BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sejumlah dosen yang tergabung dalam Aliansi Dosen ASN Kemdikti Saintek Korwil Kalimantan Selatan, melakukan aksi unjuk rasa di depan General Building Library Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Dengan membawa spanduk berisi tuntutan untuk pembayaran tunjangan kinerja yang belum dipenuhi, tuntutan ini menjadi isu nasional lantaran aksi yang sama juga berlangsung di Jakarta.
Baca Juga Ramlan Menahan Tangis, Kisahkan Dirinya Berjuang di Tengah Banjir dalam Kondisi Stroke di https://www.kompas.tv/regional/570174/ramlan-menahan-tangis-kisahkan-dirinya-berjuang-di-tengah-banjir-dalam-kondisi-stroke
Para dosen di beberapa daerah ini berharap pemerintah segera mendengar dan menuntaskan hutang tukin yang telah lama terbengkalai.
Utamanya menyampaikan tuntutan pembayaran rapelan tukin secara merata di semua dosen ASN.
Ini mengingat sejak tahun 2020 hingga 2024 tunjangan kinerja mereka tak juga didapatkan, mereka menuntut agar pembayaran tukin berlaku untuk semua dosen tanpa pembedaan antara Satker, BLU, PTBH.
"Seolah kementerian yang beru tidak bertanggungjawab pada kementerian lama, padahal kalau kementerian lain dirapel," ucap seorang dosen, Rachmida Erliani.
Baca Juga Waspada Banjir, Personel TNI AD Kodim 1005/Batola Bersihkan Sungai dari Sampah dan Sumbatan di https://www.kompas.tv/regional/569511/waspada-banjir-personel-tni-ad-kodim-1005-batola-bersihkan-sungai-dari-sampah-dan-sumbatan
Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan tercatat ada 100 dosen yang melakukan aksi solidaritas, meski tidak merincikan jumlah dosen yang terdampak di Kalimantan Selatan, mereka menegaskan tetap mendesak pemerintah untuk membayarkan tukin secara merata untuk semua dosen.
Sebab berdasarkan anggaran yang sudah disetujui DPR, anggaran tukin 2025 sebesar 2,5 triliun rupiah hanya bisa mengakomodasi sepertiga tukin dosen dari total 80.000 dosen ASN se-Indonesia.
Sehingga ada 30.000 dari 80.000 total seluruh Dosen ASN Kemendikti Saintek yang dapat dipenuhi,
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/571441/dosen-asn-di-banjarmasin-demo-tuntut-pembayaran-tukin-yang-menunggak-sejak-2020
Dengan membawa spanduk berisi tuntutan untuk pembayaran tunjangan kinerja yang belum dipenuhi, tuntutan ini menjadi isu nasional lantaran aksi yang sama juga berlangsung di Jakarta.
Baca Juga Ramlan Menahan Tangis, Kisahkan Dirinya Berjuang di Tengah Banjir dalam Kondisi Stroke di https://www.kompas.tv/regional/570174/ramlan-menahan-tangis-kisahkan-dirinya-berjuang-di-tengah-banjir-dalam-kondisi-stroke
Para dosen di beberapa daerah ini berharap pemerintah segera mendengar dan menuntaskan hutang tukin yang telah lama terbengkalai.
Utamanya menyampaikan tuntutan pembayaran rapelan tukin secara merata di semua dosen ASN.
Ini mengingat sejak tahun 2020 hingga 2024 tunjangan kinerja mereka tak juga didapatkan, mereka menuntut agar pembayaran tukin berlaku untuk semua dosen tanpa pembedaan antara Satker, BLU, PTBH.
"Seolah kementerian yang beru tidak bertanggungjawab pada kementerian lama, padahal kalau kementerian lain dirapel," ucap seorang dosen, Rachmida Erliani.
Baca Juga Waspada Banjir, Personel TNI AD Kodim 1005/Batola Bersihkan Sungai dari Sampah dan Sumbatan di https://www.kompas.tv/regional/569511/waspada-banjir-personel-tni-ad-kodim-1005-batola-bersihkan-sungai-dari-sampah-dan-sumbatan
Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan tercatat ada 100 dosen yang melakukan aksi solidaritas, meski tidak merincikan jumlah dosen yang terdampak di Kalimantan Selatan, mereka menegaskan tetap mendesak pemerintah untuk membayarkan tukin secara merata untuk semua dosen.
Sebab berdasarkan anggaran yang sudah disetujui DPR, anggaran tukin 2025 sebesar 2,5 triliun rupiah hanya bisa mengakomodasi sepertiga tukin dosen dari total 80.000 dosen ASN se-Indonesia.
Sehingga ada 30.000 dari 80.000 total seluruh Dosen ASN Kemendikti Saintek yang dapat dipenuhi,
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/571441/dosen-asn-di-banjarmasin-demo-tuntut-pembayaran-tukin-yang-menunggak-sejak-2020
Kategori
🗞
Berita