• 3 months ago
The Budget 2025 will benefit those genuinely in need and cut subsidies for the “ultra rich”, including in education, hints Prime Minister Datuk Seri Anwar Ibrahim.

Anwar, who is also the Finance Minister, said this in his speech at the National Symposium to End Poverty 2024 at Putrajaya International Convention Centre (PICC) on Monday (Sept 30).

Read more at https://tinyurl.com/73tnv27n

WATCH MORE: https://thestartv.com/c/news
SUBSCRIBE: https://cutt.ly/TheStar
LIKE: https://fb.com/TheStarOnline

Category

🗞
News
Transcript
00:00Salam sejahtera, saya tegaskan sekali mengapa saya sepanjang hari semalam di Kapit.
00:06Karena Kapit kebetulan di antara daerah yang terpencil dan juga kadar kemiskinannya di antara yang tertinggi.
00:19Kalau negara ini memaknai kemerdekaan dan kebebasan serta keadilan, maka fokus harus ke situ.
00:31Sekolah menengah di situ mungkin tidak mungkin se-timpal.
00:37Tapi sekurang-kurangnya harus ada usaha berterusan langsung untuk meningkat kemudahan, keupayaan dan mutu.
00:47Bagaimana harus kita lakukan? Dengan memastikan dana diagihkan.
00:52Bagaimana boleh diagihkan dana? Bentuk ketirisan termasuk anak-anak golongan paling kaya di sekolah-sekolah menengah sains
01:01yang dibantu dan diberi subsidi tinggi oleh kerajaan harus dihentikan.
01:06Ini saya hanya berikan bahawaan awal sebelum umum belanjawan bulan depan.
01:13Negara kalau benar mau adil, harus adil bagi golongan yang memerlukan termasuk golongan rentan,
01:25anak-anak otis yang harus diberikan perhatian.
01:32Kalau tidak tidak ada mana ehsan dalam ekonomi madani.
01:39Jadi saya tahu setengah-setengah tindakan ini tidak popular.
01:44Saya pernah ini. Bahkan saya rasa bingung.
01:46Saya pikir bagi kerajaan kalau kita kendaikan cukai bagi golongan maha kaya,
01:53bantu orang miskin, baiklah.
01:56Tapi rupa-rupanya,
01:59bila kita naikkan kadar elektrik,
02:05bagi 15% terkaya dan tidak kena langsung kepada rakyat,
02:10berdegar-degar di parlemen.
02:13Tidak adil. Ini satu kesaliman.
02:16Aneh ini, pejuang-pejuang Melayu, Islam ini.
02:20Ini yang berlaku sesudah.
02:23Tapi apakah harus satu kerajaan terus membantu rakyat
02:34termasuk golongan paling kaya dengan subsidi-nya
02:37dan orang-orang asing.
02:39Orang asing tidak bayar cukai.
02:41Dan dana yang diperoleh itu dikirim ke negara mereka.
02:45Tetapi kita subsidi.
02:48Kita berikan subsidi elektrik kepada mereka.
02:52Bila? Puluhan tahun sudah.
02:55Dan kita mesti teruskan.
02:58Kalau kita coba langgar ini, maka timbul keretakan.
03:03Seperti mana? Subsidi diesel.
03:07Yang bayar siapa? Top 15%.
03:11Dan orang asing yang marah siapa?
03:16Orang sengai bakar.
03:18Contoh-contoh.
03:20Sengai bakar itu tempat saya lahir.
03:23Jadi, sebab itu sesudah pencerahan yang disebut oleh
03:27seorang raf tadi itu penting.
03:29Bahwa dalam, dan anda melihat secara menyeluruh,
03:33secara makro.

Recommended