Kementerian Keuangan mencatat defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga Maret 2025 sebesar Rp104,2 triliun atau mencapai 0,43% dari produk domestik bruto (PDB). Hingga Maret 2025 realisasi penerimaan negara mencapai Rp516 triliun dan belanja negara tembus Rp620,3 triliun.
Category
📺
TVTranscript
00:00We'll see you next time.
00:30Kementerian Keuangan mencatat defisit anggaran pendapatan dan belanja negara hingga Maret 2025 mencapai 0,43% dari produk domestik Bruto atau sebesar Rp104,2 triliun.
00:45Realisasi APBN tersebut berdasarkan data Bruto terdiri dari realisasi penerimaan negara yang mencapai Rp516 triliun dan belanja negara yang tembus Rp620,3 triliun.
00:55Realisasi penerimaan negara sebesar Rp516 triliun ditopang penerimaan pajak yang mencapai Rp322,6 triliun,
01:04penerimaan kepabeanan dan cukai Rp77,5 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp115,9 triliun.
01:11Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut realisasi penerimaan pajak secara Bruto pada Maret 2025 terjadi peningkatan sebesar 9,1% setelah mengalami kontraksi pada Januari dan Februari 2025 yang masing-masing sebesar 13% dan 4%.
01:27Kalau kita lihat pada bulan Maret penerimaan pajak Bruto kita sudah turn around.
01:35Yang tadinya growth-nya minus 13 bulan Januari, Februari minus 4, ini sekarang sudah positif 9,1%.
01:43Turning around itu kelihatan sudah mulai baik.
01:46Kami hanya ingin menyampaikan bahwa memang dalam 4 tahun terakhir kita lihat pola dari penerimaan pajak dan kita lihat rata-rata Desember, Januari, Februari, Maret,
01:57itu tahun ini 2025 di 179,7%.
02:01Lebih baik dari tahun lalu yang 174, lebih baik dari tahun 2023 waktu itu boom komoditi di 167 dan di tahun 2022 tentu itu pasca COVID yaitu 146.
02:13Jadi saya ingin memberikan keyakinan bahwa penerimaan pajak masih on track.
02:20Meski APBN menunjukkan defisit, kesimbangan primer mencatatkan surplus sebesar 17,5 triliun rupiah atau 27,7% dari target 63,3 triliun rupiah.
02:43Terima kasih.