Support Us ♥ #indonesianmovies #vsbltho #vsblthoseries
Saweria :
https://saweria.co/bralgib
Saweria :
https://saweria.co/bralgib
Category
🎥
Short filmTranscript
00:00You
00:30You
01:00Baik pemirsa saat ini kami melaporkan langsung dari lokasi penyanderaan
01:06Hingga saat ini penyanderaan sebuah keluarga oleh oknum yang belum teridentifikasi
01:11Sudah berlangsung kurang lebih 2 jam
01:13Motivasi serta tuntutan dari penyanderaan hingga saat ini belum diketahui
01:17Dan pemirsa kita bisa saksikan bersama pasukan antiteror sudah diterjunkan untuk mengamankan lokasi penyanderaan
01:30Telang monitor
01:39Telang copy
01:40Laporkan mantauan
01:42Terlihat sinar sensor gerak di area pagar terhubung ke bom rakitan
01:46Over
02:00Hold hold
02:11Tupai mundur radius 10 meter
02:13Over
02:14Siap dad
02:15Tupai mundur
02:16Tupai mundur
02:30Baik pemirsa saat ini pasukan antiteror ditarik mundur dari rumah penyanderaan
02:36Sementara kami belum mendapatkan informasi mengenai alasan penarikan mundur ini
02:40Dadah
02:57Tolong
02:58Tolong
02:59Tolong
03:03Temib
03:05GENER
03:08No!
03:09No!
03:10No!
03:11No!
03:12No!
03:13No!
03:15No!
03:38No!
03:39No!
03:40No!
03:53No!
04:08Hello, I'm going to school, and now I'm going to leave the room, so I'm going to leave the room a little bit, so I'm going to leave the room a little bit, don't worry.
04:20Love you, I'm going to school. Bye.
04:26Ayo teriak, ngomong yang jelas, ngomong. Nggak bisa ngomong.
04:42Ngomong.
04:45Paan, ngomong yang jelas. Aung-unggul dari tadi.
04:52Mau gue kasih yang lebih keras?
04:55Jawab!
04:56Heno, stop!
04:59Berhenti bu Lidamar atau gue panggil bu Puspa?
05:02Gue nggak takut.
05:04Oke.
05:22Bapak, Bapak, Bapak, Bapak!
05:24Eh, sorry, sorry, sorry, sorry.
05:26Bapak, bu!
05:27Damar, bu!
05:28Ada apa ya, bu?
05:29Di buli-buli, geng, bu.
05:31Di sana.
05:33Di mana?
05:34Ke sana, bu, ayo.
05:48Damar?
05:49Damar!
05:58Damar, kamu nggak apa-apa?
06:01Ini, Ibu Puspa.
06:12Kamu sudah mau pulang.
06:18Ibu antar, ya?
06:21Bu, saya boleh ikut antar damar nggak, bu?
06:24Saya kasian.
06:26Gimana, damar?
06:27Pulang sama Ibu sama Yoko, ya?
06:29Ya...
06:34Ya...
07:05Permisi, selamat sore, Pak Dadang.
07:21Selamat sore.
07:28Damar tadi sempat diganggu oleh beberapa murid, Pak.
07:31Tapi tenang aja, Om.
07:33Mereka semua tadi saya usir kok.
07:35Saya teman sekolahnya Damar.
07:39Pokoknya Om tenang aja, saya akan terus ngebelain Damar.
07:44Damar beruntung punya teman sekolah seperti Yoko.
07:48Sebelumnya juga saya meminta maaf, Pak Dadang.
07:51Kedepannya saya akan lebih memperhatikan Damar di sekolah.
07:54Dan lebih menjaganya dari murid-murid yang nakal, Pak.
07:58Damar,
07:59Mulai besok kamu setiap pulang sekolah temuin ibu dulu ya.
08:04Kamu baru boleh pulang kalau keadaan sudah benar-benar aman.
08:09Kalau begitu kami permisi dulu, Pak Dadang.
08:12Oh iya.
08:13Terima kasih banyak, Ibu.
08:16Sudah kewajiban saya, Pak.
08:18Mari, Pak.
08:19Mari.
08:19Sampai ketemu besok ya, Damar.
08:21Pak.
08:22Pak.
08:23Halo, sayang.
08:40Selamat sore.
08:41Selamat sore, Pak.
08:42Nama saya Pras.
08:45Saya papanya Yoko.
08:47Saya bu Puspa, guru BP-nya Yoko, Pak Pras.
