jam, tidak bergerak.
02:40Dan bukan 4.000 track per hari, ternyata 7.000 track per hari.
02:46Sehingga dengan berikan saya sudah meminta kepada Kepala Dinas perhubungan maupun nanti saya sendiri akan memberikan peringatan sekeras-kerasnya.
02:53Bentuknya apa sedang kita rumuskan.
02:54Bersambungan maaf.
03:13Bersambungan maaf.
03:15Bersambungan maaf.
03:17Terima kasih.

Dianjurkan