IHSG berbalik -0,33% di level 5.976,428 di sesi I Rabu (9/4). IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer -1,94%, MAPA -4,42%. IDX Sektor Barang Baku -1,88%, MDKA masih melanjutkan pelemahan dalam hingga 12% usai rilis kinerja 2024. IDX Sektor Energi -1,44%, RAJA -11,34%. IDX Sektor Teknologi -1,23%, GOTO -2,82%. Sementara IDX Sektor Infrastruktur +1,11%, TLKM 2,18%. IDX Sektor Perindustrian +0,97%, ASII +3,12%.
Dari global, Bursa ekuitas Wall Street melemah, Selasa, dengan S&P 500 mengalami aksi jual tajam dan ditutup di bawah 5.000 poin untuk kali pertama dalam hampir setahun, di tengah harapan investor memudar bagi penundaan tarif AS.
Dari global, Bursa ekuitas Wall Street melemah, Selasa, dengan S&P 500 mengalami aksi jual tajam dan ditutup di bawah 5.000 poin untuk kali pertama dalam hampir setahun, di tengah harapan investor memudar bagi penundaan tarif AS.
Category
📺
TVTranscript
00:30Kita akan langsung sapa saja.
00:32Pak Hadrian, selamat sore. Apa kabar, Pak?
00:35Sore, Mas David. Kabar baik.
00:37Terima kasih, Pak Hadrian, sudah meluangkan waktu di IDI Channel.
00:41Pak Hadrian, bagaimana Anda melihat posisi pergerakan indekar gasam kabungan
00:45yang hari ini fluktuasinya cukup tinggi dan akhirnya berbalik-kembali ke zona merah
00:51dan lagi-lagi dalam dua hari terakhir indekar gasam kabungan belum konsisten
00:55untuk bertahan di atas level 6 ribuan. Analisis Anda?
00:58Ya, kalau IISG sih kita lihat ini memang pasca pengumuman tarif dari Amerika
01:04dan hasil negosiasi dari trend dari Amerika masih ditunggu ya.
01:08Apalagi ini juga penyakit global ya, jadi terkait respon China pun terhadap Amerika
01:13dan terkait serangan barasan itu masih menjadi faktor untuk investor WNC.
01:18Jadi, umur saya sih komposit secara trend, masih downtrend.
01:24Dan ini mungkin rektor support berikutnya akan di area sekitar 5.700 sampai 5.800.
01:30Ya, kira-kira begitu sih.
01:32Baik, bagaimana Anda melihat posisi indekar gasam kabungan respon terhadap sentimen negatif global?
01:38Sama-sama kita ketahui per hari ini di 9 April 2025 tarif resiprokal diterapkan tanpa ada penundaan
01:46dan Indonesia masuk ke dalam porsi persentase 32%.
01:50Selain itu, Trump juga tampaknya dengan China ini menambah ini porsi persentase dari sisi tarif impor
01:59untuk produk-produk yang ada.
02:00Ya, kalau yang aku lihat sih sebenarnya ini memang kurang bagus ya, berita kurang bagus.
02:07Tapi kalau kita lihat di 2018, waktu itu awal Maret, Trump mengumumkan tarif ke China juga,
02:14itu market akhirnya rebound setengah 6 bulan.
02:17Jadi konsolidasi di Maret sampai November, baru di November 2018, baru dia mulai bangkit ke 2019.
02:23Jadi kalau ekspetasi kita, harapan investor, sejarah ini berurang di tahun 2025
02:29bahwa market akan turun karena faktor global, pasti ini perang dagang, ekonomi akan memburuk,
02:37slowdown dan segala macam, tapi kita berharap market akan ketahan di rektor support,
02:41mungkin konsolidasi ya at least 6 bulan lah, sama seperti tahun 2018.
02:45Jadi ini investor mungkin lagi menunggu momentum.
02:48Ini memang hanya WNC, yang big fund-nya sih saya rasa.
02:53Baik, di sepanjang perdagangan hari ini, indah kargasam kabungan bergerak fluktuasi Pak.
02:58Di sesi pertama tadi sempat ke 6 ribuan, kemudian berbalik arah ke zona merah.
03:02Bagaimana Anda melihat posisi ini? Apakah profit taking kembali terjadi?
03:06Investor lebih ke arah untuk trading jangka pendek dengan sikap WNC di tengah sentimen global
03:11yang berkembang saat ini?
03:13Ya, saya rasa banyak investor mulai mengamankan posisi portfolio ya,
03:17antara mengurangi lot posisi portfolio size-nya atau mereka pegang cash dulu saat ini.
03:23Karena mereka melihat ini potensi turunnya masih terbuka hebat,
03:27karena ketidakpastian barasan-barasan tarif ini kan belum jelas.
03:31Impact-nya pun juga masih belum bisa kita ukur.
03:33Jadi ini banyak faktor, mereka taking profit, ada momentum taking profit,
03:37taking profit, karena di awal pembukaan, perbankan seperti buka hijau.
03:40Jadi ini mungkin akan jadi momen untuk investor mengamankan portfolio cash-nya dulu gitu.
03:47Baik, tadi Anda katakan support selanjutnya di 5.700 hingga 5.800
03:51untuk tetap bertahan di level 6 ribuan.
03:55Resisten berapa yang mesti ditembus oleh indekar gasam kabungan?
03:58Ya, untuk dia mematahkan trend downtrend channel ini adalah di sekitar 6.200.
