• 15 jam yang lalu
BLORA, KOMPAS.TV - Seorang ayah dan anak di Desa Sambunganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menjadi korban pembunuhan. Untuk memastikan penyebab kematiannya, pada 28 Februari 2025 lalu, polisi dibantu warga membongkar makam kedua korban.

Polisi menduga kematian ayah dan anak diracun, karena pelaku sakit hati dan dendam kepada korban. Karena dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan cairan racun gulma yang sengaja dicampur di minuman korban.

"Bersama-sama dengan tim dari Biddokkes Polda Jawa Tengah melakukan bongkar makam untuk melakukan otopsi. Untuk mengetahui apakah di dalam tubuh korban mengandung zat-zat yang diduga pada saat kejadian korban meminum minuman air mineral yang mengandung zat tertentu," jelas AKP Selamet, Kasat Reskrim Polres Blora.

Kasus pembunuhan ini menyimpan luka yang mendalam bagi istri korban, yang juga menjadi korban selamat. Sang istri menjelaskan, suami dan anaknya mengalami kejang setelah meminum air yang diberikan oleh adik iparnya tersebut.

"Saya sempat minum air itu, saya muntahkan, diminumi itu air rasa pahit. Harapannya hukuman yang setimpal mas, yang seadil-adilnya, buat anak dan suami saya," kata Maspupah, istri korban.

Dalam kasus ini, tim gabungan Satreskrim Polres Blora dibantu Jatanras Polda Kalimantan Timur telah menangkap pelaku berinisial MK, yang tak lain adik ipar korban. Pelaku ditangkap di Kota Samarinda saat berusaha kabur.

#blora #polresblora #ayahanak



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/578094/ayah-dan-anak-di-blora-tewas-diracun

Dianjurkan