• 16 jam yang lalu
BEKASI, KOMPAS.TV - Warga Perumahan Pondok Gede Permai, Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban banjir yang mencapai 2 hingga lebih dari 3 meter.

Akibatnya, warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet untuk keluar dari area banjir.

Yonko 461 Kopasgat TNI Angkatan Udara menjadi salah satu tim penyelamat yang membantu warga menuju tempat yang lebih aman.

Salah satu warga, Ariani, memilih dievakuasi karena banjir masih melanda kawasan tersebut.

Perempuan yang tengah hamil 6 bulan ini memutuskan meninggalkan rumah dan keluarganya untuk sementara waktu dan tinggal di rumah saudaranya.

Menurutnya, banjir kali ini merupakan yang terparah dalam 5 tahun terakhir.

Tim penyelamat dari Komando Pasukan Gerak Cepat TNI AU (Kopasgat TNI AU) Batalyon Komando 461 membantu Ariani menuju lokasi yang lebih aman.

Banjir melanda wilayah Jabodetabek sejak Selasa dini hari, 4 Maret 2025. Salah satu kawasan yang terdampak paling parah adalah Perumahan Pondok Gede Permai, Kota Bekasi.

Di beberapa titik, banjir mencapai lebih dari 3 meter, membuat banyak warga terjebak di rumah mereka.

Tidak semua warga memilih dievakuasi karena berbagai alasan.

Oleh karena itu, tim penyelamat dari Yonko 461 Kopasgat TNI AU terus berupaya mendatangi warga berulang kali untuk memastikan mereka yang ingin dievakuasi mendapatkan bantuan.

Selain evakuasi, warga yang masih bertahan di rumah juga membutuhkan bantuan kebutuhan pokok.

Di sisi lain, mereka berharap ada upaya nyata dalam penanganan dan pencegahan banjir agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Baca Juga Evakuasi Korban Banjir dari Atap Rumah Warga Hingga Lansia Sakit di Kursi Roda | BENCANA BANJIR di https://www.kompas.tv/regional/578069/evakuasi-korban-banjir-dari-atap-rumah-warga-hingga-lansia-sakit-di-kursi-roda-bencana-banjir

#banjir #bekasi #evakuasi #tni

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/578073/kopasgat-tni-au-terjunkan-tim-bantu-evakuasi-korban-banjir-di-bekasi-bencana-banjir

Dianjurkan