08:50Pak Pras masih terlihat fit dan tegap, Pak.
08:54Bapak tentara?
08:56Papa saya ini mah emang pensiunan tentara, Bu.
09:00Itu dulu.
09:02Tapi kalau sekarang saya sudah jadi warga sipil.
09:05Berarti betul kan dugaan saya ya, Pak.
09:08Masih terlihat segar lho, Pak.
09:10Eh, anak bagu.
09:36Lho, maksudnya?
09:44Oh, Lho.
09:45Emang bener sih?
09:47Lho berlagu.
09:49Keselin lho ya?
09:50Pukul aja.
09:51Biar semua orang tahu kalau lo beraninya mukul cewek.
09:54Kalau sampai lo ikut campur lagi sama arusan gue,
10:00gue gak peduli.
10:02Lo dan keluarga lo,
10:03lo akan beneran gue hancurin.
10:04Oh, gue cariin juga.
10:31Malah nyanyin diri, karena ajur sini.
10:34Gue bawain kado buat lo.
10:47Ini tablet gue.
10:49Cuma punya gue udah gak kepake,
10:51karena gue udah ada yang baru.
10:52Coba deh, cek.
10:54Masih bagus kok.
10:54Masih bagus kan?
11:07Makasih.
11:25Iya, sama-sama damar.
11:30Oh iya,
11:31nanti gimana pas bubaran sekolah,
11:33kita pulang bareng.
11:35Mau gak?
11:35Oke, bubaran sekolah gue jemput ke kelas lo ya.
11:43Bye.
11:58Damar?
12:01Damar mana?
12:03Damar.
12:03Udah balik?
12:05Oh, oke.
12:10Bu,
12:11ibu udah damar gak bu?
12:13Damar udah pulang.
12:15Oh, udah pulang.
12:17Padahal saya janjian pulang bareng tadi sama dia.
12:20Oh ibu gak tau kalau kamu janjian sama damar.
12:23Tadi kelas terakhirnya damar,
12:24emang kelasnya ibu,
12:25terus ibu langsung suruh pulang.
12:27Hmm, yaudah deh kalau kayak gitu.
12:29Bu, saya pulang juga deh ibu.
12:31Makasih ya, bu.
12:32Sama-sama hati-hati ya.
12:42Eh,
12:44lo ngapain tadi nemuin bubus pak?
12:46Kepo lo.
12:47Lo ngomporin bubus pak kan?
12:58Biar bubus pak,
13:00masih penilaian jelek gue,
13:01terus gue dikeluarin dari sekolah ini.
13:02Ya kalau lo terus-terusan reseh kayak gini,
13:05ya lo dikeluarin lah dari sekolah.
13:08Gue udah tiga kali dikeluarin dari sekolah yang berbeda.
13:12Kalau sampai gara-gara lo,
13:15gue dikeluarin lagi dari sekolah yang keempat ini.
13:18Gue bakal...
13:21Ada apa ini anak perempuan saya pake ditunjuk-tunjuk?
13:29Anak saya gak pantas ditunjuk-tunjuk.
13:32Satu kali lagi kamu ngancem-ngancem anak saya.
13:36Kamu akan berhadapan dengan saya.
13:40Saya gak takut.
13:42Pak, anaknya emang reseh.
13:44Udah, ayo pulang aja lah.
14:02Tidak bisa dikontak, Dan.
14:15Telepon rumah gak diangkat,
14:17HP juga gak diangkat.
14:195 jam penyanderaan,
14:21mereka belum angkat picaan.
14:24Jadi gak tahu nih apa yang mereka tunggu.
14:26Lang, report.
14:31Lang, copy.
14:32Seluruh jendela tertutup rapat.
14:34Tidak ada visual sama sekali.
14:36Over.
14:36Sensor gerak gimana?
14:43Over.
14:44Tidak ada tanda-tanda sensor gerak.
14:45Over.
14:46Terus awasi.
14:49Tupai.
14:49Tupai masuk.
14:54Menyusup sekarang.
14:54Menyusup sekarang.
15:24Masukan mundur.
15:28Mundur sekarang.
15:29Mundur semua.
15:30Menyusup.
15:30I don't know.
16:00I don't know.
16:30Apa itu?
16:37Laporan Intel.
16:40Lagu penyantraan adalah salah satu murid sekolah Yoko.
16:44Din.
16:48Siap.
16:49Kamu cari tahu di mana sekolahnya Yoko.
