Pneumonia misterius kini tengah melanda China. Banyak anak-anak yang harus dirawat gegara penyakit ini. Kemenkes RI meinta fasyankes di Indonesia untuk bersiap-siap.Kemenkes juga telah menerbitkan surat edaran terkait penyakit tersebut.
Produser: Akira AW
Category
🛠️
LifestyleTranscript
00:00 Kementerian Kesehatan sudah membuat surat edaran dari Dirjen P2P
00:07 pada tanggal 27 November tentang kewaspadaan terhadap kejadian
00:13 mikroplasma penemuni di Indonesia.
00:16 Di mana di dalam surat edaran itu, lanjut, kita tujukan kepada
00:23 seluruh kantor kesehatan pelabuhan, dinas kesehatan provinsi,
00:29 dinas kesehatan kabupaten/kota, kemudian seluruh laboratori penyelamatan masyarakat,
00:35 puskesmas dan rumah sakit yang site-nya Ili dan Sari,
00:40 kemudian juga puskesmas dan rumah sakit di luar site surveillance Ili dan Sarinya.
00:47 Lanjut.
00:48 Di mana untuk instansi-instansi yang tadi saya sampaikan
00:58 diminta untuk melakukan langkah-langkah kewaspadaan sebagai periku.
01:03 Pertama, kita minta mereka untuk melakukan penguatan penyelenggaraan
01:08 surveillance Ili dan Sari pada site sentinel.
01:10 Kita sudah menuju site-site sentinel tadi di semua provinsi,
01:14 itu kami minta kewaspadaannya ditingkatkan.
01:18 Kemudian, kita minta agar di seluruh fases meningkatkan pencatatan
01:24 pelaporan terkait dengan Ili Sari,
01:28 serta bagaimana pelaporan rutin ISPA dan Pneumoni dan SKTR-nya.
01:34 Kemudian, yang ketiga adalah kita meminta instansi-instansi tadi
01:41 untuk memberikan edukasi ke masyarakat terkait PHPS,
01:46 serta pentingnya vaksinasi.
01:48 Vaksinasi di sini adalah baik vaksinasi COVID maupun vaksinasi influenza.
01:53 Kemudian, teman-teman di kantor pusat dan pelabuhan,
01:58 kami minta agar melakukan koordinasi dengan perusahaan angkut
02:03 serta lintas sektor dalam upaya dan pencegahan,
02:06 maksudnya infeksi emersi terkait.
02:09 Meskipun kita tidak melakukan travel ban,
02:13 tetapi kami minta kepada teman-teman KKP
02:17 untuk bisa berkoordinasi dengan masyarakat apabila
02:21 menemukan penumpang yang memiliki gejala-gejala influenza tadi.
02:28 Kemudian, yang kelima adalah melakukan surveillance ketat
02:32 dengan memantau peningkatan kasus di wilayah,
02:35 serta melaporkannya melalui pelaporan rutin ISPA,
02:39 kemudian sistem fast-tracking response,
02:42 dan di sini sudah ada linknya.
02:44 Kami juga sudah ada di CAMCAS, yaitu di Public Emergency Operations Center.
02:51 Jadi kami di CAMCAS sudah ada pusat komando
02:55 di dalam mengolah informasi tersebut,
02:59 di mana data-data tadi itu juga akan kita tembuskan datanya
03:03 secara rutin ke teman-teman klinik provinsi dan kabupaten kota.
03:08 Dan bagi FAS-CAMCAS, baik rumah sakit, klinik FAS-CAMCAS,
03:15 kita minta mereka untuk bersiap-siap
03:22 untuk melakukan penanganan keluan atau gangguan kesehatan masyarakat
03:28 akibat mikroplasma penyembunyi jika diperlukan.
03:31 Artinya kita juga minta mereka untuk menyiapkan SDM-nya,
03:36 meningkatkan kuas padanya,
03:38 dan juga segera melaporkan apabila terjadi kenaikan kunjungan
03:44 penyakit ISPA ataupun penyembunyi,
03:50 apabila terjadi di FAS-CAMCAS-nya,
03:53 segera mengkoordinasikan kepada jenis kesehatan
03:57 agar kita bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
04:01 [Musik]