KompasTV
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPASTV - Amnesty Internasional Indonesia mencatat ada 116 kasus tindakan kekerasan kepolisian sepanjang 2024.

Bahkan, ada sebanyak 579 orang menjadi korban kekerasan aparat dalam pengamanan aksi unjuk rasa damai.

Amnesty mendesak polisi mengevaluasi penggunaan senjata personelnya agar tidak melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Menurut Direktur Eksekutif Amnesty Internasional, dari Januari hingga November 2024, ada 116 kasus tindakan kekerasan yang diduga dilakukan aparat kepolisian.

Sebanyak 579 orang menjadi korban.

Amnesty Internasional mendesak DPR RI memanggil Kapolri guna dimintai tanggung jawab atas maraknya kekerasan polisi pada 2024.

Baca Juga Menko Yusril Tegaskan Komitmen Pemerintah Selaraskan Program dengan Rekomendasi Komnas HAM di https://www.kompas.tv/nasional/559236/menko-yusril-tegaskan-komitmen-pemerintah-selaraskan-program-dengan-rekomendasi-komnas-ham

#pelanggaranham #amnesty #kekerasnpolisi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/559237/amnesty-internasional-indonesia-catat-ada-579-orang-jadi-korban-kekerasan-polisi-di-2024

Dianjurkan

2:05
I
Selanjutnya
Terungkap, Ini Alasan Lucinta Luna Baru Berani Bicara Soal Dijebak Isa Zega atas Kasus Narkoba
Suaradotcom
3:32
Tulis Surat di Penjara, Tom Lembong Bongkar soal Ketidakadilan: Hidup di Tahanan Makin Membuka Hati Saya...
Suaradotcom
3:45
Ragnar Oratmangoen: Saya Temukan Jalan ke Islam
Suaradotcom
2:58
Lama Dimanja Belanja Online, Konsumen AS Kembali Padati Toko Fisik
SINDOnews
2:58
Telepon Langsung, Momen Akrab Prabowo Ucapkan Selamat Usai Donald Trump Menang Pilpres AS
SINDOnews
3:04
Taklukkan Vietnam di Final, Timnas Futsal Indonesia Juara Piala AFF Futsal 2024
SINDOnews
1:19
Momen Wapres Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bogor
KompasTV
2:38
Sekjen Golkar Sarmuji Ungkap Jika Masuk Partai, Jokowi akan Diberikan Posisi yang Layak
KompasTV
1:19
Peluang Jokowi Masuk Gerindra Usai Tak Lagi di PDIP, Immanuel: 'Matahari' yang Terbuang
KompasTV
3:03
Soal Parpol yang akan Dipilih Jokowi, Pakar: Mungkin Projo Mau Jadi Partai Baru
KompasTV
2:38
Tak Lagi di PDIP Jokowi Direbutkan Sejumlah Parpol, Apa Keuntungan bagi Mereka? Ini Analisis Pakar
KompasTV
20:50
PIdato Menko AHY di Hari Bhakti Transmigrasi ke-74 Tahun: Pak Presiden Punya Urgensi
KompasTV
39:51
[FULL] Blak-Blakan! Gerindra, Golkar & Ahli soal Untung-Rugi Parpol Berebut Jokowi Usai Tak di PDIP
KompasTV
1:44
Momen Penandatanganan Kerja Sama Mahkamah Agung dengan Universitas Pamulang
KompasTV
6:12
[FULL] Persiapan Jelang Mudik Nataru, KAI Prediksi Lonjakan Penumpang di 21 Desember 2024
KompasTV
7:22
[FULL] Serba-Serbi Pendaftaran Gugatan Pilkada 2024 MK: 274 Permohonan Masuk-Jakarta Sudah Ditutup
KompasTV
0:58
Instruksi Wapres Gibran Pasca Meninjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran
KompasTV
2:30
KPU Papua Pegunungan Minta Tambahan Waktu Rekapitulasi Suara di Pilkada 2024
KompasTV
1:12
Soal APBN 2025, Presiden Prabowo: Kurangi Seremonial dan Hemat Anggaran
KompasTV
0:55
Presiden Prabowo Minta Polri Makin Berbakti pada Rakyat Indonesia
KompasTV
1:03
Penampakan Tank Israel di Dataran Tinggi Golan, Suriah
KompasTV
1:13
Momen Paus Fransiskus Menampilkan Patung Bayi Yesus dengan Keffiyeh
KompasTV
3:13
Pendaftaran Gugatan Pilkada 2024 ke MK Ditutup, Tim RK-Suswono Tak Jadi Lapor
KompasTV
2:20
Edy Rahmayadi Gugat Hasil Pilgub Sumut ke MK, Bobby Nasution: Ikut Mekanisme Hukum
KompasTV
1:16
Resmi! Pemprov Jakarta Tetapkan UMP 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
KompasTV