16:53Cari salah satu gurunya, jemput bawa ke sini.
16:55Siap, Den.
16:56Selamat siang, Ibu.
17:15Selamat siang.
17:16Cari siapa ya, Bu?
17:26Kami dari pihak kepolisian, sedang mencari bantuan pengajar di sekolah ini.
17:32Apa Ibu salah satu pengajar di sini?
17:35Iya betul, saya guru BP di sini.
17:36Salah satu murid di sini menjadi korban Sandra, Bu.
17:40Dan penyandranya adalah murid lain di sekolah ini juga.
17:45Siapa ya, Bu?
17:47Justru itu kami meminta keserian Ibu untuk ikut dengan kami.
17:51Supaya bisa kita bicarakan di TKP dan membujuk murid tersebut itu juga.
17:55Bagaimana, Bu?
17:59Saya?
18:01Tenang, Bu.
18:03Kami akan dijamin keselamatan Ibu.
18:08Kalau gitu, sebentar ya, Bu.
18:11Oke.
18:25Dan, Bu Puspa, guru mereka.
18:39Bu Puspa, saya Aji.
18:41Komandan di sini.
18:42Saya Puspa apa?
18:45Saat ini situasinya adalah situasi penyanderaan, Bu.
18:50Yang di Sandra itu murid sekolahan Ibu.
18:53Dan penyandranya pun juga dari sekolahan yang sama.
18:58Yang jelas, kami mau minta bantuan Ibu.
19:01Ujuk ia supaya menyerah.
19:04Maksudnya, saya bicara dengan penyandranya lewat telepon?
19:13Enggak, Bu.
19:15Yang ini gak bisa lewat telepon.
19:18Melainkan Ibu harus bicara langsung dengan penyandranya.
19:21Ibu harus masuk rumah itu.
19:23Tapi, Ibu gak perlu khawatir.
19:27Karena kami akan memasangkan alat pemantau di tubuh Ibu.
19:30Jadi, kalau sedikit aja ada masalah,
19:32sedikit aja ada tanda-tanda bahaya,
19:35kami langsung masuk ke dalam.
19:38Sayang.
19:40Bu Puspa.
19:43Kami sangat berharap
19:45Ibu bisa membantu kami menolong anak Ibu yang disekap di dalam.
19:48Namanya Yoko.
19:54Yoko?
19:55Yang disekap itu Yoko?
19:58Tidak, Bu.
19:58Kalau memang tidak ada cara lain.
20:08Saya coba, Pak.
20:09Kenapa saya perlu pakai rompi anti peluru, ya, Pak?
20:21Ini prosedur keamanan, Bu.
20:24Dalam rompi ini juga kami sudah pasang kamera dan alat komunikasi.
20:27Jadi, nanti pada saat Ibu bicara sama penyandranya,
20:31kami bisa dengar.
20:32Dan kami bisa kasih saran-saran kira-kira
20:34Ibu harus bicara apa sama dia.
20:37Bagaimana?
20:38Sudah siap, Bu?
20:43Silap.
20:57Perhatian!
20:58Bagi yang melakukan penyandran di dalam rumah,
21:01saya Aji, Komandan Polisi.
21:05Di sini bersama saya ada Ibu Puspa,
21:07buruh sekolah Anda yang ingin bicara.
21:10Tolong izinkan beliau masuk.
21:13Beri kami sinyal kalau beliau sudah boleh masuk.
21:27Lang.
21:28Lang kopi?
21:29Kalau dapat visual jelas tentang penyandran,
21:32langsung tembak.
21:33Siap.
21:34Selamat menikmati.
21:35Selamat menikmati.
21:36Selamat menikmati.
21:37Selamat menikmati.
21:38Selamat menikmati.
21:39Selamat menikmati.
21:40Selamat menikmati.
21:41Selamat menikmati.
21:42Selamat menikmati.
21:43Selamat menikmati.
21:44Selamat menikmati.
21:45Selamat menikmati.
21:46Selamat menikmati.
21:47Selamat menikmati.
21:48Selamat menikmati.
21:49Selamat menikmati.
21:50Selamat menikmati.
21:51Selamat menikmati.
21:52Selamat menikmati.
21:53Selamat menikmati.
21:54Selamat menikmati.
21:55Selamat menikmati.
21:56Selamat menikmati.
21:57Selamat menikmati.
21:58I don't know.
22:28I don't know.
22:58I don't know.
23:00Patrick, nyalain monitornya.
23:02I don't know.
