LAMPUNG, KOMPAS.TV - Jumlah pemudik pada arus libur panjang natal 2024 dan tahun baru 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung mengalami penurunan jika dibandingkan natal tahun 2023 dan tahun baru 2024.
Baca Juga Polisi Mulai Terapkan Delay System Menuju Pelabuhan Bakauheni di https://www.kompas.tv/regional/561983/polisi-mulai-terapkan-delay-system-menuju-pelabuhan-bakauheni
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, jumlah pemudik pada tahun 2024 selama periode h-7 hingga memasuki h-3 natal hanya sebanyak 123 ribu orang dan yang menggunakan kendaraan sebanyak 27 ribu unit.
Jumlah itu mengalami penurunan 11 persen untuk penumpang dan 15 persen untuk kendaraan jika dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 137 ribu orang dan kendaraan 33 ribu unit.
General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin mengatakan penurunan jumlah penumpang dan kendaraan tersebut dipicu karena adanya cuaca ekstrem yang terjadi pada beberapa waktu lalu di perairan selat sunda.
Saat itu aktivitas pelayaran kapal sempat terganggu sehingga kapal sulit melakukan proses sandar dan bongkar muat di dermaga.
Saat ini kondisi perairan Pelabuhan Bakauheni tergolong membaik dan aman untuk aktivitas pelayaran.
Meski begitu, PT ASDP Indonesia Ferry dan stakeholder terkait lainnya tetap bersiaga dengan terus melakukan pemantauan di Port Operation Control Center (POCC) sebagai pusat monitoring operasional penyeberangan Bakauheni.
Meski kondisi perairan Pelabuhan Bakauheni tergolong membaik dan aman untuk aktivitas pelayaran namun ratusan petugas di Pelabuhan Bakauheni tetap bersiaga untuk mengantisipasi jika terjadinya lonjakan signifikan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/562214/jumlah-penumpang-di-bakauheni-dimasa-nataru-menurun
Baca Juga Polisi Mulai Terapkan Delay System Menuju Pelabuhan Bakauheni di https://www.kompas.tv/regional/561983/polisi-mulai-terapkan-delay-system-menuju-pelabuhan-bakauheni
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, jumlah pemudik pada tahun 2024 selama periode h-7 hingga memasuki h-3 natal hanya sebanyak 123 ribu orang dan yang menggunakan kendaraan sebanyak 27 ribu unit.
Jumlah itu mengalami penurunan 11 persen untuk penumpang dan 15 persen untuk kendaraan jika dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 137 ribu orang dan kendaraan 33 ribu unit.
General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin mengatakan penurunan jumlah penumpang dan kendaraan tersebut dipicu karena adanya cuaca ekstrem yang terjadi pada beberapa waktu lalu di perairan selat sunda.
Saat itu aktivitas pelayaran kapal sempat terganggu sehingga kapal sulit melakukan proses sandar dan bongkar muat di dermaga.
Saat ini kondisi perairan Pelabuhan Bakauheni tergolong membaik dan aman untuk aktivitas pelayaran.
Meski begitu, PT ASDP Indonesia Ferry dan stakeholder terkait lainnya tetap bersiaga dengan terus melakukan pemantauan di Port Operation Control Center (POCC) sebagai pusat monitoring operasional penyeberangan Bakauheni.
Meski kondisi perairan Pelabuhan Bakauheni tergolong membaik dan aman untuk aktivitas pelayaran namun ratusan petugas di Pelabuhan Bakauheni tetap bersiaga untuk mengantisipasi jika terjadinya lonjakan signifikan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/562214/jumlah-penumpang-di-bakauheni-dimasa-nataru-menurun
Category
🗞
Berita