Aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang berlangsung di Kota Malang pada Minggu malam (23/3) berakhir ricuh. Massa yang awalnya melakukan aksi secara damai berubah menjadi konfrontatif setelah terjadi dorong-mendorong dengan aparat keamanan.
Untuk membubarkan massa, aparat kepolisian terpaksa menggunakan water cannon guna mendorong mundur para demonstran. Namun, situasi semakin memanas ketika sejumlah demonstran melemparkan petasan ke arah aparat, yang kemudian dibalas dengan upaya pengendalian massa lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban atau pihak yang diamankan dalam aksi tersebut. Aparat masih berupaya mengendalikan situasi dan mengimbau massa untuk membubarkan diri secara tertib.
====================================
Follow @larosmediatv untuk dapatkan informasi terkini dan hal-hal menarik lainnya.
Source: berrbahagia / X
#larosmedia #beritaterkini #beritaviral #demouutniricuh #demopenolakanuutni #malang
Untuk membubarkan massa, aparat kepolisian terpaksa menggunakan water cannon guna mendorong mundur para demonstran. Namun, situasi semakin memanas ketika sejumlah demonstran melemparkan petasan ke arah aparat, yang kemudian dibalas dengan upaya pengendalian massa lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban atau pihak yang diamankan dalam aksi tersebut. Aparat masih berupaya mengendalikan situasi dan mengimbau massa untuk membubarkan diri secara tertib.
====================================
Follow @larosmediatv untuk dapatkan informasi terkini dan hal-hal menarik lainnya.
Source: berrbahagia / X
#larosmedia #beritaterkini #beritaviral #demouutniricuh #demopenolakanuutni #malang
Kategori
🗞
Berita