23:12Good God.
23:16Bella, Siapa.
23:46Sadis, bergerakitan terpasang satu sama lain, terangkai jadi satu, terutama akses pintu dan jendela.
24:12Bu Buspa, terima kasih sudah memperlihatkan sisi rumah.
24:16Ibu bisa masuk ke dalam lagi, biar kita bisa lihat Ruk Yoko dan keluarganya.
24:28Ibu bisa perlihatkan kami wajib menyandranya.
24:36Kamu mati?
24:37Siaran terputus karena alatnya rusak, Dan.
24:41Oh.
24:48Papardan.
24:49Ya.
24:50Identitas penyandra sudah teracak setelah ayah pelaku menghubungi polisi
25:04Hai anaknya belum pulang dua hari dan siapa namanya
25:18Kamar
25:22Bumus Pak! Bumus Pak! Bumus Pak!
25:27Kamar! Bumus Pak!
25:32Bumus Pak!
25:48Baik pemirsa drama penyandraan masih terus berlangsung
25:52Sekitar satu jam yang lalu seorang negosiator sudah berhasil masuk ke dalam rumah
25:57Saat ini menunjukkan pukul 18.30
26:01Kondisi sudah mulai gelap
26:03Jika negosiasi gagal dipastikan ini akan memperburuk keadaan karena menambah jumlah sandra di dalam rumah
26:11Pemirsa hingga saat ini tim kepolisian belum juga mengumumkan identitas dari penyandra
26:17Tapi kami sudah mendapatkan informasi mengenai salah satu korban yang di sandra
26:22Dia merupakan seorang siswa SMA bernama Yoko
26:27Sedangkan di Jawa Kore
26:30Merupakan seorang guru SMA di SMA yang sama bernama Puspa Lindawati
26:37Demikian Breaking News kali ini nantikan Breaking News selanjutnya
26:41Ini sudah dua jam nih Bu Puspa masuk rumah itu
26:47Tapi sampai sekarang belum ada komunikasi sama sekali
26:50Saya belum bisa hubungi Bu Puspa Lindan
26:52Semua jalur komunikasi benar-benar diputuskan oleh penyandra
26:56Tupai monitor
26:58Tupai masuk
27:01Apa ada pergerakan mencurigakan dalam rumah?
27:04Over
27:05Negatif, over
27:08Tetap di posisi, over
27:09Lang masuk
27:19Lang kopi
27:20Laporan lang, over
27:21Tidak ada pergerakan dari dalam rumah, over
27:24Ya tetap awasi, over
27:25Siap
27:26Terima kasih tanda Bu
27:39Kalau Ibu gak kenapa-kenapa Bu
27:41Maafin saya ya Bu
27:45Gara-gara Ibu mau tolongin saya
27:50Ibu jadikan lah Bu
27:52Jadi belum ada pergerakan sama sekali?
27:58Belum Dan
27:58Din
28:04Kalau gitu kita gantuin sana deh
28:06Cari orang tua penyandra
28:08Orang yang melapor ke polisi
28:10Kalau anaknya sudah dua hari belum pulang
28:12Jemput bawa ke sini
28:14Oke, siap Dan
28:16Bumpus Pak
28:24Damar
28:26Lepasin guru kita
28:28Damar
28:32Damar
28:33Kamu bisa denger suara teriakan Yoko di ruangan sebelah
28:37Damar bubus Pak guru kita Damar
28:41Untuk
29:01Telepon ke nomor gini
29:11Dan
29:21Kita ada telepon dari Bumpus Pak
29:24Lepas speaker
29:26Bumpus Pak
29:30Bagaimana kondisi di dalam Bu?
29:33Bisa tolong diceritakan
29:34Tidak terlalu baik Pak
29:35Ada banyak bom di mana-mana
29:37Terutama di pintu masuk dan di jendela
29:39Dan penyandaranya adalah murid saya sendiri
29:42Bernama Damar
29:43Penyandara minta polisi bersiap untuk menerima video tuntutan
29:50Akhirnya
29:52Tapi dengan satu syarat
29:55Syarat apa ya Bu?
29:57Video disiarkan secara langsung di TV nasional
30:02TV nasional?
