SULAWESI, KOMPAS.TV - Karnaval Budaya Sulawesi Tengah diikuti 23 komunitas. Deretan budaya lokal ditampilkan dengan penuh semangat untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah.
Jalan Sam Ratulangi, tepat di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, mendadak menjadi panggung budaya. Senin malam itu, nuansa kemeriahan terasa saat warga memadati jalan dengan mengenakan pakaian adat yang mencerminkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah.
Karnaval Budaya Sulawesi Tengah 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Anwar Hafid. Dengan tema Melestarikan Budaya Membangun Identitas Sulteng, para peserta menampilkan identitas daerahnya lewat busana, musik, hingga tarian tradisional.
Komunitas sepatu roda anak-anak tampil unik dengan mengenakan baju adat. Anak-anak ini menampilkan Tarian Dero dengan menggunakan sepatu roda. Tarian Dero sendiri merupakan tarian yang berasal dari Suku Pamona, Kabupaten Poso.
Penampilan itu kemudian disusul parade tarian tradisional dari berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah.
Tak hanya budaya lokal, komunitas warga perantau dari Sulawesi Utara, Bali, Jawa, dan Tionghoa yang telah lama bermukim di Sulawesi Tengah juga ikut tampil, memperkaya ragam budaya di tengah masyarakat.
Para peserta berasal dari 23 komunitas dan daerah di Sulawesi Tengah. Karnaval ini menjadi panggung untuk memperkenalkan kekayaan budaya yang selama ini tumbuh dan berkembang di Tanah Tadulako.
Budaya Sulawesi Tengah sendiri dikenal sangat beragam, dari bahasa, rumah adat, hingga seni ritual.
Begitu pula dengan aneka busana adat yang tampil elegan di karnaval malam itu.
Karnaval ditutup dengan parade dokar atau kendaraan tradisional yang ditarik kuda. Parade ini sengaja ditampilkan untuk melestarikan kembali serta mengingatkan romantisme masa lalu yang tetap hidup di tengah modernitas.
Dari Palu, gema budaya terus bergema. Karnaval ini tak hanya merayakan ulang tahun provinsi, tapi juga mempererat keberagaman yang selama ini menjadi kekuatan Sulawesi Tengah.
Baca Juga Warna-warni Budaya Sulawesi Tengah Meriahkan Hut Provinsi Ke 61 di https://www.kompas.tv/regional/587065/warna-warni-budaya-sulawesi-tengah-meriahkan-hut-provinsi-ke-61
#karnavalbudaya #hutprovinsi #sulawesi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/587197/meriah-karnaval-budaya-sulawesi-tengah-2025-tampilkan-23-komunitas-dalam-parade-keberagaman
Jalan Sam Ratulangi, tepat di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, mendadak menjadi panggung budaya. Senin malam itu, nuansa kemeriahan terasa saat warga memadati jalan dengan mengenakan pakaian adat yang mencerminkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah.
Karnaval Budaya Sulawesi Tengah 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Anwar Hafid. Dengan tema Melestarikan Budaya Membangun Identitas Sulteng, para peserta menampilkan identitas daerahnya lewat busana, musik, hingga tarian tradisional.
Komunitas sepatu roda anak-anak tampil unik dengan mengenakan baju adat. Anak-anak ini menampilkan Tarian Dero dengan menggunakan sepatu roda. Tarian Dero sendiri merupakan tarian yang berasal dari Suku Pamona, Kabupaten Poso.
Penampilan itu kemudian disusul parade tarian tradisional dari berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah.
Tak hanya budaya lokal, komunitas warga perantau dari Sulawesi Utara, Bali, Jawa, dan Tionghoa yang telah lama bermukim di Sulawesi Tengah juga ikut tampil, memperkaya ragam budaya di tengah masyarakat.
Para peserta berasal dari 23 komunitas dan daerah di Sulawesi Tengah. Karnaval ini menjadi panggung untuk memperkenalkan kekayaan budaya yang selama ini tumbuh dan berkembang di Tanah Tadulako.
Budaya Sulawesi Tengah sendiri dikenal sangat beragam, dari bahasa, rumah adat, hingga seni ritual.
Begitu pula dengan aneka busana adat yang tampil elegan di karnaval malam itu.
Karnaval ditutup dengan parade dokar atau kendaraan tradisional yang ditarik kuda. Parade ini sengaja ditampilkan untuk melestarikan kembali serta mengingatkan romantisme masa lalu yang tetap hidup di tengah modernitas.