04:056.200 sampai 6.300, dia mesti break out,
04:08baru ISG kita bilang patah trend turunnya dan mulai kembali naik
04:13untuk mungkin bisa karyakuan lebih tinggi.
04:15Jadi 6.200 sampai 6.300 ini jadi faktor yang cukup fosial ya
04:19kalau kita lihat di ISG saat ini.
04:21Baik, sam-sam perbankan BICAP hari ini Pak Hadrian
04:24tampaknya belum memberikan dorongan yang optimal terhadap indekar gasam kabungan.
04:28Lebih cenderung bergerak mix, bahkan beberapa sam perbankan BICAP
04:31lebih cenderung melemah di sepanjang perdagakan hari ini
04:34setelah naik tinggi di sesi pertama pada pagi tadi.
04:37Kita ke BBCA terlebih dahulu Pak,
04:40analisis dan rekomendasi Anda di tengah pembalikan arah hari ini.
04:44Tadi sempat tertekan ke 7.675,
04:47intradet tertinggi ke 7.950,
04:497.999 masih mampu dipertahankan di posisi penutupan sesi kedua.
04:54Ya, BBCA sih buat aku sebenarnya ini ada
04:57buy-on spekuasi, buy-on support dulu ya
04:59di area 7.800 sampai 7.900.
05:02Ini buat aku cukup kuat pandemionalnya BBCA.
05:04BBCA dan BBCA ini sudah lewat cum debt.
05:08Jadi sudah dividen itu sudah X debt,
05:10saat ini sudah expired gitu.
05:11Jadi ini sudah tidak ada momentum dividen lagi gitu ya.
05:16Jadi spek what if buy saya rekomendasikan di BBCA.
05:19Dengan target di 8.400 sampai support di 7.425.
05:23Nah, kalau ditembus baru kita nanti cari support lebih dalam lagi
05:26di area 7.000 support kuat dari BBCA gitu.
05:28Baik, kita bergeser ke BMRI Pak.
05:31Hari ini juga ikut menjadi penopang IHSG.
05:34Meskipun BMRI penguatannya lebih ke arah terbatas nih.
05:38Di penutupan sesi kedua,
05:39tadi sempat menguat di atas 1 persen,
05:41penutupan di 47.10,
05:42menguat di 0,86 persen 47.
05:45Masih mampu dipertahankan.
05:47Ya, BMRI saya rasa sideways.
05:50Ini kemungkinan besar juga agak stagnan konsolidasi
05:53karena mereka akan ada cum date di 11 April ya.
05:56Dua hari lagi cum date untuk BMRI sekitar dividen
05:59Rp. 166 per ngembar.
06:01Jadi BMRI buat aku udah bukan buat trading,
06:04kita yang memang kejaga portfolio untuk dividen.
06:06Tapi jika udah ada untung,
06:09mungkin sebagai investor takut juga untuk dividen trap
06:12karena dividen peroterasi itu 78 persen ya.
06:14Rp. 161 bisa lumayan.
06:16Jadi mungkin ada beberapa yang terimprofit,
06:18ada beberapa yang mempertahankan
06:19jika punya harga average di bawah itu.
06:22Jadi saya rasa BMRI cenderung akan stagnan
06:24untuk beberapa hari ke depan hingga expired date.
06:28Baik, dari perbankan begiap kita bergeser
06:30ke beberapa saham yang hari ini menjadi pemberat
06:33untuk indah karga saham kabungan.
06:34Dari saham konglomerasi,
06:36Pak Hadrian, ada brand Pak.
06:38Hari ini melanjutkan koreksi dalam.
06:41Penutupan sesi kedua melemah di 10,34 persen.
06:44Ditutup di level 4250.
06:46Dan kebetulan ada pertanyaan masuk di WhatsApp
06:49internet kami dan menanyakan saham brand.
06:51Kita akan langsung jawab saja.
06:53Ada Bapak Purnomo dari Surabaya menanyakan saham brand.
06:57Apakah sudah bisa masuk di tengah tekanan dalam
06:59yang terjadi di dua hari perdagangan terakhir, Pak?
07:02Sudah menyentuh support tidak?
07:04Sudah jenuh jual?
07:04Posisi brand?
07:06Ya, secara jenuh jual belum ya.
07:09Di LSI saya dikorek tarian 15,
07:12masih di 33,
07:13dekat-dekat area oversold,
07:14tapi belum sampai oversold.
07:16Support saya lihat ada di 3930 nih,
07:18area terendah di sekitar bulan Januari 2024.
07:21Jadi, buat saya brand masih potensi uji support di level 3930.
07:25Jadi, mungkin akan menarik kita ambil jika dia ada panturan ketahan di level 3930.
07:31Jadi, buat aku WNC dulu, Pak.
07:33Boleh saatnya momen masuk,
07:34tunggu panturan di support dulu.
07:36Karena juga belum jenuh jual, kok.
07:38Masih sedikit lagi.
07:39Baik, 4250 penutupan di 10,34 persen.
07:43Masih ada ruang lanjutan pelemahan untuk brand
07:46dan masih direkomendasikan WNC terlebih dahulu,
07:49di mana brand ikut menjadi pemberantan negara gasam kabungan hari ini.
07:52Dan lagi-lagi, keputusan investasi tetap ada di tangan pemirsa IDX Channel.
07:56Pak Hadrian, kita akan cedak kembali
07:57dan selanjutnya nanti kita akan coba lihat
07:59sam-sam pilihan apa saja yang Anda rekomendasikan
08:02dan pemirsa kami akan segera kembali.
08:04Sesaat lagi.
08:09Terima kasih.