30:04Gak bisa Bu
30:05Ini jelek buat presiden kami
30:08Saya hanya menyampaikan Pak
30:10Tapi menurut saya
30:11Kalau tuntutan dari penyandara sendiri kita gak tahu
30:13Bagaimana kita bisa naik gue lebih lanjut Pak
30:15Baik
30:21Tolong ibu sampaikan ke penyandara
30:24Saya menerima syaratnya
30:26Baik Pak
30:29Polisi sudah setuju dengan syarat kamu
30:36Din
30:46Kamu kumpulin orang-orang TV yang ada di lokasi
30:49Bilang saya mau minta mereka untuk merelay
30:52Video yang akan dikirim sama penyandara
30:54Oke siap Dan
30:55Segera
30:57Dan
31:23Sepertinya video itu sudah mau di-share oleh penyandara
31:27Ya kita lihat aja dulu apa maunya
31:29Kupus Pak
31:34Kenapa bukan penyandranya?
31:39Apa beliau dibawa ancaman untuk bacaan permintaan penyandara?
31:44Saya Pus Palindawati
31:46Dan saya adalah dalang yang sebenarnya dari aksi penyandara
31:52Saya tahu Anda-Anda pasti kaget mendengar pernyataan ini
32:03Tapi saya ingin Anda-Anda tahu
32:06Mengapa saya melakukan ini?
32:10Saya melakukan ini karena saya menuntut keadilan
32:16Ayah saya
32:20Suparman
32:22Bersama sejumlah anggota kelompoknya
32:26Telah dituduh sebagai anggota separatis
32:31Mereka ditangkap
32:33Lalu dibunuh
32:36Oleh kolonel Prasetya Wibawa
32:40Pak
32:44Yang dimaksud itu
32:47Papa
32:48Damar
32:58Eh lo nyaksin ke Papa gue
33:01Dalam aksi saya ini
33:04Saya dibantu oleh murid saya yang cerdas
33:08Dia bernama Damar
33:10Damar?
33:13Saya minta pada pihak kepolisian
33:14Agar tidak ikut menyalahkan Damar
33:16Karena Damar hanya saya peralat
33:20Damar anak berkebutuhan khusus
33:23Damar melihat saya sebagai korban bully
33:27Sama seperti dirinya dibully oleh teman-teman sekolahnya
33:32Kita udah pancur hidup anak orang
33:35Nyesel gue
33:38Saya tidak punya tuntutan khusus kepada pihak kepolisian
33:46Tapi
33:47Saya punya keinginan yang sudah lama saya pendam
33:52Pertama
33:55Saya ingin bercerita kepada dunia
33:59Betapa menderitanya hidup saya selama ini
34:03Dan juga keluarga-keluarga korban lainnya
34:07Kita mestinya pakai psikolog untuk memulihkan ini
34:10Kedua
34:13Saya akan menguras harta keluarga Prasetya Wibawa
34:19Untuk saya bagikan kepada para korban lain
34:23Dan sekaligus melarikan diri
34:26Dan yang ketiga
34:28Saya akan membunuh Prasetya Wibawa
34:36Sebagai balasan
34:40Atas kematian ayah saya
34:44Dan semua itu akan saya lakukan esok hari
34:51Bapak
34:54Udah
34:56Udah
34:57Nggak usah nangis lagi sayang
34:58Nggak usah nangis pak
35:00Bapak gue dibunuh besok
35:02Dengar sayang
35:04Polisi di luar sana
35:05Nggak akan mungkin ngebiarin teroris kayak puspa itu menang
35:08Selama bertahun-tahun saya merencanakan ini semua dengan detail
35:15Rapi
35:17Bersiap dengan plan B, C, D dan seterusnya
35:22Singkatnya ini adalah benar-benar rencana yang patah
35:30Saya benar-benar melakukan riset
35:37Dan memantau semua target saya
35:40Saya masuk ke lingkungan mereka
35:53Dan bertemu anggota keluarga target saya hampir setiap hari
35:57Saya mulai men-sortir orang-orang yang bisa saya manfaatkan
36:06Tapi saat aku tidak lakukan
36:10Damar meskipun berkebutuhan khusus dan sulit berkomunikasi
36:13Tapi dia anak jenis di dalam rakyat gede-gede elektron
36:18Eh, lu juga bego udah kajarin gue
36:21Saya juga menyiapkan alibi siapa dibalik aksi pengenderaan ini
36:39Sesuai ya sama brief saya
36:43Bu, ibu liat damar gak bu?
