• 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Andrea Iannone atau “The Maniac” adalah pembalap motor berkebangsaan Italian yang lahir pada 9 Agustus 1988 di Vasto, Provisi Chieti, Italia.

Andrea Iannone memulai debut di GP 125 pada 2005 dan meraih kemenangan pertama di kelas tersebut pada 2008.

Andrea Iannone naik kelas ke Moto2 pada 2010 dan finish di posisi ketiga klasemen pada 2011 dan 2012.

Pada 2013, Andrea pindah ke MotoGP menunggangi Ducati Desmosedici di Tim Pramac Racing.

“The Maniac” adalah sebutan yang diberikan Iannone pada dirinya sendiri karena memiliki gaya balap yang agresif.

Banyak rivalnya yang takut dengan gaya balap Iannone.

Iannone terkenal memiliki top speed tinggi di sirkuit.

Pada 2016, dia memecahkan rekor top speed 354,9 km/h.

Rekor ini bertahan selama tiga tahun sebelum dipecahkan Danilo Petrucci pada 2019 dengan 355,0 km/h.

Kehidupan dan karier

Andrea Iannone sudah menyukai dunia balap sejak kecil.

Dia memulai karier dengan pocket bike atau sepeda motor mini.

Iannnone dan Angelo, kakak laki-lakinya , sering diajak ayahnya ke sirkuit motor kecil di Rimini.

Pada waktu itu Angelo sudah melawan para pembalap terkanal, di antaranya adalah Simone Corsi, Marco Simoncelli, dan Andrea Dovizioso.

Iannone tidak pernah dilabeli sebagai “wonder kid” pada awal kariernya.

Dia juga tidak dianggap satu kelas dengan Marc Marquez atau pun Pol Espargo meski sering mendominasi race ketika mereka bertiga masih di Moto2.

Pada 2004 Andrea Iannone berpartisipasi di kejuaraan balap di Italia dan Spanyol sebelum pindah ke World Championsip GP 125 pada 2005.

Iannone mendapat kemenangan pertamanya di GP Cina (Sirkuit Shanghai) pada 4 Mei 2008 dalam kondisi race basah (wet race).

Sebelumnya kemenangan ini, dia tidak pernah menyelesaikan balapan lebih baik dari posisi sembilan (GP Turki dan Prancis pada 2007), meskipun di sesi kualifikasi dia pernah meraih posisi tujuh.

Pada GP 125 musim 2009, Iannone memenangkan dua race pembuka dan memantapkan dirinya sebagai salah satu calon pemenang kejuaraan.

Namun posisinya memburuk menjadi peringkat ketujuh dan hanya meraih satu kemenangan lagi.

Iannone sempat terlibat insiden dengan Alex Espargo pada GP Misano 2009.

Setelah insiden terjadi, mereka berdua beradu argument di atas gravel.

Iannone sempat melakukan headbutt pada Espargo.

Tindakan Iannone dikritik media dan dia kehilangan beberapa sponsor.

Pada race selanjutnya di Estoril, Iannone meminta maaf pada Espargo.

Iannone mengakhiri kelas 125 pada 2009 dengan posisi tujuh.

Category

🗞
Berita

Dianjurkan