• kemarin dulu
KOMPAS.TV - Akhir-akhir ini ramai di media sosial tagar Kabur Aja Dulu yang menyerukan warga Indonesia untuk pindah demi bekerja atau studi di luar negeri. Pemerintah menyebut tagar itu sebagai tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik.

Tagar Kabur Aja Dulu ramai dibicarakan masyarakat di media sosial. Lewat tagar tersebut, banyak warganet menyerukan untuk pindah ke luar negeri. Ajakkan menetap di luar negeri muncul, salah satunya dipicu kekecewaan warganet terhadap situasi ekonomi politik Indonesia saat ini, khususnya soal lapangan kerja.

Lalu, bagaimana respons pemerintah terhadap seruan tagar Kabur Aja Dulu?

Menteri Tenaga Kerja, Yassierly, menyebut tagar Kabur Aja Dulu sebagai tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik di dalam negeri.

Sementara Menteri Agraria dan Tata Ruang-Kepala BPN, Nusron Wahid, mempertanyakan jiwa nasionalisme warga yang menyerukan tagar Kabur Aja Dulu. Nusron yang sebelumnya pernah menjabat sebagai ketua salah satu ormas kepemudaan NU ini menilai jika ada permasalahan maka harus diselesaikan, bukan malah kabur.

Data di Kementerian Luar Negeri menyebutkan saat ini terdapat lebih dari 2,3 juta WNI tinggal di luar negeri. Sebagian besar WNI menetap di luar negeri untuk bekerja dan belajar atau melanjutkan pendidikan.

#kaburajadulu #wni #luarnegeri #menteri

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/574847/ramai-kaburajadulu-pengamat-sebut-bentuk-kekecewaan-nusron-sebut-tanda-tak-cinta-tanah-air

Dianjurkan