36:54Damar udah pulang
36:55Oh, udah pulang
36:57Padahal saya janjian pulang bareng tadi sama dia
37:00Oh ibu gak tau kalau kamu janjian sama damar
37:03Tadi kelas terakhirnya damar emang kelasnya ibu
37:05Terus ibu langsung pulang
37:06Yaudah deh kalau kayak gitu saya pulang juga duduk
37:11Makasih ya
37:12Sama-sama
37:13Hati-hati ya
37:14Hati-hati ya
37:44Saya juga yang melaporkan identitas damar kepada polisi
37:52Saya tuh tau pak nama penyandirannya
37:55Namanya damar
37:57Anak kesempatan hadika kelas 12
38:00Dia tuh pernah ngajakin saya melakukan aksinya
38:04Saya pikir tuh bercanda
38:06Saya gak pernah ngajarin kalau ini semangatnya ternyata gendera
38:11Apa pak?
38:14Pak?
38:15Keputus-putus pak?
38:18Maaf pak gak denger
38:19Saya tau prasetya wibawa pasti akan berpikir kalau misi ini akan gagal
38:26Kamu salah pas?
38:30Saya tidak akan membiarkan kesempatan
38:33Besok
38:34Anak-anak akan masuk ke tempat yang saya masakan
38:38Kehilangan ayah tercinta
38:41Bapak
38:43Bapak
38:45Bapak
38:49Bapak
38:50Permisi
39:08Selamat pagi
39:10Selamat pagi
39:14Dengan pak dadang
39:16Iya betul pak
39:18Ini denda anak saya
39:20Betul pak
39:21Tolong pak
39:23Saya yakin
39:25Anak saya gak salah pak
39:27Mohon maaf pak
39:29Ini surat panggilannya
39:30Semuanya nanti bisa kita bicara kami
39:33Sekarang bapak ikut kami untuk dimintai keterangan
39:35Ikut kemana pak?
39:41Ketempat kejadian perkara
39:43Mari pak
39:45Sebentar pak
39:46Sebentar pak ya
40:03Besok
40:04Harta kalian akan jatuh ke pangan saya
40:09Tidak bisa
40:12Oh bisa
40:14Saya punya orang jenius
40:17Bu
40:21Ambil aja bu
40:23Harta kami bu
40:24Tapi jangan bunuh ayah saya bu
40:27Tolong bu
40:30Jangan bunuh ayah saya
40:32Tidak
40:32Apa?
40:35Jangan bunuh ayah saya bu
40:37Kurang ajar
40:38Jangan tampar anak saya
40:40Anak kamu berisik
40:41Masih mending saya tampar
40:44Kalau saya bunuh gimana?
40:46Boleh?
40:48Boleh dong
40:49Dulu aja kamu bunuh ayah saya
40:53Jangan
40:55Jangan bunuh anak saya
40:59Lebih baik anda bunuh saya
41:03Jangan bu
41:04Jangan bunuh ayah saya
41:08Jangan bunuh ayah saya
41:21Damar, can you move to the room?
41:37Mr. Prasetya Wibawa, I'm not going to kill my son, Yoko, as...
42:04Bapak tulis semua nama pasukan Bapak yang terlibat pembantaian saat itu.
42:09Tidak ada pembantaian.
42:13Pada saat itu kami mencoba untuk mendekat dengan tujuan bernegosiasi.
42:18Tapi Bapak Anda dan juga para kelompoknya malah justru menyerang kami dengan senjata.
42:26Dan pasukan saya juga banyaknya gugur pada saat itu.
42:29Saya mau peduli ada pasukan Bapak yang mati!
42:36Yang jelas ayah saya dan kelompoknya tidak bersalah.
42:42Mereka hanya menegakkan ideologi mereka.
42:46Dengan cara meneror rakyat.
42:49Sudah bertahun-tahun sebelumnya mereka membunuh puluhan nyawa warga negara kita sendiri.
42:55Dan itu harus segera dihentikan.
43:02Kamu terlalu banyak omong untuk orang yang sebentar lagi mau mati.
43:05Bacingan!
43:11Tulis!
43:19Nggak bisa!
43:23Oh bisa Bapak Prasetya!
43:25Saya tinggal buka ikatan Bapak.
43:32Lalu Bapak tulis nama-namanya.
43:35Tapi Bapak jangan macam-macam ya.
43:37Kalau Bapak macam-macam Bapak berulah.
43:40Bom di bawah anak Bapak.
43:42Bapak!
43:43Bapak!
43:49Walaupun tangan saya sudah dibebaskan.
43:52Tapi tetap saja.
43:54Saya tidak bisa membocorkan siapa saja nama-nama anak buah saya.
