SLEMAN, KOMPAS.TV - Penyegelan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) nakal di Jalan Tol Kaliurang kilometer 10, Sardonoharjo, Ngablik, Sleman, Yogyakarta, merupakan hasil inspeksi Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah bersama Direktorat Metrologi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sleman beberapa waktu lalu.
Dalam inspeksi tersebut, ditemukan indikasi kecurangan takaran melalui alat yang dipasang pihak SPBU pada dispenser bahan bakar minyak (BBM).
Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso mengatakan ada alat tambahan yang dipasang pada pompa BBM yang menyebabkan takaran berkurang, sehingga merugikan konsumen. Kerugian yang diderita masyarakat akibat kecurangan ini, rata-rata Rp1,4 milyar per tahun.
"Kerugian yang didapatkan oleh masyarakat atau konsumen rata-rata Rp1,4 miliar per tahun. Jadi kami menghimbau kepada pelaku usaha khususnya SPBU, untuk menaati aturan. Jangan merugikan masyarakat," tutur Budi Santoso.
Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, mengaku akan menindak tegas oknum yang akan melakukan, atau sudah melakukan kecurangan dengan merugikan konsumen seperti ini. Sanksi bisa langsung dilakukan penutupan, dan pemutusan hubungan kerjasama terhadap SPBU yang terbukti merugikan konsumen.
"Langsung menindak tegas untuk siapapun yang akan melakukan, atau yang sudah melakukan hal-hal serupa. Dimana pilihannya adalah yang pertama itu, akan langsung ditutup dan tidak dioperasikan, atau tidak dilanjutkan hubungan kerja samanya. Kemudian yang kedua adalah salah satu upaya Pertamina untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan mengambil alih secara operasional," ucap Riva Siahaan.
Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, temuan ini berasal dari keluhan masyarakat di media sosial, kemudian ditindaklanjuti oleh Direktorat Metrologi Pusat melalui UPTD setempat. Setelah dilakukan pemeriksaan pada SPBU setempat, ditemukan alat-alat tambahan pada dispenser SPBU yang bisa merugikan konsumen.
"Ini diawali dari keluhan masyarakat melalui media sosial, kemudian ditindaklanjuti oleh metrologi pusat. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan ada alat-alat tambahan," ujar AKBP Yuswanto Ardi.
Masyarakat saat ini sudah pandai dan teliti, sehingga jika mencurigai adanya SPBU yang nakal untuk tidak sungkan melaporkan kepada pihak yang berwenang.
#spbu #bbm #sleman
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/557716/pertamina-segel-spbu-nakal
Dalam inspeksi tersebut, ditemukan indikasi kecurangan takaran melalui alat yang dipasang pihak SPBU pada dispenser bahan bakar minyak (BBM).
Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso mengatakan ada alat tambahan yang dipasang pada pompa BBM yang menyebabkan takaran berkurang, sehingga merugikan konsumen. Kerugian yang diderita masyarakat akibat kecurangan ini, rata-rata Rp1,4 milyar per tahun.
"Kerugian yang didapatkan oleh masyarakat atau konsumen rata-rata Rp1,4 miliar per tahun. Jadi kami menghimbau kepada pelaku usaha khususnya SPBU, untuk menaati aturan. Jangan merugikan masyarakat," tutur Budi Santoso.
Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, mengaku akan menindak tegas oknum yang akan melakukan, atau sudah melakukan kecurangan dengan merugikan konsumen seperti ini. Sanksi bisa langsung dilakukan penutupan, dan pemutusan hubungan kerjasama terhadap SPBU yang terbukti merugikan konsumen.
"Langsung menindak tegas untuk siapapun yang akan melakukan, atau yang sudah melakukan hal-hal serupa. Dimana pilihannya adalah yang pertama itu, akan langsung ditutup dan tidak dioperasikan, atau tidak dilanjutkan hubungan kerja samanya. Kemudian yang kedua adalah salah satu upaya Pertamina untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan mengambil alih secara operasional," ucap Riva Siahaan.
Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, temuan ini berasal dari keluhan masyarakat di media sosial, kemudian ditindaklanjuti oleh Direktorat Metrologi Pusat melalui UPTD setempat. Setelah dilakukan pemeriksaan pada SPBU setempat, ditemukan alat-alat tambahan pada dispenser SPBU yang bisa merugikan konsumen.
"Ini diawali dari keluhan masyarakat melalui media sosial, kemudian ditindaklanjuti oleh metrologi pusat. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan ada alat-alat tambahan," ujar AKBP Yuswanto Ardi.
Masyarakat saat ini sudah pandai dan teliti, sehingga jika mencurigai adanya SPBU yang nakal untuk tidak sungkan melaporkan kepada pihak yang berwenang.
#spbu #bbm #sleman
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/557716/pertamina-segel-spbu-nakal
Category
🗞
Berita