KOMPAS.TV - Bencana longsor yang melanda Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, meninggalkan duka mendalam dan trauma bagi warga setempat.
Salah satu korban selamat, Susanti, mengungkapkan bahwa ia sempat curiga setelah mendengar suara aliran air yang deras saat berada di parkiran kafe.
Merasa khawatir mendengar gemuruh petir dan melihat genangan air yang semakin tinggi, Susanti segera mengabarkan keberadaannya kepada suaminya sebelum longsor menghantam kafe.
Bersama beberapa warga lainnya, Susanti berlindung di sebuah gudang hingga bantuan datang setelah tiga jam menunggu.
Meskipun mengalami memar dan harus beristirahat total, Susanti bersyukur masih diberi keselamatan meskipun banyak warga kehilangan keluarga dan kerabat mereka.
Hingga Rabu (22/01/2025), tercatat ada 21 korban tewas, salah satunya adalah bayi berusia 5 bulan, Abyan.
Jenazah Abyan ditemukan oleh sukarelawan yang melibatkan dua anjing pelacak, karena longsoran tanah menimbun rumah mereka hingga kedalaman lima meter.
Abyan dan kedua orangtuanya berada di dalam rumah saat kejadian.
Kedua orangtua Abyan ditemukan meninggal dunia.
Proses pencarian korban sempat dihentikan sementara karena kendala cuaca dan masuknya malam hari, namun dipastikan akan dilanjutkan pada hari berikutnya.
#kesaksian #warga #longsor
Baca Juga WALHI Soroti Penyebab Longsor Pekalongan, Sebut Perubahan Lanskap sebagai Faktor Pemicu di https://www.kompas.tv/regional/568969/walhi-soroti-penyebab-longsor-pekalongan-sebut-perubahan-lanskap-sebagai-faktor-pemicu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/568971/kesaksian-korban-selamat-saat-longsor-di-pekalongan
Salah satu korban selamat, Susanti, mengungkapkan bahwa ia sempat curiga setelah mendengar suara aliran air yang deras saat berada di parkiran kafe.
Merasa khawatir mendengar gemuruh petir dan melihat genangan air yang semakin tinggi, Susanti segera mengabarkan keberadaannya kepada suaminya sebelum longsor menghantam kafe.
Bersama beberapa warga lainnya, Susanti berlindung di sebuah gudang hingga bantuan datang setelah tiga jam menunggu.
Meskipun mengalami memar dan harus beristirahat total, Susanti bersyukur masih diberi keselamatan meskipun banyak warga kehilangan keluarga dan kerabat mereka.
Hingga Rabu (22/01/2025), tercatat ada 21 korban tewas, salah satunya adalah bayi berusia 5 bulan, Abyan.
Jenazah Abyan ditemukan oleh sukarelawan yang melibatkan dua anjing pelacak, karena longsoran tanah menimbun rumah mereka hingga kedalaman lima meter.
Abyan dan kedua orangtuanya berada di dalam rumah saat kejadian.
Kedua orangtua Abyan ditemukan meninggal dunia.
Proses pencarian korban sempat dihentikan sementara karena kendala cuaca dan masuknya malam hari, namun dipastikan akan dilanjutkan pada hari berikutnya.
#kesaksian #warga #longsor
Baca Juga WALHI Soroti Penyebab Longsor Pekalongan, Sebut Perubahan Lanskap sebagai Faktor Pemicu di https://www.kompas.tv/regional/568969/walhi-soroti-penyebab-longsor-pekalongan-sebut-perubahan-lanskap-sebagai-faktor-pemicu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/568971/kesaksian-korban-selamat-saat-longsor-di-pekalongan
Kategori
🗞
Berita