43:58Yang terlibat pada peristiwa saat itu.
44:00Wow!
44:01Mengharukan sekali!
44:02Saya sampai ingin melitikan air mata, Pak.
44:10Oh Ina!
44:11Bapak!
44:16Standing applause untuk General Prasetya Wibawa.
44:25Mari kita mainkan Russian Roulette.
44:34Satu peluru untuk satu permainan.
44:41Pilihannya cuma siapa?
44:42Beruntung?
44:43Atau mati?
44:44Atau mati?
44:45Atau mati?
44:46Atau mati?
44:50Pilihannya cuma siapa?
44:51Beruntung?
44:52Atau mati?
44:53Atau mati?
44:55Atau mati?
44:58Atau mati?
45:03Atau mati?
45:04Hahaha
45:06Belum boleh
45:08Masih beruntung dia
45:10Belum boleh mati
45:12Oke kalau gitu kita
45:14Satu kali lagi ya
45:16Ayo pak cepat tulis nama-namanya
45:20Tolong kepala anak bapak akan berada ke depan bapak
45:22Saya hitung satu
45:24Hahaha
45:26Oke oke
45:28Oke
45:30Kenapa gak dari tadi pak
45:32Silahkan pak
45:34Silahkan pak
45:44Hahaha
45:46Hahaha
45:48Hahaha
45:50Hahaha
45:52Hahaha
45:54Hahaha
45:58Hahaha
46:00Hahaha
46:02Damar
46:12Damar
46:14Damar sini
46:16Gak apa-apa
46:18Damar
46:24Damar sini
46:26Gak apa-apa
46:28Damar sini gak apa-apa
46:30Lepasin gue
46:32Damar
46:34Gue tau lo cuma korban situasi
46:36Bupu sepatu jahat Damar
46:38Lepasin gue
46:40Damar
46:42Gue tau lo cuma korban situasi
46:46Bupu sepatu
46:48Bupu sepatu jahat Damar
46:50Lo tercuci otak
46:52Padahal lo tuh baik
46:54Bupu sepatu jadiin lo kaki tangan kriminal
46:58Bupu sepatu
47:00Bupu sepatu jahat Damar
47:02Bupu sepatu jahat Damar
47:04Lo tercuci otak
47:06Padahal lo tuh baik
47:08Bupu sepatu jadiin lo kaki tangan kriminal
47:16Lo bisa buktiin kebaikan lo
47:18Dengan nolongin gue
47:20Ah Damar lo inget kan
47:24Gue selalu bantu lo setiap lo dibully
47:30Sekarang lepasin ya
47:32Iketan tangan dan kaki gue
47:46Apa-apaan ini
47:54Geput
47:56Geput
48:00Lepasin
48:02Lepasin
48:04Lepasin
48:06Lepasin
48:08Tintin
48:10Tintin
48:12Setelah
48:14Boleh
48:15Ya Damar
48:17Tintin
48:19Tintin
48:21Tintin
48:23No
48:25No
48:27No
48:33Oh
48:35No
48:37I
48:39I
48:41I
48:43I
48:45I
48:47I
48:49Menyerahlah kamu, Nas!
48:52Damar, tadi saya lihat ayah kamu.
48:57Dia diusir, disuruh menjauh dari rumah ini.
49:03Ternyata ayah kamu sama cuhunya kayak kamu.
49:10Damar! Menyerahlah kamu, Nas!
49:17Damar! Papa, ayah kamu, Nas!
49:20Nasir, Damar!
49:22Papa, ayah kamu, Nas!
49:47Bapak Prasetya, silahkan Bapak pergunakan laptop ini untuk mentransfer semua tabungan Bapak ke nomor yang ini.
50:14Ayo!
50:16Kalau Bapak mau anak Bapak keluar dari rumah ini utuh.
50:20Masih mencari, silahkan Bapak!
50:23Masih mencari, silahkan Bapak!
50:27Dari bapak!
50:28Masih mencari, silahkan Bapak ke nomor yang ini.
50:31Perluan aku, Nas!
50:33I don't know.
51:03I don't know.
51:33I don't know.
51:39Long melapor.
51:40Iya, masuk.
51:41Sensor gerak di bagian depan rumah, Pak Dam.
51:46Semua bergerak masuk pada hitungan ketiga.
51:50Satu.
51:52Eksekusimu datang lebih cepat, Pras.
51:54Bu, jangan, Bu.
51:55Tidak.
51:58Dua.