Dari Palu, gema budaya terus bergema. Karnaval ini tak hanya merayakan ulang tahun provinsi, tapi juga mempererat keberagaman yang selama ini menjadi kekuatan Sulawesi Tengah.
Baca Juga Warna-warni Budaya Sulawesi Tengah Meriahkan Hut Provinsi Ke 61 di https://www.kompas.tv/regional/587065/warna-warni-budaya-sulawesi-tengah-meriahkan-hut-provinsi-ke-61
#karnavalbudaya #hutprovinsi #sulawesi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/587197/meriah-karnaval-budaya-sulawesi-tengah-2025-tampilkan-23-komunitas-dalam-parade-keberagaman
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Kita ke informasi berikutnya, Saudara Karnaval Budaya Sulawesi Tengah diikuti 23 komunitas.
00:09Deretan budaya lokal ditampilkan dengan penuh semangat untuk menyambut hari ulang tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah.
00:18Berikut liputannya untuk Anda.
00:21Jalan Samratulangi, tepat di depan kantor Gubernur Sulawesi Tengah, mendadak menjadi panggung budaya.
00:27Senin malam itu, nuansa kemeriahan terasa saat warga memadati jalan dengan mengenakan pakaian adat yang mencerminkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah.
00:41Karnaval Budaya Sulawesi Tengah 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Anwar Hafid.
00:48Dengan tema melestarikan budaya, membangun identitas sultan, para peserta menampilkan identitas daerahnya lewat busana, musik, hingga tarian tradisional.
00:59Komunitas sepatu roda anak-anak tampil unik dengan mengenakan baju adat.
01:06Anak-anak ini menampilkan tarian dero dengan menggunakan sepatu roda.
01:11Tarian dero sendiri tarian yang berasal dari suku Pamuna, Kabupaten Poso.
01:17Penampilan itu kemudian disusul para de tarian tradisional dari berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah.
01:23Tak hanya budaya lokal, komunitas warga perantau dari Sulawesi Utara, Bali, Jawa, dan Tionghoa yang telah lama bermukim di Sulawesi Tengah juga ikut tampil.
01:35Memperkaya ragam budaya di tengah masyarakat.
01:40Sangat-sangat senang bisa mengenakan pakaian adat bada karena kita dapat mempromosikan daerah kita sendiri.
01:46Dan jujur saya sangat bangga karena baju adat bada salah satu baju adat yang ada di Sulawesi Tengah yang dikenal di mancanegara karena keunikannya.
01:56Budaya di Sulawesi Tengah makin dikenal.
01:58Masing-masing daerah kan menampilkan budaya mereka masing-masing.
02:02Menampilkan budaya dari kota Palu sendiri.
02:05Tarian mi aju dan juga tarian adat di kota Kaili.
02:11Para peserta berasal dari 23 komunitas dan daerah di Sulawesi Tengah.
02:15Karnaval ini menjadi panggung untuk memperkenalkan kekayaan budaya yang selama ini tumbuh dan berkembang di tanah Tadulako.
02:25Budaya Sulawesi Tengah sendiri dikenal sangat beragam.
02:28Dari bahasa, rumah adat hingga seni ritual.
02:32Begitu pula dengan aneka busana adat yang tampil elegan di karnaval malam itu.
02:36Dapat kita saksikan bersama, dapat kita lestarikan bersama, bahwa ternyata kebudayaan di Sulawesi Tengah ini adalah yang harus kita terus pertahankan, terus kita jaga, bahkan untuk kita kembangkan ke depannya.
02:52Kemudian kegiatan karnaval ini kami harapkan terus berkelanjutan untuk di setiap tahunnya.
02:58Karnaval ditutup dengan parade dokar atau kendaraan tradisional yang ditarik kuda.
03:05Parade ini sengaja ditampilkan untuk melestarikan kembali serta mengingatkan romantisme masa lalu yang tetap hidup di tengah modernitas.
03:15Dari Palu, gema budaya terus bergema.
03:18Karnaval ini tak hanya merayakan ulang tahun provinsi, tapi juga memperarat keberagaman yang selama ini menjadi kekuatan Sulawesi Tengah.
03:26Aldrim Talara, Kompas TV, Palu, Sulawesi Tengah
03:31Mersi dan juga saudara, itu tadi dua sorotan informasi dari Palu, Sulawesi Tengah untuk segmen cerita Nusantara hari ini.
03:44Kembali ke studio.