BANDUNG, JAWA BARAT, INDONESIA — Anarkisme suporter tim sepak bola Indonesia kembali menelan korban nyawa.
Ricko Andrean Maulana, pria 22 tahun yakni seorang fans sepak bola asal Bandung, Persib, menjadi korban pemukulan oleh suporter Persib sendiri karena dikira fans dari tim lawan. Peristiwa ini terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada tanggal 22 Juli lalu.
Diceritakan oleh kakak almarhum saat ditemui Tribun Jabar, peristiwa tersebut terjadi saat pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta. Ricko dan temannya ikut menonton pertandingan tersebut di area Tribun Utara. Merasa lapar Ricko dan temannya membeli makanan.
Sebelum makan, Ricko yang saat itu merasa gerah memutuskan untuk memuka atribut Persib yang ia kenakan. Ketika Ricko sedang makan, terdapat keributan, diduga bahwa suporter tim lawan dipukuli oleh oknum suporter Persib. Penasaran, Riko spontan lari dan ingin melihat.
Ketika Ricko menghampiri sumber keributan, target pemukulan bersembunyi di balik badannya. Ricko yang tidak menggunakan atribut Persib, justru dianggap anggota tim lawan meskipun Ricko sudah menunjukkan KTPnya sebagai warga Bandung.
Namun karena banyak massa yang emosi, pembelaan Ricko sia-sia. Ia dipukuli hingga babak belur dan tak sadarkan diri. Teman Ricko yang sedang makan baru sadar ada keributan, dan baru tahu bahwa Ricko yang jadi korban.
Ricko segera dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif selama empat hari, tapi meninggal pada hari Kamis pagi tanggal 27 Juli lalu. Pihak rumah sakit menyatakan Ricko mengalami trauma di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul.
Kepolisian bandung kini tengah menyelidiki kasus penganiayaan Ricko melalui video rekaman. Video ini juga dapat digunakan untuk melacak pelaku pengeroyokan.
Ricko Andrean Maulana, pria 22 tahun yakni seorang fans sepak bola asal Bandung, Persib, menjadi korban pemukulan oleh suporter Persib sendiri karena dikira fans dari tim lawan. Peristiwa ini terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada tanggal 22 Juli lalu.
Diceritakan oleh kakak almarhum saat ditemui Tribun Jabar, peristiwa tersebut terjadi saat pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta. Ricko dan temannya ikut menonton pertandingan tersebut di area Tribun Utara. Merasa lapar Ricko dan temannya membeli makanan.
Sebelum makan, Ricko yang saat itu merasa gerah memutuskan untuk memuka atribut Persib yang ia kenakan. Ketika Ricko sedang makan, terdapat keributan, diduga bahwa suporter tim lawan dipukuli oleh oknum suporter Persib. Penasaran, Riko spontan lari dan ingin melihat.
Ketika Ricko menghampiri sumber keributan, target pemukulan bersembunyi di balik badannya. Ricko yang tidak menggunakan atribut Persib, justru dianggap anggota tim lawan meskipun Ricko sudah menunjukkan KTPnya sebagai warga Bandung.
Namun karena banyak massa yang emosi, pembelaan Ricko sia-sia. Ia dipukuli hingga babak belur dan tak sadarkan diri. Teman Ricko yang sedang makan baru sadar ada keributan, dan baru tahu bahwa Ricko yang jadi korban.
Ricko segera dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif selama empat hari, tapi meninggal pada hari Kamis pagi tanggal 27 Juli lalu. Pihak rumah sakit menyatakan Ricko mengalami trauma di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul.
Kepolisian bandung kini tengah menyelidiki kasus penganiayaan Ricko melalui video rekaman. Video ini juga dapat digunakan untuk melacak pelaku pengeroyokan.
Category
🗞
News