51:59Keluruh Anda cuma satu.
52:01Dan sudah ada pakaian untuk nembak namar.
52:08Tiga.
52:08Tidak.
52:09Tidak.
52:10Tidak.
52:11Tidak.
52:12Tidak.
52:13Tidak.
52:14Tidak.
52:15Tidak.
52:16Tidak.
52:17Tidak.
52:22Tidak.
52:22I don't know.
52:52I'm okay, I'm okay.
52:59Tolong!
53:01Tolong!
53:02Cek pot, cek pot!
53:03Riksa luawainya, lepur kami kita!
53:17Medis, medis.
53:18Medis, satu korban tebak.
53:19Hei, hei, lihat saya.
53:21Kamu gimana?
53:22Gimana?
53:23Kita kehilangan jisak rendan.
53:24Cari sampai ketemu.
53:25Siap!
53:26Siap!
53:27Siap!
53:28Siap!
53:29Siap!
53:30Siap!
53:31Siap!
53:33Siap!
53:40Pemirsa drama penyanderaan ini pun telah berakhir.
53:44The police have been arrested, but the person has managed to take care of themselves.
53:50The police have been subjected to the special forces to kill the person.
54:03Um, what, Damar?
54:06Wait a minute.
54:12Why, Damar? What are you talking about?
54:14When I put my tablet.
54:29Ah, ah, Finn.
54:33Ma.
54:37Ma.
54:39Ah.
54:41Ah, Finn.
54:44Aku.
54:49Damar, harusnya gue yang minta maaf.
54:53Gara-gara gue, lo jadi ikutan kena dendamnya bupus papa-papa.
55:00Dan sekali lagi Damar, gue mau bilang makasih.
55:04Berkat lo, kita semua bisa keluar dengan selamat.
55:07Kita sahabatan.
55:16Gue kesana dulu ya.
55:23Damar, kamu bisa bicara.
55:27Ini adalah Damar.
55:30Siswa yang SMA berusia 17 tahun ini merupakan anak seorang teknisi elektronik.
55:36Damar adalah siswa berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah umum.
55:41Menurut informasi yang kami dapat, IT Damar mencapai 180.
55:45Damar juga lah yang membantu tim kepolisian untuk masuk ke dalam rumah penyandaraan dan menyelamatkan temannya.
55:52Damar adalah pahlawan.
55:55Dan, pakai ekspresi kesakitan Damar, bayangin kamu lagi dipukulin sama Reno.
56:01Meringis! Nanti meringis lagi! Ayo, meringis lagi!
56:07Bagus!
56:09Jadi gitu ya, nanti kalau saya pura-pura nembak kamu.
56:13Kamu tuh harus melakinkan sebagai korban.
56:16Dengan begitu, seisi sekolah akan respect, akan sayang sama kamu.
56:23Paham?
56:24Angkanya fantastis!
56:33Bila aku teman yang pengertian, selalu setia kapan ku dibutuhkan, tak juga dia menyadari.
56:42Uang dari pros sudah masuk ke rekening saya.
56:45Saya akan segera transfer teman-teman.
56:47Walaupun ini semoga bisa menggantikan apa yang sudah kita alami.
56:59Tapi setidaknya,
57:04kita dan semua keluarga para korban bisa hidup lebih sejahtera.
57:17Ya, Damar akan tetap saya transfer, karena walau bagaimanapun, dia sudah membantu saya untuk mendapatkan uang ini.
57:38Wahai jari cemari,
57:44Bekerja samalah,
57:47Jangan gementar nanti,
57:50Menggengkang tangannya.
57:53Cara berbahaya ini,
57:58Tak bisa aku sudah lari,
58:02Meskipun kesempatanku,
58:06Satu banding seribu,
58:10Yang aku hadapi,
58:15Rencana berbahaya ini,
58:21Tak bisa aku tunggal lagi,
58:26Meskipun kesempatanku,
58:30Satu banding seribu,
58:33Yang aku hadapi,
58:38Tak bisa aku tinggal lagi,
58:40Karena aku tidak baik,
58:41Namaku amat terasa kita di neraw
58:57Rejana sederhana ini
59:10Tak bisa aku tunda lagi
59:16Meskipun kesempatan
59:20Satu bandit seribu
59:23Biar aku hadapi
59:28Biar aku hadapi
59:34Biar aku hadapi
59:53Biar aku hadapi
59:58Biar aku hadapi
00:00Biar aku hadapi
00:02Biar aku hadapi