SEMARANG, KOMPAS.TV - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah mencatat ada 3.968 kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Dengan kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Blora, Kabupaten Sragen, Kabupaten Pati, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Grobogan.
Pelaksana tugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Hariyanta Nugraha, mengatakan, Jawa Tengah mendapat alokasi tambahan vaksin sebanyak 40 ribu dosis untuk disuntikkan ke hewan-hewan ternak di wilayah Jawa Tengah.
Sebelumnya, Jawa Tengah telah mendapat alokasi vaksin sebanyak 8.750 dosis, dan sudah didistribusikan ke-15 kabupaten/kota.
"Vaksin tahap pertama Jawa Tengah mendapatkan alokasi 8.750 dosis pada tanggal 29 Desember yang lalu. Itu dialokasikan untuk 15 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah ditambah satu dari Asosiasi Peternak Penggemukan Sapi Indonesia. Sampai dengan saat ini pencapaian fisik untuk pelaksanaan vaksinasi nya sudah 85 persen," ujar Hariyanta.
"Kemudian hari ini kami juga sudah mendapatkan alokasi vaksin yang barusan datang tadi sebanyak 40.000 dosis, produksi dari Pusutma milik dari Kementerian Pertahanan Republiki Indonesia yang nanti akan segera kami distribusikan kepada 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah," tambahnya.
Dari total populasi hewan ternak di Jawa Tengah sebanyak 1,3 juta ekor, setidaknya Jawa Tengah masih membutuhkan sekitar 700-800 ribu dosis vaksin untuk menekan penyebaran PMK.
#pmk #vaksin #peternak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/567178/cegah-pmk-jateng-terima-tambahan-vaksin-40-ribu-dosis
Dengan kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Blora, Kabupaten Sragen, Kabupaten Pati, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Grobogan.
Pelaksana tugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Hariyanta Nugraha, mengatakan, Jawa Tengah mendapat alokasi tambahan vaksin sebanyak 40 ribu dosis untuk disuntikkan ke hewan-hewan ternak di wilayah Jawa Tengah.
Sebelumnya, Jawa Tengah telah mendapat alokasi vaksin sebanyak 8.750 dosis, dan sudah didistribusikan ke-15 kabupaten/kota.
"Vaksin tahap pertama Jawa Tengah mendapatkan alokasi 8.750 dosis pada tanggal 29 Desember yang lalu. Itu dialokasikan untuk 15 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah ditambah satu dari Asosiasi Peternak Penggemukan Sapi Indonesia. Sampai dengan saat ini pencapaian fisik untuk pelaksanaan vaksinasi nya sudah 85 persen," ujar Hariyanta.
"Kemudian hari ini kami juga sudah mendapatkan alokasi vaksin yang barusan datang tadi sebanyak 40.000 dosis, produksi dari Pusutma milik dari Kementerian Pertahanan Republiki Indonesia yang nanti akan segera kami distribusikan kepada 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah," tambahnya.
Dari total populasi hewan ternak di Jawa Tengah sebanyak 1,3 juta ekor, setidaknya Jawa Tengah masih membutuhkan sekitar 700-800 ribu dosis vaksin untuk menekan penyebaran PMK.
#pmk #vaksin #peternak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/567178/cegah-pmk-jateng-terima-tambahan-vaksin-40-ribu-dosis
Category
🗞
Berita